Dimanakah kesamaan Karo & Batak
RASK |
Jangan pernah mencoba sama dan nyama-nyamain di Negara BHINNEKA TUNGGAL IKA.๐
Dimanakah kesamaan Karo & Batak?
๐ข1. Yang SEBANDING LURUS, tapi "beda".
Ketika saya tanya Kam Dilaki tah Diberu? engkai maka WaDam/ WaRia niNdu rusor .... (nungnga pas ma i, mangaku BataG Haro do muna, hami Silindung, Samosir, Humbang mangaku Toba do satongHin, holan sada ari on, molo sogot mulaG tu BATAG tanpa embel-embel do nami).
Perbedaan sesama Karo justru paling kentara, bayangkan sewaktu saya SD, untuk mengatakan "... , Bukan? /..., Kan? .... secara umum di bahasa Karo adalah: , Ma? _ , Arih? _ , Kute? _ tapi antara saya dan temanku (aku Lau Tawar dan temanku Tanjong Pamah) sudah BEDA ; Lau Tawar memakai " NGGE", sementara Tanjong Pamah memakai "LA", ( mendengar kami berbicara, para pendengar sudah tau Kampung Asal kami) ๐ Lau Tawar dan Tanjong Pamah sama-sama berada di kec. Tanah Pinem, Kab. Dairi.
Bayangkan orang-orang Manik di Singa saja memanggil IMPAL ke saya yang Muntei, tapi datang gerombolan FarNa menyuruh harus memanggil AMFARA, (kutandai pe lang), kalau saya ikut cara Tutur Batak, ke Manik nanti saya jadi marOFFUNCK .. asem..
Apakah pernah ada pagelaran Budaya Batak yang HARUS mengundang Kalak Karo supaya acara tersebut DAPAT TERLAKSANA?
Dalam hemat saya: TIDAK!
Demikian pula sebaliknya, Pagelaran Karo yang mana juga, tidak pernah (NEVER EVER) menunggu (mereka yang ngaku) _ Kakanda "Dat Dat" _ nya [ciri-ciri PENUAAN ialah memanggil Ho kepada yang lebih tua], baru acara DAPAT DILANJUTKAN.
: Sekalipun Karo Bukan Batak, Batak ngga rugi, Lae Bandito
: Lho, bukannya kalian yang ngemis-ngemis biar Karo masuk Batak
Datanglah pula para kempu Lato-Lato (cucu sejati Bulang Kelto) berkata:
: "Ola cedai persaudaraan selama einda", Batak Toba itu Batak, Batak Karo itu Karo, _ kami "Kurang SehatNa".
: Jujur, saya selalu belanja ke warung yang harganya LEBIH MURAH, bukan ke sesama warga SumBagUt.
Lagian SILAKAN SAJA, mencintai Batak secinta-cintanya, kawin sama orang Batak, bergaul kepada Batak, (saya juga melakukan nya, kok) tapi tolong, BISA KAN.
BOLEH KAN bersaudara dengan Batak, tanpa HARUS menjadi Batak...!?
: Boleh Banget lah
Dari gua-gua gelap, angker dan sunyi Agen-agen peGiat pemBATAKan njerit2 :
: KBB itu kurang Ajar, kalian KARO BAWAHAN BATAK!, kalian KARO BUANGAN BATAK! .... dst.... dst....
: Bro, bangsa pengeong tidak sama dengan bangsa penggonggong. Kami tidak mau jadi Ku-Bang (hybrid Kucing dan Anjing) yang terbendut cikuang, yang masih berkubang di kubangan yang lama di dunia lama.
Mari sama-sama jadi Kucing Sejati dan Anjing Sejati!
: Tau nya kami Karo Bukan Batak, Lae Bandito, tapi KARO harus kami BATAKkan, untuk "menjual" lebih 'banyak'.
: DaKam, karatNdu ipenNdu.
Dimanakah kesamaan Karo & Batak?
๐ข1. Yang SEBANDING LURUS, tapi "beda".
๐Karo adalah Merga Silima ( system Patrilineal ; Ginting, Tarigan, Sembiring, Perangin Angin, Karo-Karo).
๐Batak adalah Marga Na Lima ( system Matrilineal ; Nai Lontungon, Nai Marata, Nai Suanon, Nai Rasaon, Nai Ambaton (FarNa).
๐Karo menganut system Daliken Si Lima / Tungku 5 Batu (4 of 5th fold Structure), Raja Berempat (Sembuyak, Kalimbubu, Anak Beru, Senina) + Anak Beru Tua (Umang/ Panglima)
๐Batak menganut system Boraspati Ni Tano, Kadal (illig) ; Marga yang terhubung ke 4 orang Perempuan.
๐ข2. Yang HOAX vs FACT.
๐Di Buku Sekolahan, batak terdiri atas Batak Edeh, Batak Odoh, Batak Idih, Batak Adah, terakhir Batak Haro (hoax).
๐Di Kenyataan, batak terdiri atas: Batak Samosir, Batak Humbang, Batak Silindung, Batak Toba dan Batak Pasisi, yaitu Sibolga, Pardembanan, dlsb (fact).
๐Dalam ilmu bahasa, Bahasa Karo masuk rumpun (berinduk ke) Bahasa Batak, karena ada 'sitel' miripnya. Kajian linguistik YANG SALAH ini berasal dari karya tangan Bapak Haji Van Der Tuuk, dipopulerkan Lae Mejile Lucu (U-Zok), disebarluaskan oleh Masrul (MPD), GBK (Martinez L ParHosutHosut), Harles Kerinduan The Old Dragon, dll (hoax).
๐Menurut pakar Bahasa, ada beberapa cabang Dialek Austronesia, salah satunya yaitu Rumpun Melayu, yang membawahi bahasa-bahasa seperti Karo, Kerinci, Jambi, Sunda, Batak, dll.Misalnya ;☝ Pedem di Karo &☝ Podom di Batak--adalah dari kata Melayu "PADAM".
Atau mangmang Guru: "Oula ngeliwer, Oula ngelangke, Ola Lali, o Nini" ๐ Karen Karo dan Jawa sama-sama memakai "Lali" untuk LUPA, ngga ada tuch, Karo bagian Jawa. (fact).
Leluhur KARO berpesan: Cintailah "PERBEDAAN"๐
Yang benar itu Adam dan Eve, Bukan Adam dan Steve .
Ketika saya tanya Kam Dilaki tah Diberu? engkai maka WaDam/ WaRia niNdu rusor .... (nungnga pas ma i, mangaku BataG Haro do muna, hami Silindung, Samosir, Humbang mangaku Toba do satongHin, holan sada ari on, molo sogot mulaG tu BATAG tanpa embel-embel do nami).
Perbedaan sesama Karo justru paling kentara, bayangkan sewaktu saya SD, untuk mengatakan "... , Bukan? /..., Kan? .... secara umum di bahasa Karo adalah: , Ma? _ , Arih? _ , Kute? _ tapi antara saya dan temanku (aku Lau Tawar dan temanku Tanjong Pamah) sudah BEDA ; Lau Tawar memakai " NGGE", sementara Tanjong Pamah memakai "LA", ( mendengar kami berbicara, para pendengar sudah tau Kampung Asal kami) ๐ Lau Tawar dan Tanjong Pamah sama-sama berada di kec. Tanah Pinem, Kab. Dairi.
Bagaimana perbedaan "Keras" antara KARO dan BATAK.
Ibu saya lahir dari perempuan beru GINTING MANIK dari Lingga. Itingku dikuburkan di Singa (orang-orang Kampung tersebut berkata, kuburkan saja di sini, dia "milik" kami).
Bayangkan orang-orang Manik di Singa saja memanggil IMPAL ke saya yang Muntei, tapi datang gerombolan FarNa menyuruh harus memanggil AMFARA, (kutandai pe lang), kalau saya ikut cara Tutur Batak, ke Manik nanti saya jadi marOFFUNCK .. asem..
Apakah pernah ada pagelaran Budaya Batak yang HARUS mengundang Kalak Karo supaya acara tersebut DAPAT TERLAKSANA?
Dalam hemat saya: TIDAK!
Demikian pula sebaliknya, Pagelaran Karo yang mana juga, tidak pernah (NEVER EVER) menunggu (mereka yang ngaku) _ Kakanda "Dat Dat" _ nya [ciri-ciri PENUAAN ialah memanggil Ho kepada yang lebih tua], baru acara DAPAT DILANJUTKAN.
: Sekalipun Karo Bukan Batak, Batak ngga rugi, Lae Bandito
: Lho, bukannya kalian yang ngemis-ngemis biar Karo masuk Batak
Datanglah pula para kempu Lato-Lato (cucu sejati Bulang Kelto) berkata:
: "Ola cedai persaudaraan selama einda", Batak Toba itu Batak, Batak Karo itu Karo, _ kami "Kurang SehatNa".
: Jujur, saya selalu belanja ke warung yang harganya LEBIH MURAH, bukan ke sesama warga SumBagUt.
Lagian SILAKAN SAJA, mencintai Batak secinta-cintanya, kawin sama orang Batak, bergaul kepada Batak, (saya juga melakukan nya, kok) tapi tolong, BISA KAN.
BOLEH KAN bersaudara dengan Batak, tanpa HARUS menjadi Batak...!?
: Boleh Banget lah
Dari gua-gua gelap, angker dan sunyi Agen-agen peGiat pemBATAKan njerit2 :
: KBB itu kurang Ajar, kalian KARO BAWAHAN BATAK!, kalian KARO BUANGAN BATAK! .... dst.... dst....
: Bro, bangsa pengeong tidak sama dengan bangsa penggonggong. Kami tidak mau jadi Ku-Bang (hybrid Kucing dan Anjing) yang terbendut cikuang, yang masih berkubang di kubangan yang lama di dunia lama.
Mari sama-sama jadi Kucing Sejati dan Anjing Sejati!
: Tau nya kami Karo Bukan Batak, Lae Bandito, tapi KARO harus kami BATAKkan, untuk "menjual" lebih 'banyak'.
: DaKam, karatNdu ipenNdu.
Be Gentle!