Sejarah Preman Medan
Di zaman revolusi Kemerdekaan Preman yang terkenal adalah Amat Boyan. Dia besar di Amaliun dan basis kekuasaannya berada di Tembung. Amat Boyan terkenal dengan merampok rumah-rumah orang-orang Jepang hingga dijebeloskan ke ke penjara Pematang Siantar karogaul's.
Amat Boyan bergabung dengan barisan laskar Pemuda Sosialis Indonesia (Pesindo). Pesindo kemudian melibatkan Amat Boyan dalam kesatuan bersenjata yang dinamakan Pasukan Cap Kampak karogaul's. Karena ulah Amat Boyan yang tidak patuh dengan tujuan perjuangan kemerdekaan Indonesia maka Pesindo bersama Tentara Republik menggempur pasukan Amat Boyan di dekat kota Berastagi. Dalam pertempuran itu Amat Boyan mati terbunuh. Tamatlah cerita Amat Boyan dengan pasukan Cap Kampak yang telah menodai revolusi di Sumatera Utara.
Preman lain yang terkenal ketika itu adalah Timur Pane. Sejak peristiwa pertempuran di jalan Bali (jalan Veteran sekarang) Timur Pane bergabung Nasional Pelopor Indonesia (Napindo), barisan laskar PNI pimpinan Selamat Ginting. Timur Pane membentuk laskar preman pejuang bernama Napindo Naga Terbang yang isinya adalah jagoan-jagoan kota Medan.
Walau membawa Napindo, Timur Pane tidak selalu mematuhi aturan Napindo karogaul's. Jiwa kriminalnya terbawa saat peperangan terjadi. Naga Terbang selalu berada di garis belakang pertempuran untuk mencari keuntungan materi. Mereka malah menjarah kaum Tionghoa dan India ketimbang melawan Belanda.
Sosok Timur Pane inilah yang menginspirasi Asrul Sani membuat film yang berjudul Nagabonar.
PRODUKSI
Aron Arts Production
KutaKita.com
NARATOR & PRODUSER
Joey Bangun
PENYUSUN NASKAH
Aron Arts Team
SUMBER SEJARAH
Historia.id
Tirto.id
Kilap Sumagan – Biografi Selamat Ginting
VIDEO & FOTO
Oude filmbeelden van Nederlandsch Indie 1915-1925
Tropenmuseum Amsterdam
Id Film Center
Film Kemerdekaan Indonesia
Kilap Sumagan – Biografi Selamat Ginting
Karo Gaul