Update! 67 Pasien Positif Covid-19 di Sumut, Setengahnya ada di Medan

Jumlah warga Sumatera Utara (Sumut) yang terpapar virus Corona (Covid-19) terus mengalami peningkatan. Hingga Rabu (15/4/2020), tercatat 102 pasien positif Covid-19, bertambah dua orang dari sebelumnya 100 kasus.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Mayor Kes dr Whiko Irwan, menjelaskan bahwa dari total 102 pasien positif tersebut, 78 orang terkonfirmasi melalui pemeriksaan PCR, sementara 24 orang dinyatakan positif berdasarkan hasil rapid test.
PDP Naik Signifikan, ODP Mulai Menurun
Selain kasus positif, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga mengalami lonjakan cukup tajam. Hingga Rabu sore, PDP di Sumut tercatat sebanyak 129 orang, atau bertambah 28 orang dibandingkan hari sebelumnya.
“Jumlah pasien dalam pengawasan hari ini menjadi 129 orang. Terdapat peningkatan sebanyak 28 orang dibandingkan hari kemarin,” ujar Whiko dalam keterangannya, Rabu (15/4/2020).
Sementara itu, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) justru mengalami penurunan. Saat ini tercatat 2.387 orang, turun dari 2.421 orang pada hari sebelumnya.
Pasien Sembuh Bertambah, Meninggal Dunia 9 Orang
Kabar baik datang dari pasien sembuh. Hingga saat ini, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh bertambah satu orang, sehingga total pasien sembuh di Sumut menjadi 12 orang.
“Pasien sembuh bertambah satu orang menjadi 12 orang. Sedangkan jumlah pasien yang meninggal dunia sebanyak sembilan orang,” ungkap Whiko.
Medan Masih Tertinggi Kasus Covid-19
Berdasarkan data sebaran, Kota Medan masih menjadi wilayah dengan jumlah kasus tertinggi di Sumatera Utara. Saat ini, Medan mencatat 67 pasien positif Covid-19, atau lebih dari setengah total kasus di Sumut.
Untuk pasien PDP, Medan juga masih mendominasi dengan 66 orang, disusul Simalungun 20 orang dan Deli Serdang 11 orang.
Whiko menyoroti rendahnya kesadaran masyarakat terhadap imbauan pembatasan sosial, khususnya di Kota Medan.
“Kami kembali mengimbau masyarakat Sumatera Utara agar mematuhi imbauan pemerintah. Juga kepada pemerintah kabupaten/kota untuk terus menyosialisasikan pencegahan Covid-19,” tegasnya.
PSBB Jadi Opsi Terakhir Jika Kasus Terus Naik
Whiko menegaskan, jika lonjakan kasus Covid-19 terus terjadi, pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak menutup kemungkinan akan diterapkan di Sumut.
Namun, menurutnya, PSBB merupakan langkah alternatif terakhir. Saat ini, upaya yang dilakukan pemerintah adalah penindakan tegas berupa razia tempat keramaian dan pembubaran kerumunan oleh aparat kepolisian.
Waspada OTG, Swalayan Diminta Batasi Pengunjung
Menanggapi laporan masyarakat terkait swalayan yang masih ramai pengunjung, Whiko kembali mengingatkan pentingnya menghindari kerumunan, menjaga jarak fisik, dan menggunakan masker.
Ia juga menekankan bahaya penularan dari Orang Tanpa Gejala (OTG).
“OTG adalah orang yang tidak menunjukkan gejala infeksi saluran pernapasan, namun memiliki riwayat kontak erat dengan penderita Covid-19,” jelas Whiko.
Sebagai langkah pencegahan, pemerintah meminta pemilik swalayan tetap beroperasi dengan protokol kesehatan ketat, seperti:
Penggunaan nomor antrean
Pembatasan jumlah pengunjung
Penyediaan tempat cuci tangan
“Kami harap seluruh pihak mematuhi aturan ini agar penyebaran Covid-19 bisa ditekan. Semoga wabah ini segera berakhir,” pungkasnya.