Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Desa Asal (Kuta Kemulihen) Sub Merga Sembiring

Desa Asal (Kuta Kemulihen) Sub Merga Sembiring
Foto : Linaella Salaon (Pesta adat karo Javindi Inri Ginting & Okthara Sembiring Keloko)

Dalam masyarakat Karo terdapat lima besar kelompok klen. Masyarakat Karo menyebutnya merga si lima (klen yang lima). Masing-masing klen ini, mempunyai sub-sub lagi, dan masing-masing sub mempunyai kuta kemulihen (kampung asal). Berikut ini adalah Klen Merga Sembiring dan cabang-cabangnya :

Merga Sembiring Dan Desa Asal (Kuta Kemulihen)

1 Kembaren Samperaya, 
Kuta Kemulihen : Liangmelas

2 Sinulaki Silalahi, 
Kuta Kemulihen : Paropo

3 Keloko 
Kuta Kemulihen : Pergendangen, Tualang, Paropo

4 Pandia 
Kuta Kemulihen : Seberaya, Payung, Beganding

5 Gurukinayan 
Kuta Kemulihen : Gurukinayan, Gunungmeriah

6 Brahmana 
Kuta Kemulihen : Rumah Kabanjahe, Perbesi, Limang, Bekawar

7 Meliala 
Kuta Kemulihen : Sarinembah, Kidupen, Rajaberneh, Naman, Munte

8 Depari 
Kuta Kemulihen : Seberaya, Perbesi, Munte

9 Pelawi 
Kuta Kemulihen : Ajijahe, Perbaji, Selandi, Perbesi, Kandibata.

10 Maha 
Kuta Kemulihen : Martelu, Pandan, Pasirtengah

11 Sinupayung 
Kuta Kemulihen : Jumaraja, Negeri

12 Colia 
Kuta Kemulihen : Kubucolia, Seberaya

13 Pandebayang 
Kuta Kemulihen : Buluhnaman, Gurusinga

14 Tekang 
Kuta Kemulihen : Kaban

15 Muham 
Kuta Kemulihen : Susuk, Perbesi

16 Busok 
Kuta Kemulihen : Kidupen, Lau Perimbon

17 Sinukaban 
Kuta Kemulihen : Tidak diketahui lagi desa asalnya

18 Keling 
Kuta Kemulihen : Rajaberneh, Juhar

19 Bunu Aji 
Kuta Kemulihen : Kutatengah, Beganding

20 Sinukapar 
Kuta Kemulihen : Sidikalang, Sarintonu, Pertumbuken

Beberapa desa asal ini seperti Silalahi, Paropo, tidak terletak dalam wilayah budaya Karo, namun terletak dalam wilayah budaya etnis Batak yang lain, namun pemahaman terhadap kondisi ini, bahwa subklen tersebut pada awalnya berasal dari desa yang dimaksud, kemudian berimigrasi ke dalam wilayah budaya Karo, dan kemudian diterima menjadi bagian dari marga masyarakat Karo. Kondisi ini dapat diterima akal karena semua marga Sembiring yang terdapat dalam masyarakat Karo, pada awalnya bukanlah orang Karo asli, tetapi kaum pendatang Tamil.

Sifat Merga Sembiring & Beru Sembiring

Merga Sembiring rata-rata berjiwa diplomatis. Sedikit berbicara tapi dalam artinya. Terkadang pelan-pelan mengutarakan pendapatnya sehingga keinginan hatinya diterima semua orang. Siapa yang tidak kenal dengan keturunan Sibayak Sarinembah, Mayjend Raja Kami Sembiring dengan vokalnya yang menghebohkan gedung MPR RI Senayan beberapa tahun lalu. Kriminolog Adrianus Meliala juga termasuk salah satu contoh. Cenderung malu dan takut mengutarakan cinta pada gadis yang dipujanya. Bahkan sekalipun ditanya apakah dia mencintai gadis itu dengan cepat akan ditampiknya dengan halus.

Beru Sembiring berjiwa penyabar. Walau banyak yang tidak menyenangi dirinya dengan sabar dia akan menerimanya. Cenderung sebagai penguasa rumah tangga. Sehingga rumah tangga berada dibawah kendalinya.

Sembiring adalah salah satu marga suku Karo, yang sekarang dikenal sebagai salah satu marga dari lima marga induk (Merga Silima: Karokaro, Ginting, Tarigan, Sembiring, dan Peranginangin) yang terdapat pada suku Karo, yang hingga kini masih eksis, sekarang dikenal sebagai salah satu suku yang mendiami Provinsi Sumatera Utara.