Merga Munte berasal dari penyebutan BAHASA KARO

Untei-Untei : Alat erban nali arah ijuk pola.

Lihat gambar berikut👆 Awas ditelan Logika Batak, Merga Munte berasal dari penyebutan BAHASA KARO.

Tanya BolangNdu di Rumah,
UNTE = membuat 'rajutan',
Itu gambar yang diatas adalah Untei-Untei.

Ada pepatah Karonya:
👉Bagi siNGUNTEi Kersik (artinya pekerjaan sia-sia)
Munte dan Ngunte itu sama.

Ginting Munte = Ginting siNGUNTEi (merajut 89 merga ke dalam Merga Silima)
👉Contoh lain ialah ULANG (artinya menelantarkan), beda dengan OLAng'i, yang kata dasarnya "ola"/ Jangan 👉 Olangi si idur si ilat nari.

Check YouTube ada 2 judul lagu :
✌Bagi perik MULANGKEN asar
✌Bagi perik NGULANGKEN asar atau ULIH,

Mulih di Karo Timur dan, 

Ngulih di Karo Barat sama-sama berarti kembali/ pulang

Nanti datang si Batak, UNTE itu Jeruk katanya,
TONGGING itu Tonggi (manis) katanya.
Biji mane Limau Mungkur (Utte Hanggir) adalah Sweet Orange

Tengging artinya "dataran miring", sama dengan tungging ( Melayu),
Bangsawan tengging yang beli ikan dari nelayan parTaoBah, mengatakan: TONGGINGken bubuNdu, enta kutukur.

👉Tao Na Ginting, TAO yang berbatas ke negara GINTING, perairan nya TONGGING, daratan nya TENGGING.

TOBA sebagai Danau berasal dari TAO BAH, Tao Pusaran Besar, Bah itu sungai, jika ada suku Toba, itu pasti Makhluk Air yang tinggal di kedalaman danau, sejenis Putri Duyung atau AquaMan.
Banggalah kalian jadi "Batak" saja, ea
Kami Karo,
Karo Bukan Batak.

***
Buku: Pandang Pertama sebelum menelusuri Sejarah Karo
Penulis: J. H. Neumann
Halaman 10,
Munthe Samosir berasal dari Karo.💕

Mana referensi mu?

Munthe Samosir berasal dari Karo.💕

***
JaSMeRan 👉 Jangan sekali-kali melupkan Corcoran.

Bona ni Ari dari Haromunthe adalah Boru Tamba Lumban Tonga-Tonga.

Munte menikahi Tamba, Lahir Haromunthe, dahsyat!😁

💢 Raja Berempat NAI AMBATON :

👉Simbolon tua
👉Saragi tua
👉Tamba tua
👉Munthe tua

Munthe Tua TIDAK LAIN dan TIDAK BUKAN daripada adalah "Nama Lain" dari Raja Sitempang, yang hanya menurunkan 2 kelompok merga saja:
👉Sitanggang dan cabang-cabang nya,
👉Sigalingging dan cabang-cabang nya.

Sedangkan di Humbang, ada yang ngaku-ngaku merga Munthe, tapi keturunan Tamba Tua, nina iya tinusur Datu Parngongo.☺

***
JaSMeRah 👉 Jangan sekali-kali melupakan Sejarah.

Pernikahan Munthe (Samosir, Muntei Keturunan dari Karo) terhadap Munte Keturunan Tamba, dulunya masih marak, hingga diadakan Ruhut Bongbong dan syariah parNAIAMBATAON (Farna).

OrMas Farna terakhir kali telah mengeluarkan 2 merga, yaitu 

👉Sidabukke dan

👉Haromunthe, 

Karena kedapatan masih mengembat sesama Farna.😀 Demikian...💕

***
Akhir kata,
(supaya sesuai CAPTION), Ada 2 kali inagurasi Rumah Si Pitu Ruang ;
👉Pertama, diusirnya 3 Putra (dari istri pertama) dari Raja Balasore, Pemimpin Besar di Kerajaan Ajinembah ke [TEMPAT YANG  KINI DISEBUT] Tengging, Daukan, Pengambaten.

👉Kedua, Anak dari Istri Kedua (Beru Purba), Raja Sori, dia hampir membunuh ayahNya karena hendak memotong Nanggalutu Betina kesayangannya (Jantannya udah jadi lauk pauk), ibuNya menyuruhnya ke Raja Toding Ni Purba, ula perimbang bapaNdu, tou dahi mamaNdu, kata ibunya.

Dia membawa juak-juak nya, hampir ratusan banyaknya tapi di perjalanan, budak-budak ini menyekap Raja Sori. 7 dari budak-budak ini mengakui sebagai 7 pangeran di hadapan Raja Purba,
tapi ketahuan karena cara bicaranya Kasar, Biadap dan Tidak Punya Sopan Santun (di text aslinya ( maaf) Juak-Juak ini berbahasa Batak).

Pendek Cerita ( saya skip)👇

Raja Sori menjadi Raja di Simalungun  dengan gelar Toean Saragih Garingging.
Raja Sori kemudian, menyembelih Nanggalutu tersebut (ketika sudah tua), itulah yang menyuburkan wilayah Raya, Simalungun yang awalnya tandus, menjadikannya negeri yang makmur. 👉Inilah mengapa Rumah Simalungun hanya 1 tanduk kerbaunya.

Tempat Raja Sori dikudeta, itulah maka disebut "PENGAMBATEN", bukan Naiambaton ea genk 👉jika ada yg merasa dia Muntei tapi merasa Batak, mungkin mereka adalah keturunan Juak-Juak itu,
andina NiNgKu: Muntei Gadungan (palsu)

Oleh : AndichristTheodicea KaynEchsed Ginting