Jangankan Virus Corona, Biawak pun Lari kata netizen saat penyemprotan cairan disinfektan di kota Medan
Karogaul.com - Penyebaran virus corona yang mewabah secaran global dan menjangkiti banyak orang membuat kita harus waspada. Berbagai cara yang telah dilakukan untuk menghindari penyebaran virus mulai dari social distancing, hand sanitizer hingga dan bahkan lebih ekstrem dengan melockdown daerah terdampak.
Namun beberapa daerah ada juga yang melakukan
penyemprotan secara massal, seperti yang dilakukan di berbagai daerah. Ini dilakukan
agar ruang udara bisa steril dari berbagai virus.
Baca juga : Inilah pekerjaan paling cocok untuk kamu yang stay di rumah akibat virus Corona, Yuk ikut join !
Penyemprotan tersebut bisa dilakukan degnan mobil penyemprot memakai kipas raksasa yang cukup besar hingga menurunkan kendaraan pemadam kebakaran (Damker).
Khususnya di Kota Medan, kendaraan pemadam kebakaran turun
menyemprot jalanan. Akan tetapi semburan air disinfektan pun menyebur dengan
kencangnya dan kuat layaknya memadamkan api saat terjadi kebakaran.
Namun ada diantara netizen menganggap penyemprotan
dilakukan berlebihan namun ada yang menilai wajar supaya virusnya tidak
tersebar.
Namun ada yang bilang dengan logat khas medannya yang
cukup kental itu, jangankan virus corona, biawak pun bisa lari kalau disemprot
seperti apa yang dilakukan petugas pemadam itu, katanya.
"Ini medan bung, bukan kaleng-kaleng. Kalau
kek gini cara nyemprotnya jangankan virus corona BIAWAK pun lari," tulis
seorang pemilik akun di media sosial.
Cairan disinfektan ini digunakan untuk menekan/mempersempit penyebaran virus corona. Sejumlah daerah bahkan telah melakukan langkah ini di
jalanan dan fasilitas-fasilitas umum.
Di Sumatera Selatan misalnya. Pemerintah Kota
Palembang sampai mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran, yang dilengkapi
dengan kipas raksasa untuk melakukan penyemprotan cairan antiseptik. Penyemprotan cairan antiseptik itu dilakukan di
seluruh jalanan di Kota Palembang, mulai dari Senin (23/3/2020) hingga beberapa
hari ke depan.
Dicky Lenggardi Tatung selaku Kepala Dinas
Penangulangan Bencana dan Pemadaman Kebakaran (DPBPK) Palembang mengatakan,
jalanan protokol menjadi sasaran utama penyemprotan cairan antispetik karena
tingginya mobilitas masyarakat.
"Yang jadi sasaran adalah median, bagian
utama jalan, dan bahu jalan. Penyemprotan ini juga untuk mensterilkan jalan
jalan yang ada mencegah penyebaran virus corona. Kita ingin memastikan semua
fasilitas yang ada termasuk jalan-jalan yang banyak dilalui kendaraan ini
steril," ujar Dicky, pada Selasa (24/3/2020).
Sementara itu, Wali Kota Palembang, Harnojoyo
mengungkapkan, pemerintah telah menyiapkan tempat cuci tangan dan cairan
disinfektan di pusat perekonimian, seperti pasar dan terminal.
Baca juga : Inilah pekerjaan paling cocok untuk kamu yang stay di rumah akibat virus Corona, Yuk ikut join !
Baca juga : Inilah pekerjaan paling cocok untuk kamu yang stay di rumah akibat virus Corona, Yuk ikut join !
Ke depannya, Pemkot akan berupaya untuk
menyediakan 50 titik lokasi cuci tangan yang bisa digunakan warga, agar
kebersihan selalu terjaga.
Tak hanya menyemprotkan cairan antiseptik, Pemkot
juga sudah mengecek kesiapan ruang isolasi di RSUD Bari Palembang. RSUD ini
sendiri menyediakan ruang isolasi dengan 14 kamar.
RSUD Bari Palembang ini akan digunakan apabila
RSUP Dr. Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang tak dapat menampung pasien lagi.
"Kita juga sudah berikan edaran untuk ASN
bekerja dari rumah dan meniadakan kegiatan pengumpulan massa yang banyak,"
ucap Harnojoyo.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, telah menyemprotkan sebanyak 3.000 liter
cairan disinfektan di sepanjang jalan utama.
"Penyemprotan itu kita lakukan hari ini
menggunakan delapan unit mesin semprot," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam,
Muhammad Lutfi Ar di Lubukbasung.
Dilansir dari ANTARA, Lutfi menjelaskan bahwa penyemprotan
dilakukan mulai dari perbatasan Agam dengan Kabupaten Padang Pariaman sampai
perbatasan Agam dengan Kabupaten Pasaman.
Setelah itu, penyemprotan akan dilakukan di daerah
perbatasan Agam dengan Kabupaten Tanahdatar sampai ke perbatasan Kabupaten
Limapuluh Kota dan Pasaman.
Tidak hanya jalanan, pemerintah juga melakukan
penyemprotan cairan disinfektan di rumah makan, masjid, mushala, objek wisata,
daerah persingahan kendaraan dan kantor bupati.
"Sebelum penyemprotan itu, kita terlebih
dahulu menyosialisasikan kepada pemilik rumah makan, pengurus masjid dan
pengelola objek wisata," katanya.
Juru bicara Gugus Tugas virus corona Kabupaten
Lebak Dede Jaelani mengatakan pihaknya telah menyemprotkan ciaran disinfektan
di arena yang banyak didatangi orang, seperti alun-alun Rangkasbitung.
Baca juga : Inilah pekerjaan paling cocok untuk kamu yang stay di rumah akibat virus Corona, Yuk ikut join !
Tak hanya itu, tempat wisata di Balong Ranca
Lentah, Pasar Rangkasbitung, tempat sarana ibadah dan kendaraan umum perkotaan
juga dilakukan penyemprotan cairan disinfektan. (IndoZone)
Tonton Video :
Mobil pemadam semprotkan cairan disenfektan. (Facebook/MickelDarwin)
Info Pembelian