Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ke - 89 Merga di Karo itu BUKAN Dilahirkan TAPI Dihadirkan

merga silima karo
Kategori Merga Silima Karo


MERGA berasal dari bahasa Sanskerta, yang artinya "Path to Creation" / Jejak kepada Penciptaan, varian nya ialah :

πŸ‘‰ MEHERGA = Berkuasa
πŸ‘‰ ERGA = Nilai
πŸ‘‰ ME'ERGA = Mahal
πŸ‘‰ HAGA = Wibawa
πŸ‘‰ WARGA = Masyarakat
πŸ‘‰ MARGA = Pembagian klasifikasi hewan dan tumbuhan

Merga ini bukan hasil genealogis (garis keturunan), tapi represented (dihadirkan) dari suatu Ritual, ritual nya ialah MANTEK KUTA, dimana terjadi proses perpindahan dari domain URUNG ke dalam domain KUTA. Ingat selalu πŸ‘‰ "URUNG duluan baru KUTA"

KUTA itu nama lainnya ialah domain SIBAYAK, maka ngga usah heran kalau di Karo ada Kesayan (Kesen) yang mengaku tidak dibawah Raja Urung manapun. 

Untuk "hadir" dan "menghadiri" di semua Ritual Karo, saya lewat sebuah 'lorong' yang bernama MUNTHEI untuk 'terlibat pembicaraan' sesama Karo, saya 'dikenali mereka' sebagai GINTING, untuk dilihat di dunia di luar Karo, seorang GINTING MUNTHEI harus hadir sebagai KARO, kalau ada yang ngaku Aku Kalak Batak KaroπŸ˜†, maka ia harus ambil bagian sebagai salah satu dari (4), yaitu ParSamosir, ParHumbang, ParSilindung dan ParToba sambil masuk dalam salah satu merga dari 5 Merga di Karo, itu namanya gibah (gimbur )

Memisahkan MUNTHEI dari GINTING yang saya sandang ibarat memisahkan BANJARNAHOR dari MARBUN nya, LUMBAN TORUAN dari SIHOMBING nya, DONGORAN dari SIREGAR nya πŸ‘‰πŸ‘‰ ( itu impossible / la mungkin bage)

Kita lihat merga TORONG, apakah dia beneran hanya sebatas pecahan Surbakti?
πŸ‘‰ Ternyata tidak, ada yang mengaku Leluhurnya adalah Pertapa dari Jawa (sudah 3 orang saya Jumpa), ada yang mengaku berasal dari Karo-Karo yang bukan Surbakti, dlsb.

Lalu Merga SUKAPIRING, apakah sebatas pecahan KARO-KARO KAROSKALI ? 
πŸ‘‰ Ternyata tidak, justru banyak Karo-Karo yang di luar Karo Sekali yang juga menyandang SUKAPIRING di belakang nama mereka.
 
πŸ’’ MERGA adalah "Pemilik" dan Kita adalah milik (creation) dari Merga tersebut (Tidak usah Kam balikkan)πŸ˜€

πŸ’’ Tidak punya Kuta 1 (satu) biji aja di seluruh Taneh Karo Sindekah, artinya tidak punya MERGA.
MERGA artinya BERKUASA, di mana? πŸ‘‰ bas KUTA Ndu lah gia, terus apa hebatnya KUTA? πŸ‘‰Kuta adalah menghadirkan kembali dalam bentuknya yang terkini πŸ’ž 4 buah Urung yang terhubung dalam ;
πŸ‘‰ Jabu Bena Kayu, 
πŸ‘‰Jabu Lepar Jabu Bena Kayu, 
πŸ‘‰Jabu Ujung Kayu, 
πŸ‘‰Jabu Lepar Ujung Kayu dalam Rumah [Adat], jadi Bandito πŸ‘‰ kalau ngga punya kampung 1 (satu) biji aja di Taneh Karo, ngga punya Merga#Jelas.

Lupakan mencari asal usul ke India, Mongol, Yunan, dlsb. apalagi ke Batak. Semua Merga yang hampir 89 itu lahir dari Ritual di Taneh Karo dan itu semua Merga Karo.

Lho, master Bandito, kok 89, bukan nya 5 ?
Sambil nyengir saya pun menjawab dengan gontai : kau itu sebenarnya ParHumbang atau ParSilindung ? πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†

Oleh: Bandito πŸ‘‰ AndichristTheodicea KaynEchsed Ginting
Editor : Willem A Sinuraya