Unimed Trepilih Sebagai Kampus Terbaik Sumatera Tahun 2016
Riong Medan News - Dikutip dari dinamikarakyat, Universitas Negeri Medan (Unimed) telah menjadi kampus terbaik
dalam pengabdian masyarakat di pulau Sumatera tahun 2016. Beda jauh dengan
Universitas Sumatera Utara (USU) yang menduduki peringkat ke enam di Sumatera.
Gebrakan Unimed tidak hanya menjadi kampus unggul dari segi SDM, manajemen, kegiatan mahasiswa, penelitian dan publikasi ilmiah, tetapi oleh Kementeria Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi menetapkan sebagai kampus terbaik dalam tridharma.
Gebrakan Unimed tidak hanya menjadi kampus unggul dari segi SDM, manajemen, kegiatan mahasiswa, penelitian dan publikasi ilmiah, tetapi oleh Kementeria Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi menetapkan sebagai kampus terbaik dalam tridharma.
Adapun hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya jumlah pengabdian
yang dimenangkan oleh para dosen Unimed pada kompetisi hibah pengabdian kepada
masyarakat dari seluruh universitas di Sumatera Utara dengan 57 judul sesuai
lampiran surat No. 0299/E3/201 tentang penerima hibah penelitian dan pengabdian
masyarakat di perguruan tinggi 2016. Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Unimed Kustoro Budiarta mengatakan,
rasa syukurnya atas raihan yang telah didapat Unimed sehingga sejajar dengan
kampus ternama.
Selain itu, "LPM mengucapkan terima kasih kepada para dosen dan civitas akademika serta masyarakat mitra yang telah berjuang sekuat tenaga sehingga menempatkan Unimed pada peringkat ke-7 secara Nasional di bawah Undip dan Unibraw dan seluruh universitas di Indonesia. Selain itu menempati posisi kampus yang paling produktif dalam pengabdian masyarakat yang ada di Sumatera. Dan yang paling penting bukan terletak pada banyaknya pengabdian yang lulus akan tetapi animo dosen untuk melakukan pengabdian juga harus dipertahankan," ungkap Kustoro, kemarin.
Sebelumnya pada tahun 2015, kata Kustoro, jumlah dosen yang melakukan pengusulan pengabdian masyarakat lebih dari 70% dari 942 orang dengan jumlah proposal yang diusulkan ke DP2M Dikti sebanyak 204 judul. Ini menjadi perhatian serius bagi LPM untuk melakukan program yang relevan dan terukur untuk meningkatkan daya kreatifitas dosen untuk mengaplikasikan ilmunya demi kemaslahatan masyarakat.
"Adapun untuk beberapa tahun terakhir dosen cukup antusias melakukan pengabdian, tahun ini kita akan optimalkan agar seluruh dosen berkompetisi untuk mengajukan proposal. Untuk dosen yang mengajukan proposal pada tahun lalu tetapi belum lulus, kita akan menganalisa kekurangan proposal dan melakukan sharing dan bimbingan dengan pakar yang telah berpengalaman sehingga dapat diajukan kembali setelah proses review internal," katanya.
Senada dengan dikatakan Sekretaris LPM Muhti Hamjah Harahap didampingi oleh Staf Ahli Irfandi dan Deo D. Panggabean di sela-sela persiapan Bimbingan Teknis (Bimteks) Penyusunan Proposal Pengabdian Masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa sebagian besar para pengabdi yang lolos merupakan dosen muda yang mempunyai kreatifitas tinggi.
Dilihat dari statistik pengabdian kepada masyarakat beberapa tahun kebelakang. Bila ditilik dari data yang ada, pemenang hibah pengabdian saat ini terdapat dosen yang baru bergabung di Unimed.
"Pada hibah pengabdian tidak memandang umur serta senioritas, jadi seluruh dosen yang memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) dapat bergabung dan ikut berkompetisi. Dan torehan hasil yang didapat saat ini merupakan proses perjalanan kreatifitas yang cukup panjang dengan pola-pola pembinaan yang dilakukan oleh LPM Unimed," ujar Muhti.
Pengabdian masyarakat juga memiliki prestise tersendiri karena merupakan bagian dari kewajiban tridharma selain pengajaran dan penelitian.
"Pengabdian kepada masyarakat memangkas gep antara masyarakat dengan universitas. Sehingga konsep dan teori yang dikembangkan di kampus dapat teraplikasi nyata dan bermanfaat pada masyarakat secara luas," sebut Muhti.
Kampus di pulau Sumatera yang mendapat pringkat juara pengabdian kepada masyarakat yaitu :
Selain itu, "LPM mengucapkan terima kasih kepada para dosen dan civitas akademika serta masyarakat mitra yang telah berjuang sekuat tenaga sehingga menempatkan Unimed pada peringkat ke-7 secara Nasional di bawah Undip dan Unibraw dan seluruh universitas di Indonesia. Selain itu menempati posisi kampus yang paling produktif dalam pengabdian masyarakat yang ada di Sumatera. Dan yang paling penting bukan terletak pada banyaknya pengabdian yang lulus akan tetapi animo dosen untuk melakukan pengabdian juga harus dipertahankan," ungkap Kustoro, kemarin.
Sebelumnya pada tahun 2015, kata Kustoro, jumlah dosen yang melakukan pengusulan pengabdian masyarakat lebih dari 70% dari 942 orang dengan jumlah proposal yang diusulkan ke DP2M Dikti sebanyak 204 judul. Ini menjadi perhatian serius bagi LPM untuk melakukan program yang relevan dan terukur untuk meningkatkan daya kreatifitas dosen untuk mengaplikasikan ilmunya demi kemaslahatan masyarakat.
"Adapun untuk beberapa tahun terakhir dosen cukup antusias melakukan pengabdian, tahun ini kita akan optimalkan agar seluruh dosen berkompetisi untuk mengajukan proposal. Untuk dosen yang mengajukan proposal pada tahun lalu tetapi belum lulus, kita akan menganalisa kekurangan proposal dan melakukan sharing dan bimbingan dengan pakar yang telah berpengalaman sehingga dapat diajukan kembali setelah proses review internal," katanya.
Senada dengan dikatakan Sekretaris LPM Muhti Hamjah Harahap didampingi oleh Staf Ahli Irfandi dan Deo D. Panggabean di sela-sela persiapan Bimbingan Teknis (Bimteks) Penyusunan Proposal Pengabdian Masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa sebagian besar para pengabdi yang lolos merupakan dosen muda yang mempunyai kreatifitas tinggi.
Dilihat dari statistik pengabdian kepada masyarakat beberapa tahun kebelakang. Bila ditilik dari data yang ada, pemenang hibah pengabdian saat ini terdapat dosen yang baru bergabung di Unimed.
"Pada hibah pengabdian tidak memandang umur serta senioritas, jadi seluruh dosen yang memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) dapat bergabung dan ikut berkompetisi. Dan torehan hasil yang didapat saat ini merupakan proses perjalanan kreatifitas yang cukup panjang dengan pola-pola pembinaan yang dilakukan oleh LPM Unimed," ujar Muhti.
Pengabdian masyarakat juga memiliki prestise tersendiri karena merupakan bagian dari kewajiban tridharma selain pengajaran dan penelitian.
"Pengabdian kepada masyarakat memangkas gep antara masyarakat dengan universitas. Sehingga konsep dan teori yang dikembangkan di kampus dapat teraplikasi nyata dan bermanfaat pada masyarakat secara luas," sebut Muhti.
Kampus di pulau Sumatera yang mendapat pringkat juara pengabdian kepada masyarakat yaitu :
1. Universitas Negeri Medan dengan nilai 57,
2. Universitas Syiah Kuala 50,
3. Universitas Andalas nilai 28,
4. Universitas Lampung nilai 28,
5. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh nilai
26.
Selanjutnya,
6. Universitas Sumatera Utara dengan nilai 23,
7. Universitas Jambi nilai 23,
8. Universitas Bengkulu nilai 20,
9. Politeknik Negeri Lhokseumawe nilai 19,
10. Politeknik Negeri Padang nilai 17,
11. Universitas Negeri Padang nilai 16,
12. Politeknik Negeri Lampung nilai 16 dan
13. Universitas Riau nilai 14.