Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Ritual Putar Ijoh -- Sebuah Entitas yang Bukan Karo Tidak Dapat Masuk ke Karo

Ritual Putar Ijoh
Ragam herba yang digunakan untuk membuat obat herbal Arih Ersada, kelompok tanaman di Desa Desa Batu Jongjong, Bahorok, Langkat, Sumatera Utara. (Kompas.com/Krisda Tiofani)

MYTHOLOGY ialah MetaLanguage yang tidak dapat dimaknai secara HURUFiah (harfiah). Tapi, ada tapi nya 👉 Sebuah ENTITAS yang BUKAN KARO tidak dapat masuk ke Karo. 

Dengan Kata Lain, HANYA YANG DARI KARO YANG BOLEH MASUK KEMBALI KE KARO (ini dalam bahasa Karo istilahnya dinamakan "KAROSKALI") inilah fungsi dari Ritual Tepung Tawar atau Ritual PutarPutar Ijoh (membuat lingkaran di perdempaken / jidat/ kening), Putari i Joh (di sana ada acara "Putar", hadirilah supaya engkau ingat jalan pulang ke rumahNdu). 

Tapi banyak yang mempertanyakan Putri Ijo bukan BAHASA KARO, dan Terima aja tuduhan dari peGiat pemBATAKan dari Simalungun (Dasuha Brothers) yang berkata: kalau Green Princess itu orang Karo, harusnya disebut Ame Ratah  apakah itu Sejenis Tembakau Deli?😁 

PERISTIWA BUDAYA KARO -- "PUTAR"

Dalam bahasa Karo, "putar" adalah kata benda, yakni sejenis ramuan yang diolah dari air daun sirih, gambir, kapur dll. Bentuk kata kerjanya adalah "erputar" yakni membubuhkan tanda atau cap dua jari di kening, pipi kiri dan kanan seseorang. Di dalam budaya tradisionil Karo, "erputar" merupakan kegiatan ritual yang bertujuan agar penduduk desa terhindar dari mara dan mala. Selain, bahasa Karo, maka bahasa Indonesia pun mengenal lema putar, artinya adalah balik arah. Kini, kegiatan "erputar" sudah tidak pernah lagi dilakukan. 

Namun, sebagai orang Karo, kita patut memahami atau mengetahui budaya nenek moyang kita, agar kita paham seperti apa gerangan nenek moyang kita dahulu melaksanakan hidup dan kehidupan mereka.

Dimana Posisi Karo-Karo KaroSkali? 

KARO-KARO terbagi atas 2 Moiety, 4 phratry.
Mitos 12 Kuta - Mitos 3 Kuru (di satu belahan) dan Mitos 4 Teran - Mitos Senembah ( belahan lainnya)
 
KaroSkali tidak tergabung ke mana pun, posisinya SEBANDING dengan Ginting Pase yang bukan bagian dari Ginting si7 Kuta dan juga bukan bagian Siwah Sada Ginting (Jertambun, Suka, Sugihen, Jadibata, Guru Patih, Siberas, Bukit, Garamata, Babo).

J. H. Neumann MEMBUKA KEMUNGKINAN, mungkin ada yang lebih tua dari KaroSkali ini,
Brahma Putro MEMBUKA KEMUNGKINAN, hanya Ginting Pase ini yang tidak memiliki kisah terpaut dengan suku di luar Karo, jadi dia juga adalah Karo Asli, tapi siapa yang menyembah siapa, hingga nama tempat itu Ajinembah? 

Oleh :
AndichristTheodicea KaynEchsed Ginting

Editor :
- Willem A Sinuraya