Lebih Canggih, Lebih Sedikit Bertani: Cara Israel Menabur Masa Depan Pangan Dunia

Israel semakin dikenal sebagai pusat inovasi global dalam teknologi pertanian. Salah satu pelopornya adalah Hazera, perusahaan benih yang telah berdiri sejak sebelum berdirinya negara Israel dan kini menjelma menjadi pemain utama di industri benih dunia. Dari markasnya di Israel selatan, Hazera menghadirkan kombinasi antara sains, teknologi tinggi, dan tradisi pertanian yang kuat.
Dari Lahan Kering ke Pusat Inovasi Global
“Kami bangga menyebut Israel sebagai kekuatan dunia dalam benih sayuran,” ujar Ofer Peleg, CEO Hazera, kepada Maariv. Perusahaan ini berdiri tahun 1939 dan berperan besar dalam menghidupkan kembali pertanian Israel bahkan sebelum negara ini berdiri. Kini Hazera menjadi bagian dari Limagrain Group, koperasi petani internasional asal Prancis, dengan pusat litbang dan produksi utama tetap berada di Israel.
Menurut Peleg, kondisi geografis Israel yang keras justru memacu kreativitas dan inovasi. “Kami harus mengembangkan varietas yang tahan terhadap iklim ekstrem, tanah kering, dan minim air. Hasilnya, kami kini menjadi pemimpin dunia dalam ketahanan pangan,” jelasnya.
Tujuan Utama: Ketahanan Pangan Dunia
Di fasilitas besar Hazera, berbagai jenis buah dan sayuran dikembangkan dengan teknologi mutakhir. Tujuannya bukan hanya meningkatkan hasil panen, tapi juga memastikan keberlanjutan pangan global. “Apa pun kondisi tanah dan iklimnya, petani harus tetap bisa panen,” tegas Peleg.
Hazera kini mempekerjakan lebih dari 1.000 orang di seluruh dunia, dengan sekitar 450 di Israel. Meski menghadapi tekanan geopolitik dan perang, perusahaan ini tetap mendapat dukungan penuh dari induknya di Prancis. “Kami berfokus pada inovasi, bukan politik,” tambah Peleg.
Teknologi Tinggi dalam Dunia Pertanian
Hazera lebih menyerupai perusahaan teknologi daripada sekadar industri pertanian. Di antara rumah kaca raksasa, berdiri laboratorium canggih tempat ilmuwan meneliti varietas unggulan seperti tomat Maggi, hasil kolaborasi dengan Fakultas Pertanian Israel. Tomat ini memiliki tekstur padat, rasa seimbang, dan masa simpan panjang tanpa rekayasa genetika.
“Untuk membawa varietas baru ke pasar, dibutuhkan riset 7–8 tahun. Ini bukan sekadar bertani, tapi sains murni,” ungkap Peleg.
Laboratorium Hazera dilengkapi pusat genotipe, bioteknologi sel, hingga laboratorium fitopatologi berstandar internasional. Setiap varietas diuji agar mampu menghasilkan panen tinggi, tahan penyakit, dan tetap lezat bagi konsumen.
Kolaborasi Riset dan Inovasi Global
“Kami bekerja sama dengan lembaga penelitian internasional untuk menciptakan solusi terbaik bagi petani dunia,” ujar Peleg. Proses penelitian mereka didasarkan pada riset pasar mendalam untuk menyesuaikan varietas dengan tren konsumen masa depan.
Setiap varietas baru dirancang agar mampu bertahan di berbagai iklim dan kondisi tanah, serta memenuhi selera pasar global. “Kunci sukses kami adalah kemampuan memprediksi tren pasar 8 tahun ke depan,” tambahnya.
Menghadapi Trauma dan Tantangan Perang
Tragedi 7 Oktober 2023 juga meninggalkan luka mendalam bagi Hazera. Salah satu petani muda, Tal Maman, yang berkolaborasi dengan Hazera untuk mengembangkan varietas tomat ceri baru, gugur dalam serangan di Mivtahim, dekat perbatasan Gaza. Sebagai penghormatan, varietas tersebut kini diberi nama TALHERO, gabungan dari kata Tal dan hero.
“Dia pahlawan sejati dan bagian dari keluarga kami,” kenang Peleg.
Dari Benih Hingga Produk Komersial
Menurut Efrat Makovitzky, kepala laboratorium perkecambahan Hazera, setiap produk yang dikirim ke pasar telah melalui pengujian ketat. “Kami memastikan tingkat perkecambahan di atas 95%. Jika kurang, batch akan ditolak,” jelasnya.
Prosesnya mencakup uji genetik, analisis keseragaman pertumbuhan, hingga pengukuran data digital seperti ukuran, warna, dan bentuk tanaman. “Teknologi ini membantu kami memangkas waktu budidaya dari 10 tahun menjadi hanya 6–8 tahun,” tambah Peleg.
Revolusi Pasar Dunia
Hazera dikenal sebagai pelopor inovasi pertanian global. Salah satu keberhasilan besarnya adalah peluncuran tomat Daniela, tomat pertama di dunia dengan masa simpan dua minggu yang mengubah pasar global lebih dari 30 tahun lalu.
Kini, perusahaan kembali memimpin revolusi dengan menghadirkan varietas tomat mini dan sayuran sehat yang menyesuaikan tren hidup modern. “Kami selalu berinovasi untuk delapan tahun ke depan,” tutup Peleg.