Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pasar Senen Jakarta : Berburu Pakaian Bekas Bermerek Original Dengan Harga Yang Lebih Ramah

Karogaul.com - Pasar Senen Jakarta adalah salah satu pasar tradisional yang terletak di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Pasar ini sudah ada sejak zaman kolonial Belanda dan terkenal sebagai pusat perdagangan barang-barang bekas atau second-hand goods.

Pasar Senen dikenal sebagai tempat di mana kita bisa menemukan berbagai macam barang bekas atau second-hand goods seperti pakaian, sepatu, tas, jam tangan, barang antik, mainan, dan masih banyak lagi. Selain itu, pasar ini juga menjual berbagai macam barang baru seperti pakaian, aksesoris, dan peralatan rumah tangga.

Pasar Senen memiliki banyak penjual yang menawarkan berbagai macam barang dengan harga yang sangat terjangkau. Namun, karena banyaknya penjual, kadangkala kita harus pandai dalam menawar harga untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Pasar Senen juga memiliki area parkir yang luas, sehingga mudah untuk mengakses pasar ini.

Meskipun pasar ini terkenal sebagai pasar barang bekas, namun pasar Senen juga memiliki beberapa toko yang menjual barang-barang baru. Selain itu, pasar ini juga memiliki berbagai macam kuliner dan makanan ringan yang bisa dinikmati oleh pengunjung.



Namun, seperti pasar tradisional lainnya, pasar Senen juga memiliki beberapa kelemahan seperti tempat yang kurang bersih dan sesak, serta adanya kemungkinan terjadinya tindak kejahatan seperti pencurian. Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati saat mengunjungi pasar ini dan menjaga barang-barang kita dengan baik.

Ada apa di pasar senen jakarta?

Pasar Senen yang berada di Jalan Kramat Bunder Jakarta Pusat ini terdiri atas beberapa blok, blok I, II dan III. Disini dijual bermacam barang kebutuhan yang diperlukan orang,mulai daribarang keperluan dapur sampai keperluan kecantikan. Pasar Senen Blok I kita akan mendapatkan toko-toko tekstil mulai dari bahan pakaian sampai pakaian jadi siap pakai dan alat-alat kosmetik serta keperluan lainnya di lantai 1,2 dan 3.

Uniknya di lantai 4 kita akan mendapatkan pedagang menjual buku loakan serta buku baru dengan harga miring. Di lantai ini juga terdapat pedagang menjual pakaian bekas eks. luar yang masih bagus. Saya pernah membeli satu stel jas disini karena kebutuhan mendadak harus memakai jas. Oleh karena waktu yang demikian mendesak sedangka untuk dibikin tidak mungkin siap dalam beberapa jam, ternyata disini saya memperolehnya dengan cepat dan banyak pilihan yang cocok dengan badan serta warna yang serasi dengan saya.


Di Blok II kita akan mendapatkan pasar tradisional yang menjual kebutuhan dapur lantai dasar sedangkan di lantai duanya terdapat penjahit/tailor pakaian, Salon serta advertaising. Dan di Blok II kita akan menjumpai pusat penjualan jam grosiran dan enceran, mulai jam yang original sampai jam yang kwalitas I, II dan III.

Pasar Senen terkenal dengan apa?



Thrifting atau berburu pakaian bekas tengah jadi tren di kalangan anak muda. Banyak alasannya, yang utama adalah bisa memperoleh produk bermerek original dengan harga yang pastinya lebih ramah di kantong. Salah satu lokasi yang cukup terkenal dan jadi lokasi utama berburu para thrifter adalah Pasar Senen.

Sebelum istilah thrifting tenar di kalangan anak muda, pasar ini memang sudah tersohor sebagai penyuplai pakaian bekas. Di pasar ini tersedia beragam jenis pakaian, seperti kaos, celana, jaket, topi, tas, hingga sepatu yang diimpor dari luar negeri.

Namun, mayoritasnya adalah kaum muda, jaket dan celama adalah produk yang paling diburu.Celana dan Jaket dibanderol antara Rp 35 ribu per potongnya. Atau mau dapat potongan, ada minimalnya.

Pasar Senen buka dan tutup jam berapa?

Untuk mengetahui Pasar Senen buka jam berapa, kamu bisa mengecek akun instagramnya, lho. Dilansir dari @pasarsenen.official yang merupakan akun Instagram resmi Pasar Senen, Pasar Senen buka setiap hari dengan jadwal operasional sebagai berikut:


Los Basah (Sayur. buah, daging, ikan, dll): buka jam 06.00-17:00
Kios (kelontong, baju, jam, kacamata, dll): buka jam 09:00-17:00


Hal yang perlu diperhatikan ketika pergi ke Pasar Senen:Selalu jaga barang-barang bawaan kamu, karena jika pasar sedang ramai, tentunya rawan untuk terjadi pencurian. Sebaiknya kamu membawa tas di depan badanmu

Buatlah daftar kebutuhan kamu agar kegiatan berbelanja kamu berjalan dengan efektif. Kecuali jika kamu ingin menikmati kegiatan thrifting dan melihat-lihat baju selama yang kamu inginkan

Bawalah kantung belanja sendiri untuk mengurangi sampah plastik. Hindari meminta kantung plastik dari banyak toko


Nah, sekarang kamu sudah tahu Pasar Senen buka jam berapa hari ini dan apa yang harus dilakukan di sana, bukan? Untuk para pengguna kendaraan umum, Pasar ini juga sangat dekat dengan stasiun kereta dan halte Transjakarta senen. Jadi, kamu hanya perlu berjalan kaki untuk mencapai Pasar Senen.
Thrift Pasar Senen di blok berapa?

Kawasan Pasar Senen, identik dengan adanya stasiun kereta api. Padahal, jika dijelajahi ada banyak aktivitas seru dan menarik yang bisa dilakukan di sekitaran kawasan Senen Jakarta Pusat, Mulai dari berburu baju branded bekas, sampai kulineran, Bagi anda yang gemar berburu baju brended bekas layak pakai alias thrifting, Pasar Senen menjadi salah satu alternatif tempat belanja yang menarik untuk didatangi. Pasar Senen Blok III, adalah salah satu surganya thrifting di Jakarta.


Pada lantai dasar gedung, Anda akan menemukan banyak penjual arloji atau jam tangan, juga kacamata. Bagi Anda yang ingin membeli jam tangan dengan berbagai model, bisa juga berbelanja di sini.Food court yang berada pada lantai tiga gedung Pasar Senen Blok III. Di sini, terdapat banyak penjual makanan yang menawarkan beragam menu untuk mengisi perut Anda. 

Pasar Senen baju bekas lantai berapa?

Kawasan Pasar Senen memang terkenal dengan lokasi thrifting yang paling banyak didatangi konsumen. Banyak baju impor yang ditawarkan dengan harga super miring di sana. Harganya pun beragam tergantung grade dari pakaian yang dijual tersebut. Namun yang paling murah bekisar Rp 5.000 hingga Rp 20.000. Baju impor yang ada di sana rata-rata berasal dari, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, dan Australia.

Pembeliannya bisa dilakukan secara satuan atau bahkan per bal.

Pasar senen buka setiap hari dari hari senin hingga minggu. Berikut rincian jam operasional buka dan tutupnya. Tak jarang beberapa ruko baru akan tutup pada pukul 18.00 WIB. Jika kamu ingin berbelanja dengan puas usahakan berangkat di pagi hari agar mendapatkan barang-barang bekas yang berkualitas bagus.

Melansir informasi dari laman resmi Pasar Jaya, selain Pasar Senen, Perumda Pasar Jaya yang mengelola 153 pasar lainnya yang ada di Jakarta.

Kenapa dinamai Pasar Senen?

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Pasar Senen pada tahun 1970-an Pasar Senen atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama Senen merupakan pasar tertua yang ada di Jakarta, Dinamai Pasar Senen karena pedagangan di pasar ini yang awalnya berlangsung setiap hari Senin dan didominasi oleh masyarakat etnis Tionghoa.

Siapa yang pertama kali membangun Pasar Senen?



Tak jauh dari Pasar Senen, ada Stasiun Kereta Api Pasar Senen yang juga banyak digunakan masyarakat untuk bepergian ke luar kota. Rupanya, ada sejarah unik di balik nama Pasar Senen. Menurut jurnal Historia Madania bertajuk “Pasar Senen: Reorganisasi Pasar Tahun 1966 – 1993”, wilayah Senen terkenal dengan hasil perkebunannya.

Seiring dengan berkembangnya perekonomian masyarakat saat itu, muncullah gagasan pendirian pasar. Sang pemilik tanah Senen, Justinus Vinck, kemudian mengajukan permohonan pendirian pasar ke pemerintah Belanda. Permohonan itu langsung disetujui oleh Gubernur Jenderal Abraham Patras melalui sebuah surat keputusan.

Dalam surat berbahasa Belanda itu disebutkan bahwa pasar hanya diperbolehkan untuk buka di hari Senin. Sementara, hari Sabtu diperuntukkan bagi pasar yang akan dibangun di wilayah Bukit Tanah Abang dan Kampung Lima.


Surat yang diterbitkan pada 30 Agustus 1735 itu menjadi awal mula berdirinya Pasar Tanah Abang dan Pasar Weltervreden (yang kini dikenal dengan nama Pasar Senen). Baca juga: Asal Usul Nama Cakung, Dulunya Batas Wilayah Kekuasaan Indonesia dan Sekutu Pasar Senen didirikan tepat di sebelah selatan Jalan Gunung Sahari.Pada masa itu, jalan tersebut dikenal dengan nama Groote Zuiderweg.

Namun, orang-orang Belanda lebih mengenal pasar itu dengan nama Vincke Passer atau Pasar Vinck, mengacu pada nama sang pendiri. Pasar Senen banyak dihuni oleh orang-orang Tionghoa dan sebagian besar dari mereka tinggal di wilayah tersebut.

Pasar ini semakin maju di masa pendudukan Jepang. Bahkan, masih eksis hingga detik ini. Sejarawan Bondan Kanumoyoso menerangkan, Pasar Senen ini merupakan bagian dari perkembangan Kota Batavia lama. “Kota Batavia di abad 17 mulai berkembang ke luar tembok kota (Kota Tua).