Jumlah Investor CDIA Melonjak Tajam Hingga 265 Ribu, Saham Masih Bullish

PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) merilis laporan bulanan pemegang saham per 31 Oktober 2025. Data tersebut menunjukkan peningkatan signifikan pada jumlah investor yang menggenggam saham perusahaan.
Hingga akhir Oktober, jumlah pemegang saham CDIA mencapai 265.877 pihak. Angka ini melesat 54.866 dari posisi sebelumnya yang masih berada di level 211.011 investor.
Dari total tersebut, investor retail domestik mendominasi dengan 265.394 pemegang saham, menguasai sekitar 4,12% kepemilikan CDIA. Selain itu, tercatat pula:
-
5 koperasi
-
6 yayasan
-
11 dana pensiun
-
12 perusahaan asuransi
-
230 perseroan terbatas
-
32 reksa dana nasional
Untuk investor asing, terdapat 154 individu dan 32 badan usaha yang tercatat menjadi pemegang saham CDIA hingga akhir Oktober.
Sementara struktur kepemilikan mayoritas masih dipegang oleh induk usaha, yakni:
-
PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) – 60%
-
Phoenix Power BV – 30%
Kinerja Saham dan Analisa Teknis
Pada perdagangan Kamis (6/11/2025), saham CDIA menguat 1,40% ke level Rp 1.815. Selama sepekan terakhir, pergerakan harga cenderung mendatar.
BRI Danareksa Sekuritas menilai tren saham CDIA masih bullish. Harga dinilai solid karena bertahan di atas support 1.670–1.745. Saat ini, saham sedang menguji resistance minor 1.895–1.900.
“Jika level tersebut berhasil ditembus, potensi kenaikan berikutnya berada di rentang 2.000–2.010,” tulis BRI Danareksa dalam riset teknikal (6/11/2025).
Transaksi Jumbo di Pasar Negosiasi
Pada Rabu (5/11/2025), pasar mencatat transaksi besar saham CDIA di pasar negosiasi BEI. Tercatat 3,13 juta lot saham diperdagangkan di harga Rp 1.280 melalui broker Henan Putihrai, dengan nilai total mencapai Rp 400 miliar. Sebagai salah satu underwriter IPO CDIA, Henan Putihrai belum memberikan keterangan terkait pihak yang bertransaksi.
Kinerja Keuangan CDIA
Hingga sembilan bulan pertama 2025 (9M2025), CDIA mencetak laba bersih US$ 83,5 juta. Kinerja tersebut menandai momentum kuat pasca-IPO, seiring ekspansi bisnis di berbagai lini.
Segmen logistik menjadi penggerak utama pertumbuhan dengan lonjakan pendapatan 14 kali lipat dibandingkan periode tahun sebelumnya.
“Fundamental kami semakin solid, dengan eksekusi bisnis yang disiplin sejak IPO,” kata Direktur CDIA, Jonathan Kandinata, Kamis (30/10/2025).