Febrio Nathan Kacaribu: Putra Karo di Balik Strategi Fiskal Indonesia

Nama Febrio Nathan Kacaribu kini sering muncul di balik layar setiap keputusan penting Kementerian Keuangan. Pria berdarah Karo yang lahir di Sidikalang, Sumatera Utara, pada 27 Februari 1978 ini dikenal sebagai otak strategi fiskal Indonesia di era Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Ia bukan figur yang mencari sorotan, tapi perannya menentukan arah kebijakan ekonomi bangsa. Di setiap rapat kerja bersama DPR, dalam setiap perumusan APBN, hingga di tengah krisis pandemi 2020, nama Febrio selalu muncul sebagai sosok di balik stabilitas fiskal negeri ini.

Dari Tanah Karo ke Pusat Ekonomi Nasional

Perjalanan Febrio dimulai dari Sidikalang, sudah terlihat sejak muda kecintaannya pada ilmu ekonomi membawanya jauh dari kampung halaman. Ia menempuh pendidikan di Universitas Indonesia (2002), lalu melanjutkan magister di Australian National University (2005), dan akhirnya meraih gelar doktor ekonomi dari University of Kansas, Amerika Serikat, pada 2014.

Namun, di balik segala pencapaiannya di luar negeri, Febrio tetap dikenal sebagai sosok yang rendah hati, mencerminkan nilai-nilai Karo: kerja keras, kejujuran, dan kesetiaan pada tanah asal.

Dari Dosen Hingga Arsitek Fiskal Negara

Sebelum masuk ke birokrasi, Febrio adalah peneliti senior di LPEM FEB UI dan dosen ekonomi di Universitas Indonesia. Tahun 2020, di masa genting pandemi COVID-19, ia ditunjuk langsung oleh Sri Mulyani Indrawati sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF).

Dalam situasi ekonomi global yang nyaris lumpuh, Febrio merancang strategi fiskal yang menjadi fondasi pemulihan ekonomi Indonesia. Ia dipercaya merancang kebijakan makrofiskal, APBN tangguh, dan program stimulus yang menopang jutaan lapangan kerja.

Atas kinerjanya, ia masuk dalam Top 10 Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Teladan 2021.

Mendampingi Menkeu Purbaya: Simbol Kepercayaan dan Kecerdasan

Kini, sebagai Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal (DJSEF) di Kemenkeu, Febrio menjadi figur utama dalam menyusun arah ekonomi nasional. Ia kerap mendampingi Menkeu Purbaya dalam rapat-rapat penting di DPR dan kebijakan fiskal lintas kementerian.

Bagi sebagian orang, kehadirannya di sisi menteri hanyalah formalitas birokrasi. Namun bagi yang paham ekonomi, Febrio adalah arsitek di balik stabilitas dan strategi keuangan negara.

Alumni SMA Taruna Nusantara, Senior dari Empat Menteri

Lulusan SMA Taruna Nusantara (TN 4) tahun 1996 ini ternyata merupakan senior dari empat menteri di kabinet sekarang, termasuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sugiono, Prasetyo Hadi, dan Teddy Indra Wijaya. Kebanggaan ini menegaskan bahwa dari ruang-ruang asrama Taruna Nusantara hingga ruang rapat DPR, Febrio telah melewati jalan panjang seorang pelayan negara yang konsisten dan berintegritas.

Putra Karo yang Menjaga Ekonomi Bangsa

Meski kini menetap di Jakarta, nama “Kacaribu” yang melekat padanya adalah identitas kuat yang mengingatkan pada akar budaya Karo, tanah pejuang, tanah kerja keras, tanah pengabdian.

Di tengah dinamika politik dan ekonomi nasional, sosok Febrio Nathan Kacaribu menjadi bukti nyata bahwa putra Karo mampu berdiri tegak di panggung strategis republik.