Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sebanyak 404 Anak di Jatim Tertular Virus Corona

Karogaul.com - Penularan COVID-19 tidak memandang usia dan wilayah. Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim per 7 Juni 2020 sebanyak 404 anak di Jatim telah tertular COVID-19.

“Dibandingkan dengan kasus di luar negeri, memang jumlah anak yang tertular COVID-19 di Indonesia termasuk di Jatim sangat tinggi. Dari 404 anak itu, anak usia 0-5 tahun yang tertular sebanyak 101 anak. Kemudian anak usia 6-17 tahun sebanyak 303 anak,” jelas Kepala DP3AK Jatim Andriyanto.


Gejala COVID-19 yang dialami anak-anak bisa bervariasi. Salah satunya muncul gejala seperti flu. Menurut Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jatim dr Sjamsul Arief Sp.Ak, COVID-19 pada anak-anak bisa tidak menunjukkan gejala yang parah layaknya orang dewasa. 

"Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga bisa tertular. Tetapi kemungkinan berat atau ringannya penyakit, tidak sama antara anak-anak dan dewasa. Anak-anak klinisnya lebih ringan, tapi risiko tertularnya sama. Kalau di keluarga ada yang kena, ya pasti anak tertular," jelasnya kepada Basra, Kamis (18/6).

COVID-19 pada anak-anak, kata dr Sjamsul, mayoritas menyerang pernapasan dan tidak ada gejala yang berat. “Kalau anak positif COVID-19 rata-rata diserang di saluran pernapasan atas seperti flu,” kata Sjamsul.

Ia pun meminta kepada orang tua yang harus bekerja di luar rumah agar benar-benar menerapkan protokol kesehatan. Dan yang patut diwaspadai lagi apabila memiliki asisten rumah tangga yang tak menginap di rumah.


"Ada kan ya ART yang tidak menginap, pagi datang dan sore sudah pulang. Ini yang harus diperhatikan. Ketika kita sudah sampai di rumah setelah beraktivitas di luar, jangan langsung kontak dengan anak. Bersihkan diri dulu, mandi dan ganti baju," paparnya.

Selain orang tua harus menerapkan protokol kesehatan, Andri juga mendorong orang tua untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak agar mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. 

"Seperti selalu menggunakan masker saat keluar rumah, sering membiasakan cuci tangan, dan menjaga jarak. Itu juga harus dibiasakan pada anak-anak," imbuhnya. 
DP3AK Provinsi Jatim juga mendorong Kampung-kampung Tangguh  yang kini telah terbentuk di masyarakat, agar ikut mengingatkan anak-anak saat di luar rumah.

“Jadi yang ditegur bukan hanya orang dewasa, tapi juga anak-anak yang mungkin tidak memakai masker. Kampung tangguh itu memang penting, tapi konten di dalamnya yang lebih penting. Kepedulian untuk menjaga anak-anak juga harus menjadi perhatiannya,” kata Andriyanto. (Kumparan)

Lindungi Buah Hati Anda
Dengan masker Ini





Info Pemesanan : 
casing karo