Mpuh Sembiring: Magician Indonesia Pecahkan Rekor Dunia dan Jadi Sorotan Internasional

Tidak banyak orang yang mampu menembus rekor dunia dan mengharumkan nama Indonesia. Namun, Master Mpuh Sembiring Gurukinayan, pesulap asal Karo, Sumatera Utara, berhasil mencetak sejarah baru dengan memecahkan rekor Guinness Book of Record Holders Republic sekaligus Original Rekor Indonesia (ORI).

Prestasi spektakuler ini diraih pada Kamis, 3 Agustus 2017, bertempat di kawasan Apartemen Gateway, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Cibeunying Kidul, Bandung, Jawa Barat. Aksi ini bukan hanya memukau publik Indonesia, tetapi juga menarik perhatian dunia karena tingkat ekstrem dan risiko yang sangat besar.

Aksi Ekstrem yang Bikin Dunia Terperangah

Dalam event monumental ini, Mpuh Sembiring sukses memecahkan tiga kategori rekor, yaitu:

🔥 Rekor dunia menahan api di dalam mulut paling lama – 5 menit 39 detik
🔥 Rekor ORI untuk aksi menahan api di mulut dengan durasi terlama – 5 menit 39 detik
🔥 Rekor ORI mematikan api di mulut dengan jumlah terbanyak – 100 obor dalam 4 menit 10 detik

Aksi tersebut tidak hanya penuh risiko tetapi juga membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi, teknik pernapasan khusus, serta pengendalian tubuh yang luar biasa. Video pemecahan rekor ini dapat dilihat melalui:

  • Instagram: @MpuhSembiring

  • YouTube: Mpuh Channel

Konten tersebut kini mulai ramai dibicarakan dan berpotensi viral sebagai inspirasi bagi penggemar seni sulap ekstrem, entertainer, dan komunitas pecinta tantangan ekstrem di seluruh dunia.

Latihan Berat, Risiko Tinggi, dan Tekad Tak Tergoyahkan

Dalam wawancara setelah penobatan rekor, Mpuh Sembiring menyampaikan rasa syukurnya:

"Prestasi ini hasil kerja keras dan latihan yang tidak mudah. Aksi ini sangat berisiko, termasuk luka bakar. Tapi perjuangan ini akhirnya membuahkan hasil," ungkapnya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada masyarakat Karo, Sumatera Utara, keluarga di Medan dan Jakarta, serta para pendukung yang selalu percaya pada bakatnya.

Pengakuan dari ORI dan Guinness Record Holders

Penyerahan sertifikat rekor dilakukan langsung oleh:

  • Agung Elvianto – Presiden Original Rekor Indonesia

  • Lia Mutisari – Adjudicator Guinness Book of Record Holders Republic

Menurut keduanya, pencapaian Mpuh merupakan tonggak sejarah baru bagi talenta lokal dan menjadi bukti bahwa Indonesia mampu bersaing di level internasional.

"Kami bangga karena ini adalah prestasi luar biasa dari putra daerah Karo. Semoga Mpuh terus mengukir prestasi internasional dan menjadi inspirasi generasi berikutnya," ujar Agung.

Sementara itu, Guinness Record Holders menegaskan bahwa sebelum Mpuh, rekor terlama menahan api di mulut dipegang oleh Spitfire Alexander pada tahun 2015 dengan durasi 3 menit 49 detik. Kini rekor itu resmi dikalahkan dengan selisih waktu yang sangat jauh.

Perjalanan Tidak Mudah

Rifko Tondang, salah satu pendamping dalam misi pemecahan rekor, mengungkapkan bahwa banyak tantangan dan insiden yang terjadi selama proses latihan.

“Api bahkan sempat membakar hampir seluruh wajah Mpuh. Tapi berkat mental kuat dan semangat tinggi, ia berhasil mengatasinya,” ucap Rifko.

Antusiasme warga Bandung yang menyaksikan langsung membuat momen ini semakin emosional dan membanggakan.

Keberhasilan Mpuh Sembiring membuktikan bahwa talenta Indonesia mampu bersinar di panggung dunia. Aksi ekstrem ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga inspirasi bagi siapa pun yang ingin mengejar mimpi besar.

Dengan keberanian, latihan, konsistensi, dan mental juara, sebuah nama lokal bisa menjadi ikon internasional.