Jenis-jenis Kematian Dalam Masyarakat Karo
Karogaul.com – Dikutip dari buku Karo dulu dan sekarang, bahwasannya apabila ada orang meninggal dunia, maka
tindakan pertama yang dilakukan adalah memandikannya. Membuat putar di kening
dan pipinya (kuning), kaki (ibu jari) dan ikat (kalaki). Sejalan dengan itu,
maka semua sangkep nggeluh,terutama sembuyak, kalimbubu, anak beru, dipanggil
untuk runggu (musyawarah) tentang hari penguburan, undangan untuk sangkep
enggeluh, patong kerja (baban simate), dan lain-lain.
Adapun pada artikel ini akan dijelaskan jenis - jenis kematian dalam masyarakat suku karo adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan Usia
|
a. Cawer Metua (anak sudah
berkeluarga semua, umur lanjut, kalimbubu sudah ngembahken nakan)
b.
Tabah-tabah Galoh (anak sudah berkeluarga semua, usia belum lanjut)
c.
Mate Nguda (usia muda, anak belum semua berkeluarga)
|
2. Berdasarkan
Sebab/Keadaan Kematian, dibagi atas :
|
a.
Batara Guru (mati dalam kandungan)
b.
Guru Batara/Sabutara (mati dalam kandungan dan kelamin belum dikenal)
c.
Bicara Guru (mati sesudah lahir)
d.
Lenga Ripen (mati belum bergigi)
e.
Mate enggo ripen (mati sesudah bergigi)
f.
Mate Ndahi Nini (mati anak perana/singuda-nguda)
g.
Mate Kayat-kayaten (sakit-sakitan)
h.
Mate Sada Wari (tewas)
|