Produk Pilihan
Kesing KaroInilah 3 Makanan Khas Karo Yang Berbahan Dasar Ulat !
Publikasi 25 Juni 2017
Karogaul.com –
Berdasarkan catatan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Suku Karo
merupakan salah satu suku pemakan serangga dengan spesias terbanyak di
Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, disebutkan ada sekitar 100 jenis serangga
yang teridentifikasi dikonsumsi oleh masyarakat Karo.
Selain gemar memakan beragam jenis
serangga, Suku Karo juga tercatat suka memakan ulat. Berbagai macam olahan
masakan khas Karo terbuat dari bahan dasar ulat.
Berdasarkan informasi yang berhasil
ditelusuri, paling tidak ada 3 jenis ulat yang kerap dijadikan masyarakat Karo
sebagai bahan dasar masakan, apa sajakah itu?
1. Kidu
Meski
akhir-akhir ini keberadaan kidu semakin langka, namun ulat yang satu ini sudah
familiar diketahui umum sebagai makanan khas bagi masyarakat Karo. Kidu
merupakan ulat yang terdapat di pohon rumbia, aren, atau kadang-kadang terdapat
pula di pohon kelapa.
Dari segi
bentuknya, kidu ini tampak gemuk dan putih. Kidu yang sudah dewasa umumnya
berukuran sekitar empat sentimeter, dengan diameter sekitar satu sentimeter.
Dengan kondisi yang demikian, dapat dipastikan orang yang tidak familiar pasti
akan merasa geli ketika mencoba menyantap hewan ini.
Ketika
hendak memasak kidu, maka dibersihkan terlebih dahulu, kemudian digoreng agar
bagian luarnya terasa renyah, dan pastikan jangan sampai pecah agar cairan di
dalamnya masih utuh. Kidu goreng kemudian dimasak sebentar dalam kuah yang
telah dibubuhi bumbu dapur seperti kunyit, bawah merah, bawah putih, andaliman,
kecombrang, dan sebagainya.
Bagi yang
suka, rasanya sangat enak dan lezat. Bagian luarnya akan terasa renyah. Ketika
bagian dalam pecah, maka akan berasa mirip sumsum. Sementara bagian mata ulat
justru akan menimbulkan sensasi tersendiri jika dimamakan. Carian kental dan
gurih lembut akan terasa nikmat saat menyantap kidu ini.
2. Mbatar
Mbatar
merupakan ulat bambu sejenis larva ngengat yang hidup di dalam ruas-ruas bambu.
Secara umum, jenis ulat ini dikenal sebagai makanan burung peliharaan. Berbeda
halnya di masyarakat Karo mbatar atau ulat bambu juga kerap dijadikan sebagai
santapan meski tidak sefamiliar kidu.
Cara memasak
mbatar sama halnya dengan memasak kidu, yakni digoreng dengan bumbu sederhana,
seperti cabai, asam patikala, garam dapur, dan berbagai jenis rempah-rempah
lainnya. Mbatar digoreng hingga matang dan renyah, dengan demikian ketika
disantap akan terasa ‘kriyuk-kriyuk’ lezat.
Namun bagi
orang yang tidak tahan, kadang-kadang memakan mbatar dapat menyebabkan rasa
gatal-gatal di bagian tubuh. Sementara bagi yang tahan dan suka, maka memakan
mbatar akan terasa enak dan lezat sekali.
3. Ridap
Dalam bahasa
Indonesia hewan yang satu ini disebut uret, bahasa latinnya Lepidiota
stigma. Namun ridap bukanlah sembarang urep. Bila kebanyakan urep hidup di
sekitar sisa-sisa sampah, justru ridap hanya dapat ditemukan pada akar padi
ladang kering.
Ridap juga
berukuran jauh dari urep yang ditemukan di bekas sisa-sisa sampah atau di dalam
batang pohon yang telah membusuk. Ukurannya hanya sepanjang setengah
centimeter, dengan diameter 0,1 sentimeter.
Hewan ini
memang sudah semakin jarang dikonsumsi, sehingga popularitasnya jauh sekali
bila dibandingkan dengan kidu atau pun mbatar. Meski demikian, untuk kalangan
tertentu di daerah-daerah yang masih menanam padi lahan kering, ridap masih
kerap dikonsumsi.
Cara memasak
ridap dilakukan dengan cara digoreng. Sebelum digoreng ridap terlebih dahulu
dibersihkan. Ketika saat digoreng, dirap juga dibumbui dengan berbagai bumbu
dapur, seperti garam, cabai, dan asam patikala.
Bagi orang
yang suka mengkonsumsi ridap, mereka mengatakan rasanya sangat lezat. Tapi bagi
yang tidak suka, tentu mengkonsumsi hewan ini akan menjadi sesuatu yang terasa
menggelikan.
Artikel
Baca Artikel Lainnya
Review Product
HYPE GAUL
-
Karogaul.com - Warga Deli Serdang kini punya tempat wisata baru. Tempatnya di Dusun VI Rawa Badak, Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhan ...
-
Karogaul.com - Tinggal di kota besar yang sehari-harinya penuh dengan hiruk-pikuk kegiatan kota pastinya membuat kita jenuh dan penat. Be...
-
Karogaul.com - Siapa sangka Sumatera Utara terus menambah daftar destinasi wisatanya. T Garden Medan yang terletak di Namo rambe, Deli S...
-
Karogaul.com - Ngomongin wisata danau toba memang gak abis-abisnya, selalu ada aja tempat-tempat baru untuk di eskplore. Inilah alasan meng...
-
Karogaul.com - Ada banyak alasan mengapa anda wajib menghabiskan waktu di Danau Toba, selain menikmati pesonanya; Anda wajib menjelajahi te...

Jasa Pengiriman
Bank Transfer