Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pajak Simpang Limun Medan : Pabrik Limun yang Berubah Menjadi Pasar Tradisional, Begini Ceritanya !

Pajak Simpang Limun Medan

Karogaul.com - Pasar Simpang Limun, salah satu pasar tradisional yang lumayan tua serta jadi merk dagang kota Medan. Terletak di persimpangan Jalur Sisingamangaraja serta Jalur Sakti Lubis. Dikala ini lagi dalam sesi penyusunan buat menanggulangi kemacetan kemudian lintas akibat banyak aktivitas pasar ini. Bila dilihat sekilas, pasar ini sangat memprihatinkan sebab dibelakangi oleh toko, sehingga pasar tradisional ini tertutupi oleh bagunan besar.

Pajak Simpang Limun Medan
Taken by Heru Andesco

Pasar ataupun Pajak Simpang Limun yang terletak di jalur Sisingamangaraja ialah salah satu pasar tradisonal yang lumayan populer di Kota Medan. Perihal tersebut diakibatkan Pasar Simpang Limun mempunyai bermacam tipe benda dagangan yang lengkap. Banyak cerita yang menggambarkan Pasar Simpang Limun Medan, ialah tentang dini mulanya pasar ini.

Pasar Simpang Limun Medan awal mulanya ialah sisa dari industri pabrik limun yang dibakar. Tidak ketahui mengapa pabrik tersebut dapat terbakar serta apalagi tahun berapa peristiwa kebakaran itu berlangsung. Namun bila ditanya kepada masyarakat setempat apalagi pengurus pasar tersebut mereka melaporkan benar kalau pasar ini sisa kebakaran industri pabrik limun.

Pasar Simpang Limun Medan
Taken by Daniel Morris

Pasar Simpang Limun Medan
Taken by Tigor Rajagukguk, Mika Tampubolon

Sehabis terbentuknya kebakaran tersebut Pak Nadeak sebagai owner tanah, menjadikan industri sisa pabrik limun tersebut jadi suatu pasar tradisional ialah Pasar Simpang Limun Medan serta pasar tradisional tersebut masih aktif hingga saat ini.

Pasar Simpang Limun Medan ini dibagi atas 2 ialah kepunyaan pemerintah yang diucap selaku pasar Gambir serta pasar Baru dan swalayan usaha kepunyaan individu swasta ialah kepunyaan bapak Nadeak. Pak Nadeak dulu ialah salah satu Jendral di Kota Medan, tidak hanya mempunyai tanah Pasar Simpang Limun Medan bapak Nadeak ini masih mempunyai banyak tanah di wilayah jalur Sisingamangaraja, sehabis Bapak Nadeak wafat Pasar Simpang Limun ini pindah tangan pada anak- anak Pak Nadeak buat mengelola Pasar Limun hingga saat ini.

Jam Operasional Pajak Limun

Pasar Simpang Limun Medan
Taken by Daniel Morris2

Pasar ini mulai beroperasional dari dini hari jam 2 pagi hingga sore hari. Di pagi hari pasar ini sangat ramai oleh tokeh- tokeh serta orang dagang yang mengatarkan beberapa barang jualannya baik yang berasal dari Kota Medan serta dari wilayah yang lain. Pembeli banyak ditemukan pada jam 10. 00 wib sampai sore hari jam 16. 00 wib.

Di Pasar Simpang Limun Medan ini beberapa barang yang dijual sangat berbagai macam antara lain kebutuhan pokok semacam sayur- mayur, ikan, bumbu, buah- buahan, alat- alat masak, baju serta yang yang lain.

Pasar Simpang Limun Medan
Taken by ciak manok

Pasar tradisonal Simpang Limun Medan ini ialah pasar tradisional yang masih banyak didatangi oleh warga. Baik dari golongan rendah hingga golongan besar ataupun masyarkat yang bekerja dirumahan hingga masyarkat yang bekerja dikantoran. Pasar Simpang Limun ini bila dilihat pintu utama dimulai dengan wisatawan ataupun pembeli yang hendak langsung berjumpa dengan orang dagang buah.

Orang dagang buah disitu terdiri dari 10 orang dagang serta dilanjut dengan penjual sayur- sayur- mayur. Dibelakang pasar Simpang Limun ini ataupun daerah pasar yang berbatasan dengan jalur Kemiri umumnya hendak dipenuhi orang dagang pakaian sisa rombengan serta sebagian orang dagang ikan. Di dalam Pasar Simpang Limun Medan pula ada bangunan ialah Swalayan tetapi swalayan ini nyaris sama kotornya dengan pasar tradisional kelainannya pasar ini berlantai semen serta diskat- skat oleh papan- papan.

Pasar Simpang Limun Medan
SS via google map

Para orang dagang serta pembeli berkata Swalayan tersebut masih termasuk Pasar Simpang Limun. Cuma saja perbedaannya pada tempat penjualan orang dagang. Orang dagang disitu telah mempunyai tempat yang lebih bagus dibanding tempat jualan di luar swalayan. Di dalam gedung tersebut masih diterapkan sistem tawar menawar antara pembeli serta orang dagang.

Orang dagang Simpang Limun yang aktif berdagang di posisi Simpang Limun Medan berjumlah dekat 105 stan yang bergabung seluruh tipe dagangan semacam baju, buah- buahan, daging, seluruh tipe bumbu, gula serta beras, sayur- sauran serta benda rusak belah. Para orang dagang di dalam gedung tersebut tercantum berkelompok meski sebagian diselang- selingi orang dagang yang lain semacam orang dagang sayur- mayur.

Pasar Simpang Limun Medan
Taken by Daniel Morris3

Pasar Simpang Limun Medan
Taken by Daniel Morris4

Dalam berjualan para orang dagang disini tidak serentak membuka toko lapak. Orang dagang umumnya ada yang telah buka jam 04. 00 subuh serta telah berjualan terdapat yang buka jam 07. 00 ataupun ada yang buka jam 09. 00 serta terdapat yang buka diatas jam 10. Orang dagang stan yang buka jam 04. 00 ke jam 09. 00 umumnya merupakan para orang dagang sayur- mayur, orang dagang buah- buahan, bumbu serta orang dagang ikan sebaliknya orang dagang kain, sepatu serta orang dagang benda rusak belah lebih kerap buka pada jam 07. 00 ke atas.

Pasar Simpang Limun Medan
Taken by Daniel Morris5

Berbeda pada disaat membuka lapak ataupun tempat dagangan, para orang dagang yang duluan buka, semacam orang dagang buah, sayur, ikan, bumbu hendak lebih segera tutup, walapun nanti masih terdapat orang dagang tersebut terdapat yang terakhir kembali dengan orang dagang yang buka pada jam 07. 00 kayak orang dagang kain, sepatu serta orang dagang benda pecah- pecah belah.

Pasar Simpang Limun Medan
Taken by Daniel Morris6

Para orang dagang di Pasar Simpang Limun Medan sangat bermacam- macam. Bila dilihat misalnya orang dagang sayuran ataupun orang dagang bumbu- bumbu dapur lebih banyak dijual para orang dagang wanita antara usia 24- 50 tahun serta buat waktu lamanya berjualan para orang dagang wanita di pasar simpang limun ini telah lama bisa jadi 5 tahun lebih.

Dalam melaksanakan pekerjaan ini diakui orang dagang wanita tidak banyak mengeluarkan tenaga, sebab kala buah- buah ataupun sayur mereka tiba dari tokeh umumnya telah langsung mengangkut sayur- mayur serta buah- buahan tersebut ke tempat mereka berjualan. Sebaliknya buat berjualan ikan serta daging umumnya banyak dipegang oleh para kalangan pria berusia 20- 40 tahun walapun satu ataupun 2 orang wanita turut masih bekerja.

Pasar Simpang Limun Medan
Taken by Efrizal Adil Lubis

Pasar Simpang Limun Medan
Taken by ison fiarie

Orang dagang wanita terlebih lagi telah berjualan 5 tahun lebih. Dalam menjual benda dagangan ini dibutuhkan tenaga yang lumayan sebab kadangkala pembeli menginginkan ikan ataupun daging yang dibeli telah wajib dipotong serta dibersihkan sehingga otomatis para orang dagang wajib mempersiapkan tenaga buat memotong baik ikan ataupun daging.

Pasar Simpang Limun Medan
Taken by Molek Motor

Dalam mengangkat ikan kerap dipakai tenaga pria sebab banyak ikan kala hingga di pasar simpang limun dengan kondisi bercampur air serta es sehingga sangat diperlukan tenaga yang banyak serta pada daging misalnya daging masih berbentuk potong- potongan besar hingga di pasar ataupun misalnya ayam dalam kondisi hidup hingga di pasar. Sehingga buat mengangkatnya ke tempat dagang wajib yang mempunyai kekuatan yang lebih kokoh.

Orang dagang kain, sepatu serta benda rusak belah banyak dikelola satu keluarga. Artinya terdapat satu keluarga yang berjualan bermacam tipe dagangan dengan stan yang berbeda. Tiap- tiap stan mempunyai pengawai tertentu. Orang dagang kain, sepatu serta benda rusak belah ini lebih banyak di temukan di dalam gedung yang baru, meski di luar gedung masih terdapat. Benda dagangan kain, sepatu serta benda rusak belah ini lebih kerap didatangi di siang hari hingga sore hari dibanding dengan pagi hari.

Pasar Simpang Limun Medan
Taken by dikki miswanda

Benda dagangan semacam sepatu, kain dihasilkan dari bandung, batam, medan serta kota yang lain. Sama semacam kain, sepatu benda dagangan rusak belah pula dihasilkan dari pabrik semacam Tiongkok, Tanjung Morawa, Batam serta wilayah yang lain. Benda dagang sepatu, kain, benda rusak belah serta yang yang lain meningkat cuma sebagian kali dalam sebulan.

Berbeda dengan buat jualan semacam sayur, buah, ikan, bumbu yang masing- masing harinya senantiasa diantar serta berubah. Orang dagang sayur, buah- buahan, bumbu- bumbu dapur tidak banyak memakai tenaga lain dalam menolong berjualan. Mereka banyak memakai tenaga keluarga. Seperti yang dijelaskan Ibu Pasaribu:“ Jika aku mempekerjakan orang lagi, ngak ada lagi lah keuntungan aku, jualan buah yang aku jual masih sedikit tempatnya aja cuma 2 m saja luasnya.

cabe Pasar Simpang Limun MedanTaken by Efrizal Adil Lubis2

Pasar Simpang Limun Medan
Taken by Tigor Rajagukguk

Jika tadi telah buka toko buah bisa jadi saja aku mempekerjakan orang, inikan masih kecil tempat jualan aku. Nanti jadi aku yang rugi.” Semacam yang dikatakan informan diatas kalau para penjual buah di pajak simpang limun medan masih menjual buah tidak banyak- banyak. Sehingga tidak butuh melaksanakan penyewaan tenaga.

Pajak Simpang Limun Medan
Lokasi: Jl. Sisingamangaraja, Sudirejo II, Kec. Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara 20216
Jam buka: 5AM–12PM Wib

Demikianlah pemamaparan singkat mengenai "Pajak Simpang Limun Medan : Pabrik Limun yang Berubah Menjadi Pasar Tradisional, Begini Ceritanya !" mau belanja kebutuhan pkoko ya disini aja !!!