Efek Pengiriman Kilat Shopee Bikin Sistem Purchasing Seller Meledak

Sejumlah penjual di platform e-commerce Shopee kembali mengeluhkan lonjakan pesanan mendadak setelah produk mereka otomatis masuk dalam fitur Pengiriman Kilat, salah satu program kampanye yang sedang gencar dipromosikan marketplace tersebut. Fitur ini diketahui mampu meningkatkan visibilitas produk secara signifikan, namun di sisi lain menimbulkan ledakan order yang tidak selalu dapat ditangani oleh sistem inventaris penjual.

Menurut keterangan beberapa seller, status Pengiriman Kilat muncul tanpa notifikasi detail karena terhubung dengan fitur Auto Join Campaign dan sistem rekomendasi otomatis yang dimiliki Shopee. Akibatnya, sebagian penjual mengalami peningkatan pesanan hingga beberapa kali lipat hanya dalam hitungan jam.

“Begitu kena Pengiriman Kilat, langsung meledak pesanan. Sistem purchasing kami tidak siap menerima lonjakan sebesar itu,” ungkap salah satu seller grosir ATK di Sumatera Utara.

Fitur Pengiriman Kilat sendiri dirancang untuk memberikan pengalaman belanja lebih cepat bagi konsumen, terutama untuk pembeli yang membutuhkan barang tiba maksimal dalam waktu satu hari. Namun ketika suatu produk tiba-tiba mendapatkan label tersebut, Shopee akan secara otomatis mendorong produk itu ke berbagai halaman rekomendasi seperti Flash Sale lokal, Anda Mungkin Suka, hingga Produk Terdekat berdasarkan lokasi pembeli.

Dampaknya, toko yang tidak memiliki persiapan stok maupun tenaga packing tambahan menjadi kewalahan. Sejumlah laporan menyebutkan terjadinya:

  • Stok produk minus karena penjualan melonjak drastis

  • Pesanan menumpuk di dashboard

  • Risiko keterlambatan pengiriman meningkat

  • Potensi penalti jika order tidak segera diproses

  • Beban chat customer service ikut naik

Para seller berharap Shopee memberikan kontrol yang lebih jelas terhadap fitur otomatis ini, termasuk opsi pemberitahuan ketika produk mereka dipilih sebagai bagian dari kampanye tertentu. Pasalnya, lonjakan pesanan tanpa kesiapan dapat menyebabkan kerugian operasional maupun reputasi toko.

Di sisi lain, Shopee menegaskan bahwa fitur Pengiriman Kilat merupakan bagian dari strategi meningkatkan layanan logistik dan pengalaman pengguna. Meski demikian, para pelaku UMKM menilai bahwa transparansi dan opsi kontrol harus diperkuat agar lonjakan penjualan tetap dapat dikelola tanpa mengorbankan kualitas layanan.

Seiring semakin ketatnya kompetisi e-commerce di Indonesia, isu ledakan pesanan seperti ini diprediksi akan terus muncul. Para pakar menyarankan seller untuk menyiapkan safety stock, mematikan fitur kampanye otomatis jika tidak diinginkan, serta membuat SOP cepat tanggap ketika produk tiba-tiba mendapatkan label promosi dari platform.

“Kampanye otomatis bisa menguntungkan, tapi kalau tidak diatur, bisa jadi bumerang,” tambah seorang analis marketplace.