IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa, Tembus 8.602 pada Penutupan Perdagangan

Pasar modal Indonesia kembali mencatat sejarah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) resmi menembus level 8.602 poin pada penutupan perdagangan Rabu (26/11/2025) sore, sekaligus mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (All Time High/ATH). Kenaikan ini menandai momentum positif pasar saham di tengah optimisme investor terhadap kondisi ekonomi global maupun domestik.

Berdasarkan data RTI Infokom, IHSG naik 80,24 poin atau setara 0,94 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya. Lonjakan indeks yang signifikan ini semakin memperkuat posisi IHSG sebagai salah satu indeks saham dengan performa terbaik di kawasan.

Nilai Transaksi Capai Rp26,67 Triliun

Volume perdagangan juga mencatat aktivitas yang cukup tinggi. Investor mencatatkan transaksi senilai Rp26,67 triliun dengan total 53,88 miliar lembar saham yang berpindah tangan sepanjang hari.

Adapun pergerakan harga saham menunjukkan dinamika bervariasi:

  • 293 saham menguat

  • 365 saham melemah

  • 149 saham stagnan

Meski terjadi koreksi pada sebagian saham, penguatan indeks menunjukkan bahwa sektor-sektor unggulan memiliki daya dorong kuat terhadap IHSG.

Sektor Energi Jadi Motor Penguatan IHSG

Dari 11 indeks sektoral yang tercatat di bursa, delapan sektor mengalami penguatan, dipimpin oleh sektor energi yang melonjak 2,11 persen. Penguatan sektor ini diduga terpengaruh tren rebound harga komoditas global, terutama minyak dan gas bumi.

Sementara itu, tiga sektor mengalami pelemahan, dengan sektor kesehatan melemah paling dalam, yakni minus 0,28 persen.

Sentimen Positif Juga Datang dari Bursa Global

Kinerja IHSG yang kuat sejalan dengan tren penguatan pasar saham global. Mayoritas indeks saham di kawasan Asia ditutup di zona hijau.

Berikut perkembangan bursa Asia:

Bursa Pergerakan
Hang Seng Composite (Hong Kong) +0,13%
Nikkei 225 (Jepang) +1,85%
Straits Times (Singapura) +0,37%
Shanghai Composite (China) -0,15%

Dari pasar Eropa, indeks saham juga kompak menguat, dipengaruhi sentimen pelonggaran kebijakan moneter dan data ekonomi yang positif. DAX Jerman naik 0,21 persen, sementara FTSE 100 Inggris menguat 0,23 persen.

Hal yang sama terjadi di pasar Amerika Serikat. Tiga indeks utama Wall Street kompak berada di zona hijau:

  • S&P 500: +0,91%

  • Dow Jones: +1,43%

  • NASDAQ Composite: +0,67%

Konsistensi penguatan global ini turut memperkuat minat investor asing terhadap pasar modal Indonesia.

Apa yang Mendorong Penguatan IHSG?

Analis pasar memandang terdapat beberapa faktor yang menjadi pendorong utama rekor IHSG hari ini:

  • Optimisme pemulihan ekonomi global

  • Kinerja positif sektor energi dan komoditas

  • Aliran modal asing (capital inflow) yang meningkat

  • Stabilitas ekonomi dan kebijakan suku bunga Bank Indonesia

Momentum ini dinilai dapat menjadi katalis lanjutan bagi IHSG menuju target psikologis berikutnya di level 8.700 – 9.000 poin jika sentimen positif terus berlanjut.

Rekor baru IHSG di level 8.602 poin menjadi penanda kuatnya kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia. Dengan dukungan fundamental yang solid, tingginya minat investasi, serta iklim pasar global yang kondusif, peluang IHSG mencetak rekor selanjutnya terbuka lebar.

Perkembangan pasar dalam beberapa hari ke depan akan menjadi perhatian pelaku pasar, terutama dalam membaca arah pergerakan sentimen global dan sektor unggulan domestik.