Meski Terdengar Aneh, 6 Hal tentang Vagina Ini Ternyata Normal
Ilustrasi vagina dan kondisi yang kerap terjadi pada vagina Sumber: Freepik
Pernahkah bertanya-tanya apakah vagina Anda normal dan sehat? Berbeda dengan bagian tubuh lainnya seperti wajah atau lengan, daerah ini lebih jarang dibicarakan.
Itulah mengapa muncul banyak pertanyaan tentang daerah kewanitaan ini yang memenuhi kepala Anda. Anda mungkin khawatir karena ada hal berbeda yang terjadi pada vagina Anda dan tidak dialami oleh orang lain.
Perlu diingat adalah, setiap orang berbeda.
"Apa yang selalu saya katakan adalah, sama halnya tidak ada dua kepingan salju yang sama, tidak ada dua vagina yang sama," ujar Sherry A. Ross, M.D., seorang ahli kesehatan wanita dan penulis She-ology: The Definitive Guide to Women's Intimate Health. Period, memberitahu SELF.
Berikut beberapa hal yang terjadi pada vagina yang dirasa mengkhawatirkan padahal sebenarnya normal menurut SELF:
1. Aroma
Bertentangan dengan apa yang terlihat di iklan, vagina seharusnya mengeluarkan aroma khas vagina bukannya wangi semerbak seperti taman bunga.
Mary Jane Minkin, MD, seorang profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Yale Medical School, mengatakan kepada SELF bahwa aroma vagina berbeda-beda setiap orang.
Akan tetapi, jika Anda menyadari bahwa aromanya berubah, misalnya bau busuk, amis, atau bau tidak biasanya lainnya, segera konsultasikan dengan dokter Anda.
Minkin dan Ross juga merekomendasikan untuk tidak melakukan douching. Dilansir dari KlikDokter, douching adalah teknik membersihkan vagina dengan sabun yang mengandung wewangian. Hal ini dikarenakan produk tersebut dapat mengiritasi dan membuang pH vagina Anda, berpotensi menyebabkan infeksi.
2. Benjolan pada Vagina atau Vulva
Ilustrasi Penyakit Kandidiasis Vagina Credit: pexels.com/Olenka
Jangan panik jika Anda mendapati adanya benjolan di daerah kewanitaan. Berbagai kelenjar, seperti kelenjar keringat dan kelenjar Bartholin yang terletak di sekitar vagina, terkadang bisa tersumbat dan menyebabkan kista yang mungkin terasa sakit atau tidak.
Selain itu, benjolan di daerah kewanitaan ini juga bisa disebabkan oleh hal lain seperti pisau cukur, yang dapat muncul di labia majora (lipatan kulit terluar tempat Anda biasanya memiliki rambut kemaluan) ketika dicukur.
Ingrown hair atau rambut yang tumbuh ke dalam yang dapat muncul di daerah vagina Anda dan di gundukan kulit di atas klitoris, dikenal sebagai mons pubis, juga bisa nampak seperti benjolan.
"Benjolan itu datang dan pergi, dan itu adalah hal yang wajar," ucap Ross.
"Vagina sangat mirip dengan wajah sehingga Anda mungkin memiliki jerawat, tetapi ini akan hilang dengan sendirinya sehingga tidak perlu dikhawatirkan."
Meskipun demikian, beberapa benjolan genital merupakan tanda kondisi umum lainnya yang memerlukan perawatan seperti herpes atau HPV. Cara membedakannya cukup mudah. Jika benjolan sakit, muncul dalam kelompok, melepuh, atau terlihat mengkhawatirkan karena alasan lain, segera temui dokter Anda.
3. Bentuk dan Ukuran Labia
Ilustrasi vagina. Photo by Timothy Meinberg on Unsplash
Banyak orang bertanya-tanya tentang bentuk dan ukuran labianya. Labia minora adalah bibir bagian dalam vulva. Ini berbeda dengan labia majora.
Baik labia minora dan labia majora bisa datang dalam berbagai ukuran. Labia minora biasanya memiliki panjang antara satu hingga dua inci, ucap Minkin. Beberapa orang memiliki labia minora lebih kecil atau lebih besar dari itu, yang juga normal.
Labia minora beberapa orang melampaui labia majoranya sementara yang lain tidak. Semuanya normal. Satu-satunya tanda bahwa labia Anda terlalu panjang adalah jika itu menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit saat bersepeda, berenang, atau berlari.
"Ketika labia mengganggu dan menyakitkan, saat itulah kita berbicara tentang cara memperbaikinya dengan operasi," kata Ross. Prosedur untuk memperpendek panjang labia disebut labiaplasty.
4. Darah Berwarna Cokelat saat Menstruasi
Jika Anda pernah melihat sedikit keputihan berwarna coklat sebelum atau setelah menstruasi, Anda mungkin bertanya-tanya apakah ada sesuatu yang salah.
"Saya sering mendapatkan pertanyaan itu," ucap Minkin.
"Ini berhubungan dengan darah yang telah ada di sana, dan menjadi sedikit lebih teroksidasi."
Oksidasi adalah proses kimia dimana darah bertemu oksigen yang dapat mengubah warnanya sedikit.
"Umumnya, ini bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan," tambah Minkin.
5. Gumpalan Besar Darah saat Menstruasi
Ilustrasi Vagina
Bagi yang belum tahu, gumpalan darah saat menstruasi adalah hal yang benar-benar normal. Gumpalan ini pada dasarnya terjadi ketika darah keluar lebih cepat daripada yang dapat diikuti oleh antikoagulan tubuh Anda. Ini lebih mungkin terjadi ketika menstruasi Anda berat, Minkin menjelaskan
Meski menstruasi adalah fase yang dialami tiap wanita, berurusan dengan periode yang sangat berat sehingga Anda harus gonta-ganti pembalut setiap jam tentu membuat khawatir.
"Itu pendarahan berlebih," ucap Minkin, menambahkan bahwa jika ini terjadi pada Anda, sudah saatnya untuk mencari bantuan medis. Ini dikarenakan Anda mungkin saja memiliki kondisi yang disebut menorrhagia.
Menorrhagia merupakan kondisi menstruasi yang memanjang dan mengeluarkan darah lebih banyak dari biasanya, menurut KlikDokter. Ini biasanya merupakan gejala dari beberapa kondisi lain seperti pertumbuhan, komplikasi kehamilan, atau masalah terkait hormon.
6. Queefing
Queefing berarti buang angin dari vagina. Sementara kentut merupakan gas usus yang keluar dari tubuh, queefing hanyalah udara yang keluar dari vagina, dan ini benar-benar normal, ujar Ross.
"Ini sering terjadi setelah hubungan seksual atau bahkan setelah jari atau dildo dimasukkan ke dalam vagina. Ini juga bisa terjadi setelah berolahraga." Jadi, meski sedikit memalukan, secara medis tidak ada yang perlu dikhawatirkan soal queefing.