IHSG Menguat, BEI Lakukan Suspensi Saham ARA INPS dan RLCO Pasca IPO 2025

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal pekan. Namun di tengah sentimen positif pasar, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara atau melakukan suspensi saham PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS) dan PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) setelah kedua saham tersebut mencatatkan kenaikan tajam berulang auto rejection atas (ARA) pasca IPO 2025.
Suspensi tersebut mulai berlaku sejak sesi I perdagangan Senin, 22 Desember 2025, dan diterapkan di pasar reguler serta pasar tunai. Kebijakan ini diambil sebagai langkah cooling down untuk menjaga perdagangan tetap teratur, wajar, dan efisien.
BEI Lakukan Pendinginan Perdagangan
Dalam keterbukaan informasinya, BEI menyatakan penghentian sementara perdagangan dilakukan menyusul peningkatan harga kumulatif yang signifikan dalam waktu singkat. Langkah ini bertujuan memberi ruang bagi pelaku pasar untuk mencermati kembali informasi yang tersedia sebelum mengambil keputusan investasi.
“Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” tulis manajemen BEI dalam pengumuman resminya.
BEI juga menegaskan bahwa suspensi merupakan bagian dari mekanisme perlindungan investor, khususnya investor ritel, agar terhindar dari risiko volatilitas berlebihan.
Saham ARA RLCO Jadi Sorotan Pasca IPO 2025
Saham RLCO, yang baru melantai di bursa pada tahun IPO 2025, menjadi perhatian utama pasar setelah mencatatkan kenaikan maksimal atau ARA secara beruntun sejak hari pertama perdagangan. Hingga sebelum suspensi diberlakukan, harga saham RLCO telah menyentuh Rp1.330 per saham, melonjak drastis dari harga IPO Rp168 per saham.
Secara akumulatif, saham RLCO telah menguat sekitar 691 persen, sebuah lonjakan yang dinilai tidak lazim dalam waktu singkat dan memicu evaluasi dari otoritas bursa.
Saham INPS Naik Tajam Sepanjang Tahun
Sementara itu, saham INPS juga menunjukkan pergerakan agresif. Dalam sepekan terakhir, harga saham INPS tercatat melonjak sekitar 44 persen. Secara year to date (YtD), saham ini telah menguat hingga 136 persen.
Kenaikan signifikan tersebut turut menjadi pertimbangan BEI untuk menghentikan sementara perdagangan guna menjaga stabilitas pasar.
IHSG Tetap Bergerak Positif
Di sisi lain, IHSG hari ini tetap bergerak di zona hijau, didorong sentimen positif menjelang libur panjang dan minat investor terhadap sejumlah saham berkapitalisasi besar. Meski demikian, suspensi saham ARA menunjukkan bahwa otoritas bursa tetap waspada terhadap pergerakan saham yang berpotensi spekulatif.
BEI mengimbau investor agar selalu mengedepankan analisis fundamental, memperhatikan keterbukaan informasi emiten, serta mencermati risiko volatilitas sebelum melakukan transaksi.