Update Banjir Medan Hari Ini: Daftar Jalan yang Sudah Bisa Dilalui dan yang Masih Terendam (28 November 2025)

Medan — Setelah dilanda banjir sejak Selasa (25/11/2025), kondisi beberapa ruas jalan di Kota Medan mulai membaik. Berdasarkan pantauan Jumat pagi (28/11/2025), sejumlah jalan sudah tidak tergenang air dan kembali bisa dilalui kendaraan.

Jalan di Medan yang Sudah Bisa Dilalui Pengendara

Berikut daftar jalan yang dilaporkan sudah normal kembali dan dapat dilewati:

• Jalan Balai Kota

• Jalan Guru Patimpus

• Jalan Kesawan

• Jalan MH Thamrin

• Jalan Pusat Pasar

• Jalan Letda Sujono

• Jalan Brigjend Katamso

• Jalan Juanda

• Jalan Sudirman

• Jalan HM Yamin

• Jalan Kejaksaan

• Jalan Diponegoro

• Jalan Dzainul Arifin

Hingga pukul 10.30 WIB, suasana di jalan-jalan tersebut terpantau masih lengang dan cuaca masih gerimis.

Jalan yang Masih Terendam Banjir

Meski beberapa lokasi sudah membaik, masih ada titik banjir yang belum surut, antara lain:

• Jalan Gatot Subroto
  Air masih mencapai setinggi lutut orang dewasa.

• Jalan Denai
  Kondisi serupa terjadi, bahkan ratusan warga masih mengungsi karena rumah mereka terendam banjir.

Seorang warga Medan Denai, bernama Randi, mengeluhkan belum adanya bantuan:

“Sudah tidak tidur, kelaparan, tenaga habis. Bantuan belum ada sampai sekarang,” ucapnya.

Dampak Banjir terhadap Aktivitas Warga

Di wilayah yang masih terdampak, sejumlah fasilitas dan usaha masyarakat belum beroperasi, seperti:

• Warung makan

• Apotik

• Tempat isi ulang air minum

Selain itu, banyak kendaraan milik warga mogok atau kehabisan bahan bakar karena terendam air saat banjir.

Salah satu SPBU di Jalan Denai terlihat dipadati antrean panjang, sementara beberapa SPBU lainnya masih tutup.

“Banyak kendaraan mogok karena banjir, masyarakat juga kehabisan BBM,” ujar Roni, warga sekitar.

Pulihnya beberapa akses jalan di Kota Medan menjadi kabar baik bagi warga. Namun, masih terdapat titik banjir yang memerlukan penanganan cepat, khususnya di Jalan Gatot Subroto dan Jalan Denai. Bantuan untuk warga terdampak banjir juga menjadi kebutuhan mendesak, mengingat banyak yang masih mengungsi dan kesulitan akses logistik.