Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kata Batak yang Sebenarnya Berasal dari Luar Karo dan Pengaruhnya Terhadap Bahasa Karo



Pada catatan Suku Batak (Toba kuno) dan dari hasil penelitian pakar sejarah Batak, ada beberapa kata Batak dijumpai. Semua kata Batak itu sepertinya berkaitan dengan Kuda.

Salah satu hasil penelitian Guru besar Sosiologi Antropologi Univ Negeri Medan Prof. DR. Bungaran Antonius Simanjuntak Batak itu artinya penunggang Kuda. Kerena keahlian mereka menunggang Kuda maka mereka menyandang gelar Orang Batak/Bateq.

Menurut Prof. Bungaran, kata Batak itu pertama kali muncul untuk sebutan pada Orang pedalaman Manchuria. Dalam pelariannya ke Tibet orang Manchu di wilayah ini memberi nama Danau Toba Tartar pada sebuah danau disana.

Kemudian orang Manchu tersebut ada yang menyebar ke Filipina, Malaysia dan Sumatera. Di Filipina mereka disebut Batak Filipina yang Budaya dan Kosa katanya banyak persamaan dengan Batak Sumatera seperti kata:
πŸ‘‰ Inong = Inang
πŸ‘‰ Among = Amang
πŸ‘‰ Mangan = Mangan
πŸ‘‰ Saksang = Saksang
πŸ‘‰ Iboto = Iboto..dll.

Kosa Kata ini sangat berbeda dengan Bahasa Karo yakni:
πŸ‘‰Nande
πŸ‘‰Bapa
πŸ‘‰Man
πŸ‘‰Gulen/Panggang
πŸ‘‰Turang

Selain itu, pada kosa kata bahasa Batak Toba lama, terdapat beberapa kata Batak yang berkaitan dengan Kuda seperti kata:
πŸ‘‰ Mamatak Hoda yang artinya menunggang Kuda
πŸ‘‰ Pambatak Hoda yang artinya penunggang Kuda
πŸ‘‰ Bataki artinya Cambuk Kuda.

Kata Batak itu juga terpengaruh pada suku Karo. Kata Batak pada Suku Karo dikenal sejak kedatangan penunggang Kuda dari luar Karo yang menamakan dirinya Batak. Kata Batak itu bukan berasal dari bahasa Karo, kerena datangnya penunggang kuda tersebut melakukan suatu kegiatan, maka kata Batak di Karo bergeser menjadi profesi.

Akibat dari kedatangan Penunggang Kuda itu menimbulkan TERBATAK pada orang Karo. Untuk menyembuhkan akibat dari terbatak biasanya dilakukan oleh Merga Sembiring Colia sehingga Mereka diberi gelar GURU BATAK.

Dalam proses penyembuhan Guru Batak menggunakan ritual MBATAK BATAKI, yaitu proses ritual oleh GURU BATAK/Sibaso untuk mengobati penyakit stres berat/Terbatak (arti Terbatak lihat kamus Karo Indonesia).

Kiker Batak
, untuk memperindah Gigi pada masa dahulu diperlukan Kiker. Alat itu banyak diproduksi diwilayah Batak untuk dipasarkan ke wilayah Karo maka kiker ini dinamakan KIKER BATAK, dari sudut pandang lain juga mengatakan, Kikir itu diberi nama Kiker Batak kerena adanya label Batak untuk wilayah pedalaman Sumatera Utara.

PISAU BATAK
,
Untuk menyadab Pohon Aren diperlukan Pisau. Oleh kerena Orang Batak banyak merupakan tenaga ahli dalam penyadapan tersebut, maka diantaranya bekerja sama dengan orang-orang Karo yang berakibat Pisau sadab yang mereka gunakan disebut pisau Batak.

GULA BATAK, pihak Belanda untuk mempermudah Administrasi hanya membagi dua saja Wilayah jajahan di Sumatera Utara, yaitu ;
πŸ‘‰ Melayu untuk orang pesisir dan 
πŸ‘‰ Batak untuk masyarakat Pedalaman.

Akibat dari pembagian sebutan Melayu dan Batak oleh Penjajah Belanda itu, segala Produksi dari pedalaman disebut produksi Batak tanpa melihat asal usulnya. Seperti ; Gula Batak, Bawang Batak, Catur Batak, Uis Batak dan lain lain, walaupun sebenarnya benda itu adalah produk dari Karo.

PERANG TANDUK BENUA (PERANG SUNGGAL) BATAK OORLOG.
Termasuk juga Perang Sunggal yang dipimpin Sri Diraja Badiuzzaman Surbakti oleh Belanda disebut sebagai perang Batak padahal perang itu tidak menyentuh ke Tano Batak.

Oleh : Ajan Perangin Bangun