Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rumah "Pengasingan" Bung Karno Di Berastagi, Tanah Karo

 Pengasingan Bung Karno


karogaul.com - BERASTAGI, Tanah Karo - SEBUAH rumah lawas berdiri di pekarangan yang cukup luas di lereng sebuah bukit, sekitar dua kilometer dari pusat kota Berastagi, Sumatra Utara. Bangunannya yang berukuran 10 x 20 meter bergaya Eropa, bercat putih, dan beatapkan seng warna merah. Di pelataran depan terdapat patung perunggu Sukarno dalam posisi duduk berukuran 7 meter.Rumah itu terletak di Berastagi, sebuah kota kecamatan di Kabupaten Tanah Karo, Sumatra Utara, terletak sekira 70 km di selatan Medan. Hawanya sejuk karena berlokasi di deretan perbukitan. Sebuah tempat yang mungkin awalnya dianggap cocok oleh Belanda sebagai tempat "Pengasingan".



Pada Desember 1948, atau pada masa agresi militer kedua Belanda, presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Sukarno, pernah diasingkan ke Berastagi, Tanah Karo. Rumah pengasingan Soekarno itu terletak di Desa Lau Gumba, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Presiden pertama Indonesia itu diasingkan di tempat ini bersama-sama dengan Sutan Sjahrir dan Haji Agus Salim, selama 10 hari, sebelum kemudian dipindahkan ke rumah pengasingan di tepi Danau Toba, di kota Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, selama kurang lebih dua bulan pada tahun 1949. (historia, kompasiana)