Produk Pilihan
Kesing KaroMengapa Dikatakan ku Sunggal Bila Kawin Semerga?
Publikasi 25 Januari 2019
![]() |
Foto :@another.part |
Karo Gaul - Memang ada dikatakan kalau kawin semerga pergi ke Sunggal. Tapi,
apakah ini hanya perkataan (ungkapan) atau ada realitas prakteknya? Dikatakan juga kalau kawin semerga akan diusir dari
kampung. Benarkah?
Setelah menemukan di beberapa
kampung Karo Gugung adanya kasus ngempoi turang (sada merga), saya tanyakan
pada ayah apakah dia juga pernah menemukan kasus serupa di masa masih tinggal
di Gugung. "Kutanta ah pe lit sada
Ginting ras Ginting, enterem pe anakna," kata ayah dan kemudian
menjelaskan tak ada alasan untuk mengusirnya dari kampung.
Demikian saya mengkritik buku
yang berisikan kumpulan tulisan-tulisan W. Middendorp yang diedit oleh H.
Slaats dan K. Portier. Kedua editor ini mengatakan Middendorp pasti membuat
kesilapan ketika mencatat sepasang keluarga di Lingga yang suami dan istri
sama-sama Sinulingga. Lalu mereka menguraikan panjang lebar tidak bisa kawin
semarga di Karo. Kalau terjadi mereka diusir dari kampung. Mereka juga
bercerita tentang Sunggal dan mengkaitkannya dengan Sunggal beragama Islam.
Tempat Cetak Kesing & Karo Karo :
- >>> Sablon Kesing bermoti Karo, Ini tempatnya : Klik Link
- >>> Banya orang Tempah Kaos Karo Disini : Klik Link
- >>> Topi Karo banya disukai anak muda Karo
Kritik saya saat itu dengan
pertanyaan, apakah kalian sudah pernah menemukan kasus yang diuisir dari
kampung atau catatan Belanda atau orang Karo yang menjadi saksi mata
kejadiannya? Ula kari ernina-nina terus sada pe la labo lit saksina, kataku.
Saya menjelaskan sebagai saksi mata dari beberapa kasus kawin erturang tidak
diusir dari kampung.
Kalau kita baca artikel Rita S.
Kipp "Rice Ritual Now and Then" kita jumpai lagi inkonsistensi soal
ini. Dia menggambarkan Ndilo Wari Udan diawali dengan menyiram pasangan kawin
turang dengan air (cocoi) dan menuduhnya penyebab kemarau panjang. Ini bukti
ada pasangan kawin turang di kampung (Payung) dan malahan dibutuhkan. Di
artikelnya yang lain dia juga mengatakan seperti yang lain kawin turang diusir
dari kampung. Tentu tidak ada yang disiram untuk Ndilo Wari Udan kalau semua
diusir.
Saya sudah temukan mengapa
dikatakan ke Sunggal bila kawin erturang, tapi perkataan ini relevan karena
posisi sosio-geografis Sunggal di dalam pembagian wilayah tradisional Karo.
Saya tidak akan bahas di sini, tapi yang jelas tidak ada hubungan apa-apa
dengan Islam. Itu hanya rangkaian liar dari fantasi banyak orang dan
ernina-nina saja.
Di Antropologi sendiri sudah
disarankan untuk tidak menggunakan istilah pantang kawin (prohibition) tapi
menghindari kawin (avoidance). Karena ternyata perkawinan turang itu adalah
perkawinan paling didambakan oleh orang Karo sehingga menyebut kekasihnya
dengan turang. Ini panjang nanti ceritanya.
Terpenting adalah bahwa hati-hati
mengidealisasi dan mengidiologikan tradisi.
Artikel ini telah
tayang di Group Facebook : Jamburta Merga Silima dengan judul : Mengapa Dikatakan ku Sunggal Bila
Kawin Semerga?
Penulis : Juara R Ginting
Foto :@another.part
Artikel
Baca Artikel Lainnya
Review Product
HYPE GAUL
-
Karogaul.com - Siapa sangka Sumatera Utara terus menambah daftar destinasi wisatanya. T Garden Medan yang terletak di Namo rambe, Deli S...
-
Karogaul.com - Bagi Anda yang sedang bingung mencari tempat renang di Medan, yang asyik dan seru untuk renang atau pun sekedar rekreasi kel...
-
Karogaul.com - Sumatera Utara memiliki banyak sekali obyek wisata yang indah dan menarik. Di sana dapat menikmati keindahan alam yang tid...
-
Karogaul.com - Inilah 3 hotel di Berastagi buat sahabat Karo Gaul yang kami rekomendasi uantuk kamu : 1. Sinabung Hills Berastagi L...
-
Karogaul.com - Inilah Daftar Tempat Wisata Menarik dan Populer di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Destinasi Wisata Alam Terbaru, Terhi...

Jasa Pengiriman
Bank Transfer