Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pesulap Asal Tanah Karo Mpuh Sembiring Pecahkan Rekor Dunia

Foto : Mpuh Sembiring
Klik Video : Disini
Riong Medan - Master Mpuh sembiring telah mengukir sejarah Indonesia dan dunia dengan memecahkan rekor ‘Original Rekor Indonesia’ dan ‘Guinness Book Of Record Holders Republic’ di Bandung, Rabu (3/8/2017) lalu. Aksi ini sekaligus sebagai catatan sejarah bagi putra Sumatera Utara, khususnya dari Tanah Karo yang mampu mencatatkan namanya dalam jajaran orang-orang bertalenta di dunia.

Prestasi ini berhasil ditorehkan Mpuh Sembiring setelah melakukan latihan rutin yang tidak gampang dan mengundang banyak resiko, diantarnya luka bakar. Namun demikian, usaha dan kerja keras Mpuh Sembiring akhirnya terbayar setelah secara mantap dan meyakinkan berhasil membuat rekor pribadinya tersebut di kawasan Apartemen Gateway Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat.

Piagam ‘Original Rekor Indonesia’ diserahkan langsung oleh Agung Elvianto selaku President Original Rekor Indonesia. Saat menyerahkan piagam, Agung berpesan bahwa rekor yang diperoleh Mpuh Sembiring adalah sejarah baru di Sumut, yang dilakukan oleh putra dari daerah Karo. “Kami dari ORI selalu siap mengapresiasi setiap orang yang berbakat di Indonesia. Selamat kepada Mpuh Sembiring atas semua perjuangan yang membuahkan hasil. Teruslah mengukir prestasi di kancah internasional dan buatlah Indonesia menjadi bangga,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, turut hadir Lia Mutisari selaku Adjudicator Guinnes Book Of The Record Holders Republik yang juga ikut memberi penilaian bersama Orginal Rekor Indonesia. “Untuk kategori menahan api terlama dengan mulut yang seharusnya dipegang oleh Spitfire Alexander dengan waktu 3.49 menit dan dibuat pada bulan Agustus 2015, telah dipecahkan oleh Mpuh Sembiring dengan waktu 5.39 menit, dan dibuat pada bulan Agustus 2017,” ujar Lia.

Lia mengatakan, penyerahan piagam penghargaan Guinnes Book Of Records Holders Republic akan segera diberikan secara seremonial di Sumatera Utara dalam waktu dekat. “Tempat dan waktunya akan disiapkan nantinya,” ujarnya.

Sementara itu, Rifko Tondang yang mendampingi Mpuh Sembiring selama menjalani proses memecahkan rekor di Bandung, mengatakan tidak menyangka bisa sampai di Bandung bersama Mpuh Sembiring sekaligus membuat rekor dunia. “Sebenarnya dari awal sudah banyak hambatan, bahkan ada insiden api menyambar seluruh muka Mpuh Sembiring, tapi syukur tidak terjadi apa-apa sebagaimana yang kami khawatirkan. Melihat antusiasme orang Bandung yang hadir, kita jadi semakin tambah semangat lagi,” ujarnya.

Mpuh Sembiring saat dihubungi Sipayo.com melalui telepon turut mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh kalangan yang telah mendukung dirinya memecahkan rekor dunia. “Mejuah-juah, terima kasih kepada semua masyarakat Sumatera utara yang telah mendukung perjuangan saya, keluarga saya di Medan dan Jakarta, serta tidak lupa kepada Ketua PAC Pemuda Pancasila Sawit Seberang – Langkat, Hermanto Sitepu yang telah banyak mensuport, sehingga saya selaku putra daerah mampu membuat sejarah rekor dunia ini,” ujarnya.

Berikut adalah daftar rekor yang berhasil dipecahkan oleh Mpuh Sembiring, yang tidak tanggung-tanggung dengan tiga kategori sekaligus:
1. Pemecah rekor dunia Guinness Book Of Records Holders Republic dengan kategori menempatkan api di dalam mulut dengan waktu terlama, yakni selama 5.39 menit.
2. Kreator Orginal Rekor Indonesia dengan kategori menempatkan api di dalam mulut dengan waktu terlama 5.39 menit.
3. Kreator Orginal Rekor Indonesia dengan kategori mematikan api dalam mulut dengan jumlah terbanyak dan waktu tercepat – 100 obor dalam waktu 4.10 menit.
(sipayo)