Brigjen TNI Agustatius Sitepu: Anak Petani Sinabung yang Menjadi Jenderal, Doktor, dan Pencipta Lagu

Di balik pangkat jenderal dan seragam loreng Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, tersimpan perjalanan hidup panjang yang sarat keteladanan. Sosok itu adalah Brigjen TNI Dr. Agustatius Sitepu, S.Sos., M.Si., M.Han., putra asli Tanah Karo yang tumbuh dari keluarga petani sederhana di kaki Gunung Sinabung, lalu menapaki jalan hidup hingga mencapai jenjang perwira tinggi TNI, akademisi bergelar doktor, sekaligus seniman pencipta lagu yang konsisten menjaga identitas budaya.

Kisah Brigjen TNI Agustatius Sitepu bukan sekadar cerita sukses karier militer, melainkan potret tentang ketekunan, kesetiaan pada akar budaya, kecintaan pada ilmu pengetahuan, serta kepekaan rasa kemanusiaan nilai-nilai yang membentuknya sebagai figur lengkap dalam pengabdian kepada negara.

Lahir dari Keluarga Petani di Kaki Gunung Sinabung

Agustatius Sitepu lahir pada 3 Agustus 1975 di Desa Sigarang-garang, Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Ia merupakan putra bungsu dari lima bersaudara, lahir dari pasangan suami istri sederhana yang menggantungkan hidup sebagai petani dan tukang jahit di sekitar kaki Gunung Sinabung.

Masa kecilnya diwarnai keterbatasan. Hidup dalam kondisi ekonomi yang pas-pasan, makan dengan lauk sederhana adalah hal biasa. Ia nyaris tidak pernah merasakan uang jajan seperti anak-anak seusianya. Sepulang sekolah, ia membantu orang tuanya bekerja di ladang demi menyambung hidup keluarga.

Namun dari kehidupan keras itulah tumbuh karakter disiplin, mandiri, dan pantang menyerah. Keterbatasan ekonomi tidak memadamkan mimpinya, justru menjadi bahan bakar untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Menjadi Prajurit: Jalan Pengabdian kepada Negara

Tekad untuk mengubah nasib keluarga dan mengabdi kepada bangsa membawanya masuk Akademi Militer (Akmil). Ia lulus sebagai Abituren Akmil tahun 1997, lalu memilih Korps Infanteri dan mengabdikan diri di satuan Kostrad, salah satu satuan tempur utama TNI AD.

Sepanjang karier militernya, Brigjen TNI Agustatius Sitepu dipercaya menduduki berbagai jabatan strategis, antara lain:

  • Dandim 0205/Tanah Karo

  • Danbrigif 7/Rimba Raya Kodam I/Bukit Barisan

  • Kasi Operasi Korem 161/Wirasakti Kodam IX/Udayana (NTT)

  • Asisten Operasi Kasdam XIV/Hasanuddin

  • Danrem 022/Pantai Timur Kodam I/Bukit Barisan

Di setiap penugasan, ia dikenal sebagai perwira yang tegas namun humanis, dekat dengan prajurit dan masyarakat, serta memiliki kepedulian tinggi terhadap persoalan sosial di wilayah tugasnya.

Resmi Menyandang Pangkat Brigadir Jenderal TNI

Pengabdian panjang tersebut berbuah kepercayaan institusi. Agustatius Sitepu kini resmi menyandang pangkat Brigadir Jenderal TNI, menandai babak baru dalam perjalanan militernya.

Kenaikan pangkat ini tidak hanya menjadi simbol prestasi pribadi, tetapi juga pengakuan atas dedikasi, integritas, dan konsistensinya dalam menjalankan tugas-tugas strategis TNI AD, baik dalam operasi militer maupun tugas-tugas kemanusiaan.

Sebagai Danrem 022/Pantai Timur, Brigjen TNI Agustatius Sitepu memegang peran penting dalam pembinaan teritorial, stabilitas wilayah, serta kemitraan TNI dengan masyarakat di kawasan Pantai Timur Sumatera Utara.

Peran Nyata dalam Penanggulangan Bencana Sinabung

Nama Agustatius Sitepu memiliki keterkaitan erat dengan penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung. Saat bertugas di Tanah Karo, ia terlibat langsung dalam evakuasi warga, pengelolaan pengungsian, hingga koordinasi lintas sektor di tengah keterbatasan anggaran dan logistik.

Pengalaman lapangan itu tidak berhenti sebagai praktik tugas militer semata. Ia mengolahnya menjadi kajian ilmiah yang mendalam hingga akhirnya dituangkan dalam disertasi doktoralnya.

Pada 29 April 2024, ia resmi meraih gelar Doktor dari Universitas Sumatera Utara (USU) setelah mempertahankan disertasi berjudul:

“Penanggulangan Bencana Alam (Gulbacel) Erupsi Gunung Sinabung: Studi Peran TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP)”

Disertasi tersebut dinilai membanggakan karena menunjukkan bagaimana TNI mampu menjalankan peran kemanusiaan secara efektif, sistematis, dan berkelanjutan dalam penanggulangan bencana alam.

Di Balik Jenderal: Jiwa Seni yang Tetap Hidup

Yang membedakan Brigjen TNI Agustatius Sitepu dari banyak perwira lainnya adalah jiwa seninya. Di sela padatnya tugas militer, ia justru menemukan ruang ekspresi melalui musik dan penciptaan lagu.

Sejak sekitar tahun 2017, ketika menjabat Dandim 0205/Tanah Karo, ia mulai serius menciptakan lagu. Awalnya berangkat dari kebutuhan acara adat dan pernikahan, lalu berkembang menjadi karya-karya musik yang konsisten hingga kini.

Hingga saat ini, ia telah menciptakan sekitar 16 lagu dengan beragam tema, antara lain:

  • Lagu nasional dan patriotik

  • Lagu rohani

  • Lagu pop umum

  • Lagu Pop Karo bernuansa modern namun tetap berakar pada tradisi

Beberapa judul lagunya yang dikenal antara lain:
Pesan dari Perbatasan, Merah Putih Berkibar, Satu Indonesia, Pahlawanku, Pedah Nande, Taneh Karo Kuta Kemulihen, Gendang Sepengodak Sepengole, dan Ate Ngena.

Lagu Ate Ngena bahkan dinyanyikan oleh penyanyi Pop Karo Narta Siregar dan diaransemen dengan pendekatan Pop Karo modern tanpa menghilangkan ciri khas musik tradisional Karo.

Menurutnya, modernisasi musik daerah harus tetap menjaga identitas agar tidak kehilangan jati diri.

Pendidikan, Keluarga, dan Prinsip Hidup

Selain dikenal sebagai prajurit dan seniman, Brigjen TNI Agustatius Sitepu juga merupakan figur keluarga. Ia menikah dengan Ester Rehulina Sembiring dan dikaruniai dua anak:

  • Gricella Clara Ibrena Sitepu

  • Louis Alexander Sitepu

Di tengah kesibukan dinas dan akademik, keluarga tetap menjadi fondasi utama kehidupannya.

Pesan untuk Generasi Muda Karo dan Indonesia

Kepada generasi muda, Brigjen TNI Agustatius Sitepu kerap menyampaikan pesan sederhana namun kuat:

Anak petani bisa menjadi tentara, bisa menjadi jenderal, bahkan bisa menjadi doktor. Semua bisa dicapai dengan kerja keras, ketekunan, dan pantang menyerah.

Baginya, keterbatasan bukan alasan untuk berhenti bermimpi, melainkan tantangan untuk membuktikan kemampuan diri.

Figur Lengkap dari Tanah Karo

Brigjen TNI Dr. Agustatius Sitepu adalah representasi Putra Karo sejati di era modern—prajurit yang setia pada negara, intelektual yang mencintai ilmu, seniman yang menjaga budaya, dan manusia yang tidak melupakan asal-usulnya.

Dari ladang di kaki Gunung Sinabung hingga bintang satu di pundaknya, dari ruang pengungsian bencana hingga ruang sidang doktoral, dari medan tugas militer hingga karya musik daerah—seluruh perjalanan hidupnya adalah cermin bahwa pengabdian kepada bangsa dapat dilakukan melalui banyak jalan.

Dan semua jalan itu bermuara pada satu tujuan: berguna bagi rakyat, negara, dan kemanusiaan.