Theodorus Ginting (Singa Karo) Kontra Daud Yordan, Siapa Jagoanmu?

singa karo

Popularitas seni bela diri campuran (Mixed Martial Arts/MMA) di Indonesia terus mengalami peningkatan signifikan. Tak hanya diminati secara global, olahraga tarung ini kini juga menjadi tontonan favorit masyarakat Tanah Air. Berbagai ajang besar seperti ONE Championship dan One Pride MMA menjadi bukti kuat geliat MMA yang kian semarak.

Di sisi lain, olahraga tinju Indonesia yang telah lama melahirkan petinju kelas dunia justru mengalami fase stagnan atau kerap disebut “mati suri”. Kondisi inilah yang memunculkan gagasan menarik dari kalangan promotor untuk menghidupkan kembali industri olahraga tarung nasional.

Promotor Daud Yordan Buka Peluang Duel Lintas Disiplin

Managing Director Mahkota Promotion, Urgyen Rinchen Sim, yang juga promotor petinju juara dunia asal Indonesia Daud Yordan, mengungkapkan ketertarikannya menghadirkan laga unik antara petinju profesional melawan petarung MMA.

“Untuk menghidupkan industri olahraga tarung di Indonesia secara positif, bukan hal mustahil Daud Yordan bertarung melawan petarung MMA,” ujarnya kepada Media Indonesia, Senin (25/11).

Pria yang akrab disapa Simon itu menilai Indonesia memiliki banyak petarung MMA berkualitas yang layak dipertemukan dengan Daud Yordan dalam sebuah pertarungan eksibisi.

Nama Theodorus Ginting Mencuat

Dalam wacananya, Simon bahkan menyebut Theodorus Ginting, salah satu petarung yang rutin tampil di ajang One Pride MMA, sebagai kandidat potensial.

“Siapa tahu Daud bisa lawan Theodorus Ginting. Kenapa tidak? Itu sangat mungkin untuk diwujudkan,” kata Simon.

Namun demikian, ia menegaskan bahwa pertarungan semacam ini bukan untuk menentukan siapa yang lebih unggul, melainkan murni sebagai hiburan dan strategi mengangkat kembali pamor olahraga tarung di Indonesia.

Sekadar Hiburan, Bukan Adu Superioritas

Menurut Simon, setiap cabang olahraga memiliki aturan dan karakteristik masing-masing. Petarung MMA tidak akan diuntungkan jika bertanding dengan aturan tinju, begitu pula sebaliknya.

“Petinju tentu sulit menang jika bertarung di dalam oktagon. Begitu juga petarung MMA jika masuk ring tinju. Semua punya aturan sendiri,” jelasnya.

Karena itu, tujuan utama laga lintas disiplin ini adalah meramaikan industri, bukan untuk saling membuktikan siapa yang terbaik.

Potensi Jadi Tontonan Besar

Jika wacana ini benar-benar terwujud, duel antara petinju dan petarung MMA diprediksi akan menyedot perhatian publik, sebagaimana laga fenomenal Floyd Mayweather Jr vs Conor McGregor pada tahun 2017 silam yang sukses menjadi tontonan global.