Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Polisi : Ketua FPI Sudah Minta Maaf Terkait Kedai Tuak di Sumut yang Dipaksa Tutup


Karogaul.com - Deli Serdang, Sebuah video viral menunjukkan ada kedai tuak di Deli Serdang, Sumut, yang dipaksa tutup oleh sekelompok orang saat bulan Ramadhan viral. Polisi mengatakan Ketua FPI setempat sebagai pihak diduga pemaksa kedai tutup sudah meminta maaf ke pemilik kedai.

"Sudah dua kali pertemuan di Polsek Batang Kuis sampai hari ini dan Ketua FPI Batang Kuis juga sudah membuat permohonan maaf secara tertulis dan tidak akan mengulangi perbuatannya," kata Kapolresta Deli Serdang Kombes Yemi Mandagi, Rabu (29/4/2020).

Baca juga : Inilah pekerjaan paling cocok untuk kamu yang stay di rumah akibat virus Corona, Yuk ikut join !

Dia mengatakan pemilik kedai tuak itu juga sudah memaafkan para pelaku. Namun dia mengatakan pemilik kedai tetap membuat laporan polisi di Polresta Deli Serdang.

"Di sisi lain pihak pemilik warung sudah memaafkan tetapi terap membuat laporannya di Polresta Deli Serdang dan dampingi Kapolsek serta kuasa hukumnya," ucapnya.

Yemi menyebut peristiwa itu dipicu oleh kedai tuak yang tetap buka saat Ramadhan. Menurutnya, kepala lingkungan setempat juga sudah mengingatkan pemilik kedai.

Dia meminta semua pihak menahan diri dan tidak bersikap berlebihan terkait masalah ini. Yemi berharap warga mempercayakan penuntasan masalah ini kepada polisi.

Baca juga : MISTERI! Danau Lau Kawar Terbentuk Dari Air Mata Kesedihan Seorang Ibu

"Kami harap kepada semua pihak untuk tidak berlebihan dalam menyikapi permasalahan ini dan percayakan kami kepolisian Polresta Deli Serdang akan menyelesaikannya dengan baik dan tuntas," tuturnya.

Sebelumnya, dilihat detikcom, Rabu (29/4), dalam video viral itu terlihat seorang wanita yang mempertahankan kedai miliknya saat diminta tutup oleh sekelompok orang. Dia mengatakan warung miliknya tetap buka untuk mencari makan sehari-hari.

"Pak, saya makan dari mana. Saya warga sini loh. Saya makan dari mana. Bapak ini bagaimana? Bisa Bapak kasih aku makan? Pak, bisa Bapak kasih aku makan?" kata wanita dalam video itu.

Baca juga : Tenang Malem Tarigan meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19

Wanita itu juga mengatakan telah menutupi warung miliknya agar tidak terlihat dari bagian luar. Wanita itu juga memprotes barang-barang miliknya yang akan diambil.

"Kan itu ditutup Pak. Kan katanya harus ditutup, saya tutup. Jangan bawa barang-barang itu, bisa kalian kasih saya makan?" katanya. Peristiwa itu disebut terjadi di Batang Kuis, Selasa (28/4). Situasi saat ini sudah kondusif. (detik)

Yuk... Bikin Kesing & Kaos
Pakek Foto Pribadi !






Info Pemesanan : 
casing karo