Bocah 6 Tahun Hanyut di Parit Pametar Tigabinanga, Ditemukan Meninggal Dunia Sejauh 3 Kilometer

Peristiwa tragis terjadi di Dusun Pametar, Kelurahan Tigabinanga, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo. Seorang bocah perempuan berusia 6 tahun, berinisial SA, dilaporkan hanyut terbawa arus Parit Pametar dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sejauh 3 kilometer dari lokasi kejadian.

Korban diketahui hanyut pada Kamis (25/12/2025) sekitar pukul 17.30 WIB, saat debit air parit meningkat akibat hujan deras. Jenazah korban baru ditemukan keesokan harinya, Jumat (26/12/2025) pagi, setelah dilakukan pencarian oleh warga bersama aparat kepolisian.

Kronologi Bocah Hanyut di Parit Pametar

Kapolsek Tigabinanga IPTU Solo Bangun, S.H. menjelaskan, kejadian bermula saat korban berjalan pulang bersama neneknya, Wakini (75), usai mengikuti kegiatan wirid. Ketika melintasi jembatan papan menuju rumah orang tuanya, korban diduga terpeleset dan jatuh ke dalam parit.

“Debit air parit sedang tinggi akibat hujan deras, sehingga arus sangat kuat dan korban dengan cepat terbawa aliran,” jelas IPTU Solo Bangun.

Seorang saksi mata, Prasitiono (51), sempat berupaya menolong dengan memegang pakaian korban. Namun, derasnya arus membuat pegangan terlepas dan korban hanyut.

Pencarian Hingga Ditemukan Sejauh 3 Kilometer

Usai kejadian, warga bersama personel Polsek Tigabinanga melakukan penyisiran di sepanjang aliran parit. Namun, pencarian pada malam hari belum membuahkan hasil.

Pencarian kembali dilanjutkan pada Jumat pagi. Sekitar pukul 08.45 WIB, warga menemukan sesosok jasad anak perempuan di aliran parit Dusun Pametar, sekitar 3 kilometer dari titik awal korban jatuh.

“Setelah dipastikan oleh keluarga dan warga, jenazah tersebut benar adalah SA. Proses evakuasi dilakukan bersama personel Polsek Tigabinanga dan Koramil Tigabinanga,” ujar Kapolsek.

Jenazah Diserahkan ke Keluarga

Jenazah korban kemudian dibawa ke Masjid Pametar untuk dimandikan dan dishalatkan. Selanjutnya, korban dimakamkan di TPU Simpang Pergendangen, Kecamatan Tigabinanga, oleh pihak keluarga.

Kapolsek Tigabinanga menyampaikan duka cita mendalam atas musibah tersebut serta mengapresiasi kekompakan warga dalam proses pencarian.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah membantu sejak pencarian hingga evakuasi. Semoga kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih berhati-hati,” katanya.

Imbauan Kepolisian

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat melintasi jembatan darurat, parit, maupun sungai, terutama ketika curah hujan tinggi dan debit air meningkat, guna mencegah terulangnya kejadian serupa.

Source: Polres Tanah Karo