Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Headline Copywriting Paling Menjual



Karogaul.com - Headline bisa dibilang adalah salesnya si sales letter. Sebelum masuk ke konten dan call to action, pastikan dulu Headline Anda sudah cukup memikat calon pembeli. Dengan headline yang keren, Copywriting Anda sudah bisa disebut 50% sukses. Jadi, ayo kita contek habis- habisan headline Copywriting yang paling laris di dunia ini.
Coba dan praktekkan ya . . .

1. Pola Meremehkan – Pembuktian
Copywriting dengan pola meremehkan – membuktikan ini selalu menarik perhatian karena menampilkan efek from zero to hero kepada pembaca. 

Contoh dari headline ini sebagai berikut :
– “Mereka pikir Saya akan diam saja, tapi setelah Saya mulai bergerak, mereka TAKJUB luar biasa”
– “Mereka tertawa ketika Saya duduk di depan piano, tapi BUNGKAM ketika Saya mulai memainkannya”
– “Mereka pikir produk ini abal- abalan dan rendahan, setelah mencoba, mereka panik takut kehabisan.”

Untuk memberikan efek yang lebih dahsyat, Anda dapat memberikan penekanan dengan cara memberi bold/ cetak tebal atau kapital pada kata tertentu.

2. “Siapa lagi yang mau…?”
Headline ini memberikan iming- iming atau mimpi yang mungkin belum pernah Anda rasakan sebelumnya. Kecenderungannya, Anda akan menjawab ‘tidak’ atau ‘belum’. Jadi, kalau mau mendapatkan yang ‘enak- enak’ ini, ayo baca kontennya sampai habis dan coba penawarannya, hehehe..

Contohnya begini  :
– “Siapa lagi yang mau mendapatkan bonus jutaan rupiah setiap hari?”
– “Siapa lagi yang mau bikin pasangan klepek- klepek setiap malam?”
– “Siapa lagi yang mau jalan- jalan dibayarin dan dapat bonus harian?”
– “Siapa lagi yang mau punya kulit wajah cantik, sehat dan glowing?”
Gampang buatnya, kan?

3. Pengalaman Pribadi yang Menonjol
Pengalaman pribadi yang sudah terbukti sudah pasti menarik perhatian. Headline seperti ini dapat meningkatkan rasa percaya seorang calon pembeli bahwa si pemilik produk ini memang benar- benar kredibel dan sudah menguasai trik/ produk yang dijualnya. Dia udah dapet nih, sekarang giliran Saya. Begitu kira- kira..

Contohnya seperti ini :
– “Ini Dia Cara Saya Menghemat Ratusan Juta Rupiah Setahun hanya dengan Cara Sederhana”
– “Trik yang Saya bagikan gratis ini sudah membuat Saya mendadak jadi jutawan”
Pola yang bisa dipakai “Cara Saya…”

4. Headline Menantang dan Membuat Anda Memikirkan Resiko
Jenis headline seperti ini sedikit provokatif dan membuat calon pembeli langsung berpikir. Asal tahu celahnya, dijamin akan closing banyak dengan  trik ini.

Berikut contohnya :
– “Apakah Anda sudah mempersiapkan Masa Tua Anda?”
– “Jika tiba- tiba Anda meninggal dunia, bagaimana dengan keluarga tercinta Anda?”
– “Kesempatan tidak datang dua kali, yakin Anda akan menolaknya?”

Yang perlu digarisbawahi, pastikan kalimat sensitif yang Anda gunakan masuk akal dan sesuai produk Anda. Misalnya untuk ‘tiba- tiba meninggal dunia’ akan cocok digunakan untuk produk investasi atau asuransi.

Namun untuk produk skin care, kalimat seperti “Bayangkan kalau Anda meninggal dunia karena menggunakan produk skin care abal- abal….”, pasti terdengar horor dan sama sekali tidak elegan untuk dipakai untuk produk skin care.

Sebaliknya, untuk produk skin care, Anda bisa menggunakan copywriting menantang yang lebih friendly, “Horor nggak sih wajah jadi nggak karuan gara- gara pilih skin care asal- asalan?”

5. Headline Pengalaman Sensasional
Anda memiliki pengalaman sensasional dalam hidup Anda? Jika iya, Anda bisa menyulapnya menjadi copywriting headline yang mematikan. Headline tipe ini biasanya berupa suatu urutan kejadian. Si penulis menggambarkan dalam copywritingnya tentang kisahnya yang dulu sempat terpuruk, lalu bangkit dan akhirnya berhasilnya.

Contek ini :
– “Bagaimana Saya Mengubah Perusahaan Bobrok menjadi Perusahaan Paling Diperhitungkan Saat ini”
– “Begini cara saya bertransformasi dari zero konversi menjadi master closing terbaik saat ini”
– “Iya, Saya dulu hanya jualan cilok. Tapi dalam hitungan bulan Saya menjadi pebisnis online beromset milyaran”
Copywriting ini mirip dengan headline pengalaman pribadi, hanya saja lebih sombong dan dramatis. Tentu saja Anda harus benar- benar mempunyai pengalaman sensasional untuk menerapkan copywriting ini.

6. Headline Sederhana dan Berisi Manfaat Besar
Headline yang ini cukup to the point dan dikenal simpel. Tidak perlu kata- kata bombastis, tapi langsung memuat manfaat yang dapat diperoleh si pengguna.

Contohnya adalah …
– “Bagaimana Mendongkrak Produktivitas Anda Hanya dalam 3 hari”
– “Software untuk Meningkatkan Penghasilan Anda 300% dalam Sebulan”
– “Skin Care Herbal Membuat Putih Alami dalam 14 Hari Pasti Terbukti”

7. Headline “Jika Anda…., Anda Bisa…”
Headline secara langsung mengarahkan pembaca untuk dapat merubah atau memperbaiki cara kerjanya, sehingga mereka bisa mendapatkan hasil yang optimal.

Langsung contek deh ya :
– “Jika Anda menguasai trik #affiliate ini, Anda bisa meraup jutaan rupiah dalam waktu seminggu.”
– “Jika Anda memakai produk ini secara teratur, Anda bisa menurunkan berat badan  10kg dalam satu bulan.”

8. Menggunakan Kata Ajaib
Beberapa kata yang Saya sebut dalam kata ajaib ini antara lain seperti ‘rahasia’, ‘ajaib’, ‘ampuh’ dan kata- kata sejenis lainnya. Deretan kata- kata ini cukup mantab efeknya untuk membuat pembaca mendalami sales letter Anda karena merasa penasaran sekaligus tergoda. 

Mau coba? Intip contoh ini deh :
– “Ajaibnya, hanya dengan modal yang tak seberapa, Saya bisa menghasilkan jutaan rupiah perhari.”
– “Rahasia menjadikan akun sosial media sebagai mesin uang kini terungkap!”
– “Ampuh, baru dicoba tiga hari, kolesterol langsung turun.”

Ingat dulu kalau dalam Copywriting itu…
Sebelum praktek ingat dulu beberapa point penting dari teknik menulis copy yang dianjurkan ya :

– Boleh hiperbola, tapi jangan terlalu lebay dan jangan bohong, karena justru membuat calon buyer Anda lari dan meragukan kualitas produk/ jasa Anda sekaligus merusak reputasi Anda dalam jangka panjang.

– Jika memang Anda mengklaim pengalaman dan manfaat, jangan dilebih- lebihkan atau berpura- pura, sehingga tidak menipu calon buyer. Akan lebih bagus juga kalau Anda melengkapinya dengan screenshot testimony

– Sesuaikan dengan jenis produk Anda. Salah satu reminder yang sudah Saya contohkan asalah penggunaan headline menantang dan memikirkan resiko yang mungkin kurang cocok untuk produk tertentu dan tentu saja bagian terpentingnya adalah praktek, praktek, praktek. 

Dengan rajin praktek membuat headline, Anda akan punya lebih banyak ide untuk membuat headline-headline menarik lainnya. [pandagila]