Penemuan Piramida Misterius Berusia 2.200 Tahun di Gurun Yudea Bikin Ilmuwan Bingung

Penemuan arkeologi terbaru kembali menggemparkan dunia. Sebuah struktur mirip piramida berusia sekitar 2.200 tahun ditemukan di Gurun Yudea, Israel. Tim peneliti dari Israel Antiquity Authority (IAA) mengungkap bahwa bangunan ini merupakan salah satu penemuan paling misterius di wilayah tersebut, karena hingga kini fungsi bangunan tersebut belum dapat dipastikan.

Penemuan ini menjadi viral di kalangan peneliti sejarah, arkeolog, hingga pecinta sejarah Mesir dan Peradaban Timur Tengah kuno.

Apa yang Ditemukan?

Bangunan ini tersusun dari batu-batu besar yang masing-masing diperkirakan memiliki berat ratusan kilogram. Piramida tersebut ditemukan sekitar 3 km dari Masada, salah satu situs paling bersejarah di Israel.

Beberapa karakteristik yang ditemukan:

  • Struktur bertingkat seperti piramida

  • Terbuat dari batu lokal tanpa perekat semen

  • Ukuran besar dan presisi bentuk

Awalnya para peneliti mengira bangunan ini adalah makam kuno, namun hasil analisis lanjutan menunjukkan kemungkinan lain.

Misteri Fungsi Bangunan

Hingga saat ini, para arkeolog masih mendebatkan fungsi asli piramida ini. Ada beberapa teori:

Dugaan Fungsi Indikasi Pendukung Status
Makam kuno Struktur monumental Masih hipotesis
Menara pengawas Lokasi strategis di rute kuno Kemungkinan besar
Pos pengumpulan pajak Ditemukan dokumen administratif Sangat mungkin
Benteng kecil Banyak ditemukan senjata Perlu analisis lanjutan

Karena posisinya tepat berada di jalur kuno yang menghubungkan kerajaan Seleucid dan wilayah selatan Palestina, teori bahwa bangunan ini memiliki fungsi administratif militer semakin kuat.

Artefak yang Ditemukan

Selain struktur piramida, tim arkeologi juga menemukan berbagai artefak yang diperkirakan berasal dari era Helenistik (Ptolemeus dan Seleucid).

Temuan penting meliputi:

  • Koin perunggu

  • Senjata besi dan tombak

  • Bejana logam

  • Peralatan sehari-hari

  • Papirus berbahasa Yunani

  • Sisa kain dan perkakas kayu

Artefak-artefak ini terawetkan dengan sangat baik berkat iklim gurun yang kering.

Hubungan dengan Kerajaan Seleucid

Bukti papirus dan sistem pembangunan menunjukkan bahwa situs ini kemungkinan digunakan oleh pemerintahan Seleucid, kerajaan yang pernah menguasai Timur Tengah setelah kejayaan Alexander Agung.

Bangunan serupa pernah ditemukan di Suriah dan Yordania, namun piramida ini adalah yang pertama ditemukan di Gurun Yudea dengan kondisi yang relatif utuh.

Mengapa Penemuan Ini Penting?

Penemuan ini memberikan petunjuk baru mengenai:

  • Jalur perdagangan kuno

  • Aktivitas administratif kerajaan Helenistik

  • Kehidupan masyarakat wilayah perbatasan kuno

  • Struktur pertahanan non-mesir yang berbentuk piramida

Dengan kata lain, piramida ini menjadi kunci memahami era transisi kekuasaan antara Helenistik, Romawi, dan dinasti regional Timur Tengah.

Apa Langkah Selanjutnya?

Tim peneliti akan melakukan:

  • Pemindaian 3D struktur

  • Uji karbon artefak organik

  • Studi perbandingan dengan struktur serupa

  • Penelitian DNA mikrobiologi area penggalian

Penelitian penuh diperkirakan membutuhkan waktu 1–3 tahun sebelum kesimpulan final dipublikasikan.

Penemuan piramida berusia 2.200 tahun di Gurun Yudea menjadi salah satu penemuan arkeologi paling menarik beberapa tahun terakhir. Fungsi bangunan ini masih misterius, apakah makam, pos pajak, menara pengawas, atau pusat administratif wilayah kuno.

Yang pasti, situs ini membuka bab baru dalam pemahaman kita tentang sejarah Timur Tengah kuno dan evolusi bangunan monumental di luar Mesir.