Sejarah Singkat Asal Usul Sub Merga Ginting
Merga Ginting berasal dari kata "ginting" yang berarti "emas". Kata "ginting" ini digunakan untuk menggambarkan sifat-sifat orang-orang yang bermerga Ginting, yaitu bijaksana, cerdas, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.
Terlepas dari asal usulnya yang sebenarnya, marga Ginting adalah salah satu marga terbesar di Indonesia.
Orang-orang yang bermarga Ginting, terutama yang berasal dari suku Karo, dikenal dengan sifat-sifatnya yang bijaksana, cerdas, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Selain itu, mereka juga dikenal sebagai orang-orang yang pekerja keras, mandiri, dan berjiwa sosial yang tinggi.
Merga Ginting merupakan salah satu marga yang ada pada suku karo.Merga Ginting terbagi pula menjadi sub-sub merga, terdiri atas beberapa Sub Merga seperti :
Ginting Pase
Ginting Pase menurut legenda sama dengan Ginting Munthe. Merga Pase juga ada di Pak-Pak, Toba dan Simalungun. Ginting Pase dulunya mempunyai kerajaan di Pase dekat Sari Nembah sekarang. Cerita Lisan Karo mengatakan bahwa anak perempuan (puteri) Raja Pase dijual oleh bengkila (pamannya) ke Aceh dan itulah cerita cikal bakal kerajaan Samudera Pasai di Aceh. Untuk lebih jelasnya dapat di telaah cerita tentang Beru Ginting Pase.
Ginting Munthe
Menurut cerita lisan Karo, Merga Ginting Munthe berasal dari Tongging, kemudian ke Becih dan Kuta Sanggar serta kemudian ke Aji Nembah dan terakhir ke Munthe. Sebagian dari merga Ginting Munthe telah pergi ke Toba (Nuemann 1972 : 10), kemudian sebagian dari merga Munthe dari Toba ini kembali lagi ke Karo. Ginting Muthe di Kuala pecah menjadi Ginting Tampune.
Ginting Manik
Ginting Manik menurut cerita masih saudara dengan Ginting Munthe. Merga ini berasal dari Tongging terus ke Aji Nembah, ke Munthe dan Kuta Bangun. Merga Manik juga terdapat di Pak-pak dan Toba.
Ginting Sinusinga
Ginting Seragih
Menurut J.H. Neumann (Nuemann 1972 : 10), Ginting Seragih termasuk salah satu merga Ginting yang tua dan menyebar ke Simalungun menjadi Saragih, di Toba menjadi Seragi.
Ginting Sini Suka
Menurut cerita lisan Karo berasal dari Kalasan (Pak-Pak), kemudian berpindah ke Samosir, terus ke Tinjo dan kemudian ke Guru Benua, disana dikisahkan lahir Siwah Sada Ginting, yakni :
- Ginting Babo
- Ginting Sugihen
- Ginting Guru Patih
- Ginting Suka (ini juga ada di Gayo/Alas)
- Ginting Beras
- Ginting Bukit (juga ada di Gayo/Alas)
- Ginting Garamat (di Toba menjadi Simarmata)
- Ginting Ajar Tambun
- Ginting Jadi Bata
Ginting Sini Suka
Menurut cerita lisan Karo berasal dari Kalasan (Pak-Pak), kemudian berpindah ke Samosir, terus ke Tinjo dan kemudian ke Guru Benua, disana dikisahkan lahir Siwah Sada Ginting, yakni :
- Ginting Babo
- Ginting Sugihen
- Ginting Guru Patih
- Ginting Suka (ini juga ada di Gayo/Alas)
- Ginting Beras
- Ginting Bukit (juga ada di Gayo/Alas)
- Ginting Garamat (di Toba menjadi Simarmata)
- Ginting Ajar Tambun
- Ginting Jadi Bata
Kesembilan orang merga Ginting ini mempunyai seorang saudara perempuan bernama Bembem br Ginting, yang menurut legenda tenggelam ke dalam tanah ketika sedang menari di Tiga Bembem atau sekarang Tiga Sukarame, kecamatan Munte.
Ginting Jawak
Menurut cerita Ginting Jawak berasal dari Simalungun. Merga ini hanya sedikit saja di daerah Karo.
Ginting Tumangger
Marga ini juga ada di Pak Pak, yakni Tumanggor.
Ginting Capah
Ginting Jawak
Menurut cerita Ginting Jawak berasal dari Simalungun. Merga ini hanya sedikit saja di daerah Karo.
Ginting Tumangger
Marga ini juga ada di Pak Pak, yakni Tumanggor.
Ginting Capah
Capah berarti tempat makan besar terbuat dari kayu, atau piring tradisional Karo.
Sumber : Adat Karo oleh Darwan Prinst, SH
Sumber : Adat Karo oleh Darwan Prinst, SH
Sumber Foto : Anta Prima Ginting