Produk Pilihan
Kesing KaroMengenal Sosok Budianto Surbakti, Siapakah Dia ?
Karogaul.com - Iwan Sembiring Depari dan Budianto Surbakti resmi
maju sebagai pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Karo dengan perahu PDI
Perjuangan. Rekomendari dari partai berlogo moncong putih telah mereka kantongi
sebagai tiket untuk maju ke Pilkada Serentak 2020.
Namun siapa sebenarnya Budianto ini? Seperti apa profilnya?
Berikut data yang kami peroleh.
Namanya Budianto Surbakti. Dia seorang insinyur sekaligus telah
menuntaskan pendidikan tinggi setingkat S2 dan meraih gelar MM. Masa remajanya
banyak menempa dan memotivasi dirinya untuk menjadi seorang pemenang dalam
hidup.
Budianto adalah anak sulung dari 4 bersaudara. Sebagai anak
sulung, ia belajar hidup mandiri dan menjadi sosok pekerja keras. Kemandirian
dan sikap kerja keras itu ia serap dari didikan orangtuanya Pt Em Dalam
Surbakti dan Intan Br Sembiring Pelawi.
Selain membantu orangtua sejak kecil, kehidupan spiritualnya
juga tak pernah ia tinggalkan. Ibunya mengharuskan mereka untuk rajin mengikuti
ibadah Minggu semenjak masa KAKR di GBKP Km 4 Padang Bulan, Medan.
Sambil sekolah, ia aktif mengikuti kegiatan Permata (kaum muda
gereja) dan menjadi Ketua Pengurus Rohani Kristen di SMA Negeri 4 Medan pada
1988-1990.
Sejak kecil, Budianto rajin membantu orangtuanya yang membuka
kedai kopi di samping Pajak Sore Padang Bulan Medan (Bioskop Hirako). Sering
kali, kedai mereka masih buka hingga tengah malam.
Saat berjualan di kedai kopi ayahnya yang dekat dengan kampus
USU (Universitas Sumatera Utara) itu, ketika itulah Budianto berkesempatan
bertemu dengan banyak orang dari berbagai latar belakang termasuk para
dosen/guru sekolah yang minum di kedai mereka.
Sambil melayani pelanggannya, Budianto suka mendengar cerita
sukses para pengunjung kedainya. Dari mendengar cerita-cerita orang, terbersit
ide dan tekad baginya untuk merantau menuntut ilmu dan mengejar sukses ke Pulau
Jawa, usai menamat SMA.
Budianto berkeyakinan, kehidupan keluarganya harus berubah
menjadi lebih baik, serupa ulat kepompong yang mau berubah menjadi kupu-kupu
indah, harus mengalami penderitaan dan perjuangan dahulu baru sukses.
Setelah menamatkan pendidikannya di SMA Negeri 4 Medan pada
1990, pria kelahiran Sei Batang Serangan, Langkat, 28 Agustus 1971 ini
berangkat ke Pulau Jawa untuk menuntut ilmu. Namun keinginannya kuliah di ITB
tak terpenuhi walau sudah test UMPTN 3 tahun dan gagal lulus.
Baginya kegagalan bukan untuk ditangisi tetapi jalan sukses yang
tertunda. Selama masih ada kemauan dan tekad yang kuat untuk belajar, tidak
boleh kapok.
Saat merantau dan menumpang di rumah saudaranya di Bandung,
Budianto tahu menempatkan dirinya sambil terus belajar dan belajar lagi.
Ia bangun pagi lebih dulu dari pada yang punya rumah dan
mengerjakan pekerjaan yang bisa dikerjakannya. Untuk menambah uang saku, karena
terbatas uang kiriman dari orangtua, dia menyambi sebagai guru les privat untuk
anak SD dan SMP.
Pada1992, dia memutuskan meninggalkan Bandung dan akhirnya diterima
kuliah di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Politeknik Universitas Indonesia,
Depok.
Keaktifannya di lingkungan gereja sudah mendarah daging. Sambil
kuliah, Budianto menjadi Guru Sekolah Minggu di GBKP Depok. Ia juga aktif di
persekutuan kampus. Dia juga aktif di kegiatan Permata dan dipilih menjadi
Ketua Permata Klasis Jakarta periode 1999-2002.
Di lingkungan kampus UI, dia menjadi pengurus Pusat Persekutuan
Oikumene antar Fakultas se-Universitas Indonesia dan kegiatan mahasiswa
lainnya.
Dalam berorganisasi di Permata GBKP ini, mental Budianto ditempa
dan belajar menjadi seorang pemimpin sejak muda. Ia percaya, Firman Tuhan, yang
mengatakan, barangsiapa setia kepada perkara-perkara kecil, maka kepadanya akan
diberikan perkara-perkara besar (Lukas 16:10).
Di lingkungan Permata GBKP itu pula, ia bertemu dengan perempuan
belahan jiwanya yang kemudian dipersunting menjadi pendamping hidupnya.
Perempuan itu tak lain, Serininta Br Siregar Bere Peranginangin Sinurat yang
saat itu juga merupakan mahasiswa jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UI.
Mereka sama-sama aktif di Permata GBKP. Nora ini pernah menjadi
Ketua Permata GBKP Runggun Depok saat mahasiswa.
Seusai menyelesaikan kuliah di Politeknik UI, Budianto langsung
bekerja di perusahaan asing dari Prancis PT Schneider Indonesia yang bergerak
di bidang kelistrikan dunia. Memulai dari level bawah sebagai Design Engineer,
Budianto bekerja dengan tekun. Semua pekerjaan yang dilimpahkan kepadanya
selalu diusahakan dikerjakan dengan baik.
Baginya kepercayaan yang diberikan harus dijaga sebaik-baiknya.
Dia terinspirasi dari nasehat seniornya bahwa untuk mendapat perhatian dan
meraih kepercayaan pimpinan, bekerjalah melebihi target yang diberikan.
Delapan belas tahun dia bekerja di perusahaan asing tersebut
dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Direktur Sales Power Generation/Energi
Indonesia. Dia juga memperoleh apresiasi dari pimpinannya karena berhasil
bernegosiasi bisnis dengan berbagai pihak asing yang selama ini dinilai sulit
untuk mencapai suatu kesepakatan, misalnya dari negara Jepang dan India.
Dalam kesibukannya bekerja termasuk melakukan perjalanan bisnis
ke berbagai belahan dunia, anggota Persatuan Insinyur Indonesia ini tak lupa
melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
Karena baginya ilmu sangat penting dalam menjalani hidup. Dia
memutuskan menimba ilmu meraih gelar sarjana (S1) dengan kuliah sambil bekerja
di Fakultas Teknik Universitas Indonesia Jurusan Teknik Industri lulus tahun
2004 dan melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Gajah Mada dengan konsentrasi
Manajemen Strategis, lulus 2008.
Saat ini dia juga sedang menimba ilmu sebagai mahasiwa S3 di
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Selain bekerja di perusahaan asing itu,
dia juga memiliki berbagai kegiatan bisnis lainnya.
Tim Humas Moderamen GBKP ini juga memperdalam pengetahuannya
dengan mengikuti berbagai pelatihan dan seminar di dalam dan luar negeri
seperti pelatihan manajemen proyek internasional di Malaysia, keterampilan
kepemimpinan, keterampilan presentasi dan komunikasi, 8 etos kerja, Seven
Habits, dan lainnya.
Ayah dari Josephine Ilona Surbakti ini juga pernah bekerja di
perusahaan asing yang bergerak bidang listrik milik Belgia. Di sana ia
menduduki jabatan Senior Regional Sales Manager Power untuk wilayah Asia
Tenggara. Namun hanya bertahan 3 tahun. Saat ini ia tetap bekerja di PT Comeca
Indonesia perusahaan dari Prancis yang bergerak di bidang kelistrikan. Dia
dipercaya menjadi Senior Sales Manager Power dan Infrastruktur untuk Indonesia.
Dia bekerja dengan sepenuh hati, bersikap rendah hati dan
berupaya berteman dengan semua orang. Karena baginya, peluang akan terbuka
lebar bila orang senang pada kita. Bergaul dengan orang asing tidak membuat
Ketua DPP HMKI (Himpunan Masyarakat Karo Indonesia) ini lupa dengan akar
budayanya. Dia tak malu menunjukkan jati dirinya sebagai orang Karo.
Dia juga berupaya memperdalam pengetahuannya tentang adat
istiadat Karo. Prinsip tolong-menolong yang sangat dirasakan pengaruhnya selama
dalam perantauan, tak dilupakannya dengan keberadaannya saat ini. Tinggal di
Depok, keluarganya sangat terbuka bagi orang yang ingin menumpang atau tinggal
di rumahnya.
Dia juga berupaya membahagiakan orangtuanya sebagai ucapan
terima kasih atas perjuangan mereka untuk menyukseskan anak-anaknya.
Kini, selain bekerja di perusahaan asing, Budianto juga sering
dipanggil menjadi narasumber seminar terutama di lingkungan gereja khususnya
untuk kaum muda/Permata. Semangat, pengalaman dan kegigihannya dinilai bisa
membangkitkan motivasi.
Karena baginya, keberadaannya saat ini tak lepas dari kerja
keras, gigih serta anugerah dari Tuhan. Ora Et Labora, bekerja dan berdoa
adalah prinsipnya dalam hidup, dan pada 27 Juli 2020 di pilih sebagai salah
satu Ketua Karo Depok Bersatu.
Kesuksesan menurut Pertua (Pt) di GBKP Lenteng Agung Depok ini
tidak datang dengan serta merta, tetapi harus diperjuangkan dari bawah hingga
akhirnya bisa mencapai jenjang yang lebih tinggi. Banyak tantangan yang
dihadapi, terserah kepada orangnya apakah menyerah kalah atau berjuang menjadi
seorang pemenang dalam kehidupan.
Menanggapi pencalonan Budianto sebagai Bupati Karo, Hendra
Gunawan Tarigan, Kader PDI Perjuangan Kabupaten Deli Serdang yang kampung
halamannya di Desa Kutambelin Kecamatan Tiga Panah, Tanah Karo ikut angkat bicara.
Melihat pertarungan pilkada di Karo, dengan para kandidat yaitu
peserta pilkada yang lalu-lalu juga, kata Hendra Tarigan, kita sangat bersyukur
karena PDI Perjuangan menawarkan calon pemimpin yang baru dan segar. Calon
Bupati dan Wakil Bupati yang kaya akan pengalaman di dunia profesional dengan
integritas teruji, ini menjadi angin segar perubahan untuk Karo yang lebih
baik.
Artikel
Review Product
HYPE GAUL
-
Karogaul.com - Kota Samosir memang merupakan sebuah kota yang menawan karena banyaknya ragam destinasi yang dapat dengan mudah untuk ditem...
-
Karogaul.com - Siapa sangka Sumatera Utara terus menambah daftar destinasi wisatanya. T Garden Medan yang terletak di Namo rambe, Deli S...
-
Karogaul.com - Warga Deli Serdang kini punya tempat wisata baru. Tempatnya di Dusun VI Rawa Badak, Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhan ...
-
Karogaul.com - Sumatera Utara memiliki banyak sekali obyek wisata yang indah dan menarik. Di sana dapat menikmati keindahan alam yang tid...
-
Karogaul.com - Bagi Anda yang sedang bingung mencari tempat renang di Medan, yang asyik dan seru untuk renang atau pun sekedar rekreasi kel...
