Inilah 5 Tanda Kemungkinan Orang Terinfeksi Covid-19, Tolong Diperhatikan . . .

Sejak awal pandemi, World Health Organization (WHO) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah merilis berbagai informasi mengenai gejala umum infeksi Covid-19. Namun, seiring berjalannya waktu dan bertambahnya penelitian, muncul sejumlah gejala baru yang kini perlu diwaspadai.
Terlebih, tidak semua penderita Covid-19 mengalami batuk atau sesak napas. Bahkan, sebagian orang tidak menunjukkan gejala khas namun tetap dapat menularkan virus ke orang lain.
Berikut beberapa ciri-ciri baru infeksi virus Corona Covid-19 yang dilansir dari berbagai sumber ilmiah dan medis:
1. Kehilangan Indera Penciuman dan Perasa
Kehilangan kemampuan mencium bau dan merasakan makanan secara tiba-tiba kini dianggap sebagai tanda awal Covid-19, terutama pada kasus ringan.
Studi di Amerika Serikat yang dipublikasikan dalam International Forum of Allergy & Rhinology menemukan bahwa pasien yang kehilangan indera penciuman dan perasa memiliki risiko 10 kali lebih besar terinfeksi Covid-19.
Ahli THT dari University of California San Diego, Dr. Carol Yan, menyebutkan bahwa meski demam masih menjadi gejala utama, kelelahan serta hilangnya bau dan rasa sering muncul di tahap awal infeksi.
Sebagian besar pasien akan mendapatkan kembali kemampuan tersebut dalam waktu 2 hingga 4 minggu setelah terinfeksi.
2. Munculnya Ruam pada Kulit
Gejala lain yang mulai banyak ditemukan adalah ruam kulit misterius. Dokter kulit asal California, Dr. Randy Jacobs, mengamati ruam pada beberapa pasien Covid-19 yang bersifat datang dan pergi, berbeda dari ruam penyakit virus lainnya.
Penelitian di Italia terhadap 88 pasien Covid-19 menunjukkan sekitar 20,4 persen mengalami gangguan kulit yang diduga berkaitan dengan infeksi virus Corona.
Ruam ini diduga muncul akibat respons sistem kekebalan tubuh, serta penyumbatan aliran darah kecil (oklusi vaso) yang menghambat suplai oksigen ke kulit.
Dokter menyarankan agar ruam yang tidak biasa segera dikonsultasikan ke dokter kulit untuk mempertimbangkan tes Covid-19.
3. Mata Merah (Konjungtivitis)
Virus Corona juga dapat memicu peradangan mata atau konjungtivitis, yang ditandai mata merah atau merah muda.
Penelitian di China menemukan bahwa dari 38 pasien Covid-19, 12 orang mengalami konjungtivitis, dan pada beberapa kasus virus ditemukan dalam cairan mata.
Dr. Liang Liang dari Universitas China Three Gorges menyebutkan bahwa virus Corona berpotensi menyebar melalui air mata, terutama pada pasien dengan kondisi parah.
4. Diare dan Gangguan Pencernaan
Beberapa pasien Covid-19 mengalami gejala gastrointestinal, seperti diare, mual, muntah, dan sakit perut, bahkan sebelum gejala pernapasan muncul.
Penelitian dalam The American Journal of Gastroenterology menyebutkan bahwa pasien dengan gejala ringan sering kali tidak mengalami batuk atau demam, sehingga berpotensi tidak terdiagnosis.
Studi lain di Wuhan, China, menunjukkan sekitar 50 persen pasien melaporkan setidaknya satu gejala pencernaan.
5. Gejala Umum Covid-19
Selain gejala-gejala di atas, berikut gejala umum infeksi virus Corona Covid-19:
Demam
Sakit kepala
Sakit tenggorokan
Batuk kering
Kelelahan
Sesak napas atau napas pendek
Pneumonia dan gangguan paru-paru
Gejala Covid-19 sering menyerupai flu, namun pilek dan hidung tersumbat relatif jarang terjadi.
Masa inkubasi virus berkisar 2 hingga 14 hari, dengan rata-rata gejala muncul setelah 5–7 hari pasca paparan.
Tetap Waspada dan Terapkan Protokol Kesehatan
Karena tidak semua penderita menunjukkan gejala yang jelas, masyarakat diimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan, mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Deteksi dini dan kesadaran terhadap gejala ringan menjadi kunci penting untuk memutus rantai penularan Covid-19.