Menanam Tomat di Musim Hujan dan Antisipasi Penyakit Hawar Daun
Foto : jurnalasia.com |
Musim hujan memang membawa berkah bagi banyak makhluk hidup di muka bumi. Namun, di sisi lain, datangnya musim hujan juga dapat menjadi malapetaka, terutama bagi para petani tanaman hortikultura.
Jika tidak dilakukan penanganan yang tepat, maka hal ini akan berdampak pada semakin melonjaknya harga produk di pasaran. Contoh jenis produk hortikultura yang rentan akan musim hujan adalah tomat. Tomat merupakan komoditi hortikultura yang proses pembudidayaannya tergolong mudah. Namun, menanam tomat saat musim hujan bisa mendatangkan ancaman serangan penyakit yang tinggi.
Contoh penyakit yang menyerang tanaman tomat pada musim penghujan adalah penyakit ;
Penyakit-penyakit ini bisa hadir karena cipratan air hujan yang membawa berbagai macam bakteri yang mampu menyerang tanaman tomat. Jika tidak dicegah, maka produksi tomat di musim penghujan tidak akan bisa maksimal, sehingga harga komoditi di pasar pun menjadi tidak terkendali.
Untuk menangani permasalahan tersebut, berikut ini akan dijelaskan 5 tips sukses untuk menanam tomat saat musim hujan.๐๐๐
Gunakan varietas tomat yang tepat๐
Jika tidak dilakukan penanganan yang tepat, maka hal ini akan berdampak pada semakin melonjaknya harga produk di pasaran. Contoh jenis produk hortikultura yang rentan akan musim hujan adalah tomat. Tomat merupakan komoditi hortikultura yang proses pembudidayaannya tergolong mudah. Namun, menanam tomat saat musim hujan bisa mendatangkan ancaman serangan penyakit yang tinggi.
Contoh penyakit yang menyerang tanaman tomat pada musim penghujan adalah penyakit ;
๐ Hawar Daun (Phytoptora infestans) dan
๐ Bercak Bakteri (Bacterial spot).
Penyakit ini biasanya menyerang bagian daun. Selain itu, ๐
Penyakit yang menyerang akar tanaman tomat yaitu penyakit ;
๐ Fusarium dan
๐ Layu Bakteri
Penyakit-penyakit ini bisa hadir karena cipratan air hujan yang membawa berbagai macam bakteri yang mampu menyerang tanaman tomat. Jika tidak dicegah, maka produksi tomat di musim penghujan tidak akan bisa maksimal, sehingga harga komoditi di pasar pun menjadi tidak terkendali.
Untuk menangani permasalahan tersebut, berikut ini akan dijelaskan 5 tips sukses untuk menanam tomat saat musim hujan.๐๐๐
Gunakan varietas tomat yang tepat๐
Panen tomat petani Karo. (Analisadaily/Istimewa) |
Sebagai petani tomat, Anda harus mengenali berbagai macam varietas tomat yang saat ini beredar di pasaran dan juga mengetahui berbagai keunggulan yang ada pada masing-masing varietas.
Di musim penghujan, tanaman tomat banyak diserang oleh penyakit hawar daun, bercak bakteri, fusarium, dan layu bakteri. Oleh karena itu, Anda harus cerdas memilih jenis yang mampu bertahan dari serangan penyakit tersebut.
Contoh jenis varietas tomat yang dapat ditanam di musim hujan adalah ;
Di musim penghujan, tanaman tomat banyak diserang oleh penyakit hawar daun, bercak bakteri, fusarium, dan layu bakteri. Oleh karena itu, Anda harus cerdas memilih jenis yang mampu bertahan dari serangan penyakit tersebut.
Contoh jenis varietas tomat yang dapat ditanam di musim hujan adalah ;
๐ฆ Permata F1,
๐ฆ Santyana, dan
๐ฆ Destyne.
Olah lahan dengan drainase yang bagus๐ข
Di musim hujan, lahan sangat rentan terendam air. Jika tidak segera ditangani, maka akan mengakibatkan penyakit busuk akar dan juga memicu berbagai jenis penyakit lainnya yang dibawa oleh air hujan. Daripada sibuk menangani tanaman yang sudah terserang, ada baiknya Anda menanggulangi hal tersebut sebelum terjadi. Salah satunya adalah membuat sistem drainase yang bagus.
Drainase yang menguntungkan di musim hujan dapat dilakukan dengan cara ๐ membuat bedengan yang lebih tinggi yaitu lebih dari 30 cm. Tomat yang ditanam juga harus selalu diawasi agar tidak tergenang. Jika tidak ditangani, genangan ini dapat mengakibatkan penyakit layu busuk empulur dan pit necrotic yang disebabkan Pseudomonas corrusata.
Semprot tanaman tomat yang terkena air hujan๐จ
Setelah hujan, jangan dibiarkan tanaman tomat begitu saja. Usahakan untuk selalu mencuci atau membilas tanaman tomat dengan air bersih. Hal ini disebabkan oleh air hujan sangat berpotensi untuk membawa mikroba-mikroba patogen yang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman tomat.
Pencucian atau pembilasan tanaman tomat dapat dilakukan dengan menyemprotnya menggunakan pompa sprayer agar air bersih dapat mengenai seluruh bagian tanaman tomat. Tanaman harus dibilas segera dengan air bersih karena berhubungan dengan masa inkubasi dan juga perkembangan penyakit bercak bakteri.
Gunakan Fungisida yang tepat๐ฝ
Gunakan jarak tanam yang lebih luas๐
Pengontrolan jarak tanam juga harus diperhatikan oleh para petani tomat. Jarak tanam yang sesuai memiliki ๐๐ luas basis 50 cm x 70 cm. Tujuan diaturnya jarak tanam ini adalah agar sirkulasi pada tanaman tomat berjalan dengan baik dan untuk mencegah terjadinya pecah buah (fruit cracking) yang biasa ditemui pada tomat akibat jarak tanam yang terlalu dekat.
Demikianlah tips-tips cerdas menanam tomat saat musim hujan yang dapat disampaikan. Dengan adanya informasi ini, diharapkan para petani tomat tidak lagi khawatir untuk menanam tomat saat musim hujan. Sejatinya, dengan penanganan dan perawatan yang tepat, tomat dapat dibudidayakan pada musim hujan sekalipun.
Jika para petani tomat menerapkan tips ini, diharapkan hasil panen tomat akan tetap stabil dan mampu memenuhi kebutuhan para konsumen tiap harinya sehingga lonjakan harga tidak akan terjadi lagi.
Sumber: Hidayati dan Demawan, 2012. Tomat Unggul. Jakarta : Penebar Swadaya
Di musim hujan, lahan sangat rentan terendam air. Jika tidak segera ditangani, maka akan mengakibatkan penyakit busuk akar dan juga memicu berbagai jenis penyakit lainnya yang dibawa oleh air hujan. Daripada sibuk menangani tanaman yang sudah terserang, ada baiknya Anda menanggulangi hal tersebut sebelum terjadi. Salah satunya adalah membuat sistem drainase yang bagus.
Drainase yang menguntungkan di musim hujan dapat dilakukan dengan cara ๐ membuat bedengan yang lebih tinggi yaitu lebih dari 30 cm. Tomat yang ditanam juga harus selalu diawasi agar tidak tergenang. Jika tidak ditangani, genangan ini dapat mengakibatkan penyakit layu busuk empulur dan pit necrotic yang disebabkan Pseudomonas corrusata.
Semprot tanaman tomat yang terkena air hujan๐จ
Setelah hujan, jangan dibiarkan tanaman tomat begitu saja. Usahakan untuk selalu mencuci atau membilas tanaman tomat dengan air bersih. Hal ini disebabkan oleh air hujan sangat berpotensi untuk membawa mikroba-mikroba patogen yang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman tomat.
Pencucian atau pembilasan tanaman tomat dapat dilakukan dengan menyemprotnya menggunakan pompa sprayer agar air bersih dapat mengenai seluruh bagian tanaman tomat. Tanaman harus dibilas segera dengan air bersih karena berhubungan dengan masa inkubasi dan juga perkembangan penyakit bercak bakteri.
Gunakan Fungisida yang tepat๐ฝ
Sumber: pertanianb.blogspot.com |
Untuk mencegah berkembangnya penyakit hawar daun, Anda dapat menggunakan fungisida yang sesuai dengan jenis penyakit. Tentu pengaplikasiannya harus dilakukan sesuai dengan takaran yang dianjurkan. Jangan sampai dosis yang diberikan kurang atau berlebih karena akan berefek pada hasil produksi.
Gunakan jarak tanam yang lebih luas๐
Pengontrolan jarak tanam juga harus diperhatikan oleh para petani tomat. Jarak tanam yang sesuai memiliki ๐๐ luas basis 50 cm x 70 cm. Tujuan diaturnya jarak tanam ini adalah agar sirkulasi pada tanaman tomat berjalan dengan baik dan untuk mencegah terjadinya pecah buah (fruit cracking) yang biasa ditemui pada tomat akibat jarak tanam yang terlalu dekat.
Demikianlah tips-tips cerdas menanam tomat saat musim hujan yang dapat disampaikan. Dengan adanya informasi ini, diharapkan para petani tomat tidak lagi khawatir untuk menanam tomat saat musim hujan. Sejatinya, dengan penanganan dan perawatan yang tepat, tomat dapat dibudidayakan pada musim hujan sekalipun.
Jika para petani tomat menerapkan tips ini, diharapkan hasil panen tomat akan tetap stabil dan mampu memenuhi kebutuhan para konsumen tiap harinya sehingga lonjakan harga tidak akan terjadi lagi.
Sumber: Hidayati dan Demawan, 2012. Tomat Unggul. Jakarta : Penebar Swadaya
Oleh: Novita Awalia Rahmah
Web: Pak Tani Digital
Editor : Willem A Sinuraya
Web: Pak Tani Digital
Editor : Willem A Sinuraya