Purbaya Tambah Dana Rp 13 Triliun ke LPDP, Sesuai Arahan Presiden Prabowo

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengonfirmasi bahwa dana sebesar Rp 13,2 triliun hasil pengembalian dari kasus korupsi minyak kelapa sawit telah resmi dimasukkan ke dalam Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta agar alokasi dana LPDP ditingkatkan. Dana tambahan tersebut bersumber dari hasil sitaan kasus Tindak Pidana Korupsi Fasilitas Ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya, yang berhasil dikumpulkan oleh Kejaksaan Agung.

“Sudah dimasukkan ke LPDP,” ujar Purbaya saat menghadiri Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Selain dana Rp 13 triliun dari hasil korupsi CPO, pemerintah juga menyuntikkan tambahan modal sebesar Rp 25 triliun ke LPDP pada tahun ini.

“Kita kasih malah Rp 25 triliun tahun ini ke LPDP, Rp 13 triliun dari sana,” tambahnya.

Dana Abadi LPDP Masih Kuat

Meski realisasi keuangan LPDP sempat mengalami defisit sejak 2023, kondisi dana abadi pendidikan nasional ini masih terjaga dengan baik.

Berdasarkan data kinerja LPDP, pendapatan dan belanja lembaga tersebut mencatat surplus pada 2020–2022, namun mulai berbalik defisit pada 2023.

  • 2020: Pendapatan Rp 3,92 triliun, belanja Rp 2,02 triliun → surplus Rp 1,9 triliun

  • 2021: Pendapatan Rp 4,51 triliun, belanja Rp 3,07 triliun → surplus Rp 1,44 triliun

  • 2022: Pendapatan Rp 6,38 triliun, belanja Rp 4,93 triliun → surplus Rp 1,45 triliun

  • 2023: Pendapatan Rp 9,33 triliun, belanja Rp 9,84 triliun → defisit Rp 512 miliar

  • 2024: Pendapatan Rp 10,94 triliun, belanja Rp 11,85 triliun → defisit Rp 910 miliar

Sementara hingga 30 September 2025, realisasi pendapatan LPDP tercatat Rp 6,82 triliun dengan belanja Rp 7,46 triliun, atau defisit Rp 637 miliar.

Saldo Dana Abadi Terus Naik

Meskipun neraca operasional sempat minus, nilai saldo dana abadi LPDP justru terus meningkat setiap tahun. Hingga September 2025, totalnya telah mencapai Rp 154,11 triliun, naik signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Berikut perkembangannya:

  • 2020: Rp 70,11 triliun

  • 2021: Rp 99,11 triliun

  • 2022: Rp 119,11 triliun

  • 2023: Rp 139,11 triliun

  • 2024–2025: Rp 154,11 triliun

Kenaikan dana abadi ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pendidikan nasional dan keberlanjutan program beasiswa LPDP bagi generasi muda Indonesia.