Widget HTML #1

Tahun 4025: Dunia Tanpa Manusia, Dihuni oleh ...

Bayangkan Bumi pada tahun 4025:

  • Manusia telah punah,

  • Bumi dihuni oleh kecerdasan buatan (AI),

  • Teknologi dan AI mengendalikan hampir semua aspek kehidupan.

Dalam skenario ini, AI tidak hanya menggantikan manusia dalam pekerjaan, tetapi juga menjadi entitas dominan yang mengelola planet ini.

Kepunahan Manusia: Sebuah Prediksi Ilmiah

Para ilmuwan memprediksi bahwa umat manusia tidak akan bertahan selamanya. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Nature Geoscience menunjukkan bahwa dalam 250 juta tahun lagi, hampir semua mamalia, termasuk manusia, bisa punah akibat suhu Bumi yang meningkat drastis. Namun, dengan kemajuan teknologi, manusia mungkin memiliki peluang lebih besar untuk bertahan dibandingkan spesies lain. 

Ancaman dari Kecerdasan Buatan

Selain faktor lingkungan, perkembangan AI juga menjadi perhatian. Sejumlah pakar dan CEO perusahaan AI, termasuk CEO OpenAI Sam Altman, CEO DeepMind Google Demis Hassabis, dan CEO Anthropic Dario Amodei, memperingatkan bahwa AI berpotensi menjadi ancaman eksistensial bagi umat manusia. Pernyataan ini ditegaskan dalam sebuah surat terbuka yang dipublikasikan oleh Center for AI Safety.

Prediksi Masa Depan oleh Ray Kurzweil

Futuris Ray Kurzweil memprediksi bahwa pada tahun 2029, AI akan mencapai kecerdasan setara manusia dan pada tahun 2045, singularitas—titik di mana kecerdasan mesin melampaui manusia—akan tercapai. Dalam pandangannya, integrasi antara manusia dan mesin akan menjadi kunci untuk menghadapi tantangan masa depan. 

Meskipun prediksi tentang kepunahan manusia bervariasi, baik akibat perubahan iklim maupun ancaman dari AI, satu hal yang pasti: masa depan Bumi akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana kita mengelola teknologi dan lingkungan saat ini. Apakah kita akan menjadi bagian dari sejarah atau bagian dari masa depan yang dikuasai oleh AI?