Sandang Merga Tarigan, Hercules Rosario Marshal Resmi Jadi Bagian dari Masyarakat Karo

Berastagi, Karo — Suasana penuh kehangatan dan kebanggaan terasa di Berastagi Cottage, Jalan Gundaling, Desa Gongsol, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo. Tokoh nasional sekaligus Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, H. Hercules Rosario de Marshal, secara resmi menyandang merga Tarigan, tanda bahwa dirinya kini menjadi bagian dari keluarga besar masyarakat Karo.
Tak hanya Hercules, sang istri Nia Dania Hercules juga mendapatkan kehormatan dengan pemberian Beru Perangin-angin Bangun, menjadikan keduanya resmi diakui dalam kekerabatan adat Karo.
Prosesi Penabalan Marga di Tanah Karo
Acara penabalan marga berlangsung meriah dengan dihadiri ratusan masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, serta tokoh masyarakat Kabupaten Karo.
Hadir pula jajaran pengurus GRIB Jaya Sumatera Utara, antara lain:
-
Ketua DPD GRIB Jaya Sumut Samsul Tarigan,
-
Sekretaris DPD GRIB Jaya Sumut Rukun Sembiring,
-
Ketua Harian Thomas Sinuhaji,
-
Anggota DPRD Sumut terpilih Jonatan Tarigan,
-
serta para pengurus DPC dan GM GRIB Jaya se-Sumatera Utara.
Prosesi adat dipandu langsung oleh Malem Ukur Ginting, tokoh adat Karo yang berpengalaman. Serangkaian upacara dijalankan dengan penuh khidmat, mulai dari penyematan uis Karo (kain adat khas), pengesahan orang tua angkat, hingga pemberian petuah adat dari keluarga besar Tarigan dan Perangin-angin Bangun.
Hercules Tarigan: “Saya Sudah Jadi Keluarga Orang Karo”
Dalam sambutannya, Hercules Tarigan—sapaan baru yang kini resmi disandangnya—menyampaikan rasa haru dan syukurnya atas sambutan hangat masyarakat Karo.
“Sekarang saya sudah bermarga Tarigan. Saya sudah menjadi keluarga orang Karo. Jadi jika datang ke Jakarta, mana tahu tidak dapat alamat atau ada sesuatu, datanglah ke saya. Warga Karo adalah keluarga saya,” ujar Hercules disambut tepuk tangan hadirin.
Hercules menegaskan bahwa pemberian marga Tarigan merupakan amanah besar yang akan ia jaga dengan penuh tanggung jawab. Ia berjanji akan membawa nama baik masyarakat Karo di tingkat nasional, sekaligus mempererat hubungan kekeluargaan antaranggota GRIB Jaya di seluruh Indonesia.
“Selain di sini, semua marga Tarigan di Jakarta sudah menjadi keluarga saya,” tambahnya.
Makna Kekerabatan dan Sembuyak dalam Budaya Karo
Dalam budaya Karo, kesamaan marga memiliki arti persaudaraan yang disebut “sembuyak”. Dengan menerima marga Tarigan, Hercules kini resmi bersaudara dengan Samsul Tarigan, Ketua DPD GRIB Jaya Sumut.
Penabalan ini bukan hanya simbol kehormatan, melainkan juga wujud persaudaraan lintas daerah dan budaya yang mengedepankan nilai kekeluargaan, persatuan, serta penghormatan terhadap adat istiadat Karo.
Kegiatan Sosial: Santunan Anak Yatim Piatu
Usai penabalan marga, Hercules bersama jajaran pengurus GRIB Jaya Sumut dan tokoh agama menyerahkan santunan kepada puluhan anak yatim piatu yang turut hadir dalam acara tersebut.
Kegiatan ini menjadi bentuk nyata komitmen Hercules Tarigan dan GRIB Jaya dalam menebarkan nilai-nilai kepedulian sosial dan kebersamaan di tengah masyarakat.
Penyambutan Penuh Warna Budaya Karo
Sebelum acara puncak, kehadiran Hercules dan keluarga telah disambut meriah dengan pertunjukan seni bela diri tradisional Ndikar Karo serta tarian Lima Serangkai, salah satu tarian kebanggaan masyarakat Karo.
Acara semakin semarak dengan penampilan artis dan perkolong-kolong Karo, yang menambah kehangatan suasana di kaki Gunung Sibayak itu.
Simbol Persatuan dalam Kebinekaan
Penabalan merga Hercules Tarigan menjadi bukti bahwa adat dan budaya Indonesia mampu menjadi jembatan persaudaraan lintas suku, agama, dan daerah. Semangat kebersamaan yang ditunjukkan masyarakat Karo dalam menyambut tokoh nasional ini menjadi cerminan nyata semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”—berbeda-beda tetapi tetap satu.
Dengan menyandang marga Tarigan, Hercules Tarigan dan Nia Dania Perangin-angin Bangun kini menjadi bagian dari sejarah hubungan erat antara masyarakat Karo dan GRIB Jaya di Tanah Sumatera Utara.