Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Liburan Penuh Petualangan : 9 Tempat wisata di Desa Pulau Sumba Yang Menari Untuk Dijelajahi



Karogaul.com - Apakah Anda selalu ingin melakukan perjalanan kembali ke masa lalu dan melihat langsung sebuah peradaban kuno? Di Sumba, sebuah pulau misterius dan “liar”yang terletak di Nusa Tenggara Timur, sebelah barat daya Flores, Anda bisa menjumpai desa-desa tradisional yang dibangun di atas puncak bukit dan dilindungi oleh dinding batu bersejarah. Jika Pulau Skull dari film King Kong itu sungguhan ada, sepertinya Sumba layak jadi kandidat pulau tersebut.

Bahkan, ritual perburuan kepala manusia masih terus berlanjut dan Anda benar-benar bisa menemukan “pohon tengkorak” di beberapa desa di mana kepala yang terpenggal dipajang. Di sini, hamparan padang rumput dan perbukitan batu kapur memberi nuansa tersendiri, sementara desa-desa di puncak bukit dengan rumah-rumah beratap ilalang “dijaga” oleh makam megalitik.

Jangan salah, Sumba juga merupakan salah satu tujuan utama bagi para surfer dari seluruh dunia.
Dari air terjun spektakuler sampai desa-desa kuno, Sumba pasti akan menjadi tujuan yang tidak akan Anda lupakan. Meski perlahan mulai mendapat daya tarik di media sosial, pulau ini masih dianggap sebagai destinasi yang cukup tersembunyi. Jadi jika Anda tertarik melakukan petualangan eksotis, segera kemasi barang-barang dan kami akan tunjukkan ke mana Anda harus pergi!

1. Berenang di Danau Malaikat: Laguna Weekuri

Photo via hendrik.tjung_

Di danau surga ini, warna air kebiruan berubah menjadi emas saat matahari terbenam – momen ajaib yang pastinya tak ingin Anda lewatkan! Dipisahkan oleh tebing, kolam pasang surut dengan dasar berpasir ini hanya berjarak 20 meter dari laut. Airnya yang sejuk sangat cocok untuk berenang.

Duduklah di bawah salah satu pohon rindang sambil mencelupkan kaki ke airnya yang dingin dan kagumi keindahan sekitarnya. Seperti banyak permata tersembunyi di pulau ini, Anda tidak akan menemukan banyak orang di sini.

Photo via Golden_Heart

Datanglah di pagi hari untuk menyaksikan sinar matahari menembus air sampai ke dasar danau, dan kenakan kacamata snorkel Anda!

Photo via Doni378, Evelynhayashi

Siapa bilang harta terbaik di bumi hanya berupa emas dan berlian?

Laguna Weekuri
Laguna Weekuri terletak di utara Kodi, di wilayah barat Sumba dan dibutuhkan waktu 2 jam untuk berkendara dari Tambolaka.

2. Mengunjungi desa tradisional dan membaur dengan tradisi lokal

Ini merupakan salah satu dari sedikit tempat di pulau ini di mana Anda bisa menemukan rumah tradisional yang terbuat dari bamboo dengan atap unik setinggi 25 meter. Seperti desa-desa lain di Sumba, atap tinggi dibangun untuk menghormati roh leluhur sesuai dengan kepercayaan Marapu yang mereka anut.

Photo via Tonoset,Geralddebritto

Pantai tersembunyi adalah bonus yang sempurna yang bisa ditemukan di desa kecil di Sumba barat daya ini. Airnya jernih dan ombaknya cukup besar dengan gulungan panjang, cocok untuk berselancar. Sekitar 500 meter dari desa, di sepanjang pantai, Anda juga bisa melihat beberapa makam megalitik yang berasal dari 4500 tahun yang lalu.

Photo via Nina_Rambu

Desa Ratenggaro
Desa Ratenggaro berjarak 50 kilometer barat daya Waitabula. Bisa dicapai dengan naik bus ke Bondokodi dan menyewa ojek. 

3. Berendam di kolam zamrud tersembunyi: Air Terjun Waimarang

Waimarang merupakan salah satu air terjun paling indah di Sumba. Daya tarik utama tempat ini adalah kolam air terjuan yang spektakuler.

Photo via _Alibufteim

Dinding batu yang mengelilingi kolam menciptakan sensasi seolah tengah berada di dalam gua, dengan dinding tertutup lumut hijau dan pepohonan rindang yang menjulang di atas.

Photo via _Alexrobyyy

Rasanya seperti ada di film Indiana Jones. Harta apa yang bisa kamu temukan di sini? Pastinya pengalaman yang tak terlupakan! Sangat sedikit pelancong yang telah menemukan air terjun ini. Dan karena lokasinya yang tersembunyi, Anda harus meminta petunjuk arah warga setempat. Jalan di sana tidak memiliki penanda dan membutuhkan beberapa pendakian menaiki bukit yang sangat curam. Bukan buat yang amatiran!

Photo via _Tinaedenae

Air Terjun Waimarang
Berkendaralah ke Kota Melolo di Sumba Timur dan minta petunjuk arah dari penduduk setempat menuju lokasi air terjun.

4. Serunya river tubing di Air Terjun Tanggedu

Anda akan melewati desa-desa tradisional Mondu dan Prainatang saat menuju ke air terjun yang mulai populer di kalangan warga lokal dan wisatawan ini.

Photo via Eryradixa, Haspeni

Lihat saja foto-foto yang menakjubkan ini, tak heran kalau tempat ini populer!
Di antara formasi bebatuan yang menyerupai ngarai, mengalirlah air jernih dan sejuk yang berasal dari air terjun, dikelilingi oleh alam yang asri.

Photo via Alibufteim, Itsmechand

Jika Anda cukup berani, mari menyusuri sungai dengan river-tubing! Meskipun lokasinya jauh dari kota dan jalan yang dilalui kurang baik, waktu dan usaha yang ditempuh akan sangat setimpal dengan apa yang akan Anda dapatkan di sini.

Air terjun Tanggedu
Terletak 45 km sebelah utara Waingapu, air terjun ini paling baik dicapai menggunakan mobil atau sepeda motor. Anda akan melewati desa tradisional Mondu dan Prainatang. 

5. Akomodasi ramah lingkungan yang memberi manfaat bagi masyarakat sekitar: Nihiwatu Resort

Menginap di resort mewah tepi pantai yang bersahaja ini bukan berarti pemborosan.
Tahukah Anda bahwa saat sedang menikmati secuil surga di Nihiwatu Resort, sebenarnya Anda juga berkontribusi pada masyarakat setempat?


Nihiwatu Resort mendirikan The Sumba Foundation yang berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat setempat dengan mendorong proyek-proyek berbasis pedesaan di bidang kesehatan (termasuk akses terhadap perawatan kesehatan dan pengendalian malaria), pendidikan, air dan pendapatan ekonomi. Semuanya mereka lakukan sambil melestarikan dan menghormati budaya masyarakat Sumba.


Bahkan limbah dapur dari resort ramah lingkungan ini digunakan sebagai bahan gas untuk kompor!

Nihiwatu Resort
Harga kamar mulai Rp8.500.000 per malam. (sudah termasuk segala makanan, minuman non-alkohol, Wi-Fi dan banyak aktivitas air)
Alamat: Nihiwatu, Hoba Wawi, Wanokaka, Sumba, Nusa Tenggara Timur.

6. Kunjungi Niagara mini di Sumba: Air Terjun Koalat (Desa Maidang)

Air terjun cantik ini terletak tidak jauh dari Desa Maidang, dan membutuhkan sedikit pendakian untuk menemukannya. Anda harus berjalan memenyeberangi aliran sungai untuk ke sini, jadi pastikan mengenakan sandal yang bagus! Di sinilah Anda akan merasakan keindahan alam Sumba yang sebenarnya.

Photo via _Ru_Dimu,Yongkibilly07

Formasi bebatuan yang unik disebabkan oleh aliran air menciptakan kolam-kolam air yang tenang – layaknya jacuzzi alami. Mau berendam? Silakan!


Photo via Ersyarwd

Air Terjun Koalat (Desa Maidang)
Air Terjun Koalat berjarak sekitar 70 km dari Waingapu di Sumba Timur dan dapat dicapai menggunakan mobil atau sepeda motor. 

7. Menyaksikan wanita lokal menganyam tempat menyimpan beras: Waikabubak

Waikabubak adalah kota terbesar dan pintu gerbang ke Sumba Barat yang liar. Cuaca di sini lebih dingin daripada di pesisir pantai, dan hampir setiap bukit berhutan adalah tempat bagi desa-desa tradisional. Sebaiknya menyewa pemandu lokal yang bisa menjelaskan kepada Anda tentang sejarah dan budaya kawasan ini.

Photo via Novicapribadi

Saat di sini, mintalah sang pemandu untuk membawa Anda ke toko seni dan rumah tempat wanita menganyam wadah tradisional untuk menyimpan beras. Keranjang-keranjang ini hadir dalam berbagai ukuran. Bahkan yang terbesar berukuran lima orang dewasa yang merentangkan tangan! Wadah ini terbuat dari serat Melinjo, yang bijinya juga bisa dijadikan emping.

Photo via Dwiellisyati

Photo via Gilang_Boban

Waikabubak
Berkendaralah ke Kota Waikabubak. Dari sini, Desa Tarung dan desa sekitarnya – Desa Waitabar, Desa Bodo Ede, Tambelar dan Desa Elu bisa dijangkau dengan berjalan kaki.

8. Belajar menenun kain ikat tradisional

Di desa tradisional seperti Kampung Tarung, Anda bisa menemukan wanita lokal menenun kain cantik yang bisa memakan waktu hingga satu tahun untuk menyelesaikannya. Pakaian yang terbuat dari ikat biasanya dikenakan pada upacara penting untuk menampilkan status sosial seseorang. Sumba memiliki variasi ikat yang unik, yang kebanyakan menggambarkan hewan dan desain tribal.

Photo via Majalahbinokular

Ikat merupakan gaya menenun yang menggunakan proses teknik pewarnaan benang untuk menenun dengan cara mengikatnya sebelum dicelup ke cairan pewarna. Di Sumba, teknik pewarnaan celup ini biasanya menggunakan bahan tanaman lokal seperti Kombu dan Indigo, serta bahan mineral lainnya.
Mintalah pemandu untuk membawa Anda ke sana atau kalau mau, Anda juga bisa sekalian belajar menenun ikat di workshop yang diadakan oleh masyarakat setempat.

Photo via Josajah,Adityaindi

Kampung Tarung (bersama dengan Waitabar) berada di jalur desa wisata yang biasa dijadikan satu paket perjalanan oleh agen wisata. Desa ini bisa dicapai dengan berjalan kaki dari Waikabubak. 

9. Belajar tentang seni dan sejarah lokal di Rumah Budaya (Sumba Cultural Research and Conservation Institute)

Berlokasi di Waitabula, lembaga budaya berbasis donasi ini memiliki lebih dari 500 artefak dari seluruh pulau, yang berasal dari abad ke 16. Anda bisa menemukan pajangan foto-foto kuno, berbagai tembikar dan sebuah proyek yang menunjukkan bagaimana batu nisan diukir.

Photo via Miss_Lilid,Taniaanada

Bila kalian ingin beristirahat sejenak dari suasana alam liar, mampirlah ke Rumah Budaya untuk mempelajari sejarah dan budaya asli masyarakat Sumba. Diprakarsai oleh seorang pastor Katolik, Pastor Robert Ramone, satu-satunya tujuan institut ini adalah untuk melestarikan budaya lokal Sumba. Dengan donasi pribadi, Rumah Budaya telah membantu masyarakat setempat membangun dan memperbaiki 78 rumah tradisional.

Selain museum, Rumah Budaya juga menyediakan akomodasi, ruang pertemuan, paket wisata dan pilihan transportasi untuk semua orang yang ingin merasakan pengalaman Sumba yang sesungguhnya.

Photo via Gludhug,Gilang_Boban

Rumah Budaya (Sumba Cultural Research and Conservation Institute)
Tempat ini berjarak 3 kilometer sebelah barat pusat Waitabula dan dapat dicapai menggunakan transportasi pribadi atau ojek. 

Demikianlah ulasan singkat seputar wisata "Liburan Penuh Petualangan : 9 Tempat wisata di Pulau Sumba Yang Menari Untuk Dijelajahi" apakah kamu tertarik untuk menjelajahinnya ?