Inilah Kata Lyodra Ginting Soal Kutukan Juara 1 Indonesian Idol X
Ajang Indonesian Idol X resmi berakhir dengan Lyodra Ginting keluar sebagai juara pertama, sementara Tiara Anugrah menempati posisi runner-up. Usai Result and Reunion Show, keduanya kembali tampil memukau dalam Konser Indonesian Idol 2020 yang digelar keesokan harinya.
Berdasarkan hasil voting, Lyodra Ginting unggul dan memperoleh suara terbanyak dibandingkan Tiara Anugrah. Namun, di tengah euforia kemenangan tersebut, kembali muncul isu lama yang kerap menghantui ajang pencarian bakat ini, yakni anggapan bahwa juara pertama Indonesian Idol sering kali kalah populer dibandingkan juara kedua atau kontestan yang telah tereliminasi.
Fenomena tersebut bahkan kerap disebut sebagai “kutukan juara pertama” di beberapa musim Indonesian Idol sebelumnya.
Lyodra Ginting: Tidak Ada Kutukan Juara Pertama
Menanggapi isu tersebut, Lyodra Ginting akhirnya angkat bicara melalui akun Instagram pribadinya. Penyanyi muda asal Medan ini dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada kutukan bagi juara pertama Indonesian Idol.
Dalam unggahan pada 10 Maret 2020, Lyodra menuliskan bahwa setiap orang telah memiliki jalan, berkat, dan rezeki masing-masing yang telah disiapkan oleh Tuhan.
“Gaesnyaaaa, tidak ada kutukan juara 1 di Idol, banyak yang tanya itu. Tuhan sudah siapkan berkat dan rezeki masing-masing. Kita hanya berusaha dan berdoa, selebihnya adalah kehendak Tuhan yang jadi,” tulis Lyodra.
Ia juga menambahkan pesan penting tentang kualitas dan konsistensi dalam berkarya.
“Satu hal, yang namanya kualitas akan abadi dan dipakai terus. Ini berlaku di segala lini,” tambahnya.
Kolaborasi Spesial dan Penampilan Kemenangan
Dalam konser kemenangan, Lyodra membawakan lagu “Never Enough” yang dipopulerkan oleh Loren Allred, berkolaborasi dengan Maria Simorangkir, juara Indonesian Idol musim ke-9. Penampilan tersebut semakin menegaskan kualitas vokal Lyodra sebagai juara Indonesian Idol X.
Pesan Maia Estianty Jadi Titik Balik Lyodra
Lyodra juga mengungkapkan bahwa kritik dan pesan dari Maia Estianty menjadi salah satu motivasi terbesarnya hingga berhasil meraih gelar juara. Ia mengaku selalu mengingat masukan Maia yang menilai dirinya terlalu mengandalkan teknik vokal tanpa karakter rasa yang kuat.
“Terima kasih pada juri Bunda Maia. Bunda Maia selalu bilang aku belum punya rasa baru, masih mengandalkan teknik. Dari situ aku tahu apa yang harus aku kurangi dan apa yang harus aku tambahkan,” ujar Lyodra.
Masukan tersebut menjadi bekal penting bagi Lyodra dalam mengembangkan karakter bernyanyinya sepanjang kompetisi.
Penampilan Grand Final yang Menentukan
Pada babak Grand Final, Lyodra sukses mencuri perhatian dengan membawakan lagu-lagu daerah berkolaborasi bersama Lea Simanjuntak dan J-Flow. Dua lagu khas daerah yang dibawakan adalah “Biring Manggis” dan “Sik Sik Sibatumanikam”, yang mendapat respons positif dari juri dan penonton.
Di segmen solo, Lyodra meraih standing ovation setelah membawakan lagu “And I’m Telling You”, penampilan yang akhirnya mengantarkannya menjadi juara pertama Indonesian Idol X.
Kemenangan Lyodra Ginting di Indonesian Idol X bukan hanya soal gelar, tetapi juga tentang proses, kualitas, dan konsistensi. Dengan sikap dewasa dan pandangan positif, Lyodra membuktikan bahwa isu “kutukan juara pertama” bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti, melainkan tantangan untuk terus berkarya dan berkembang.
