Purbaya Yudhi Sadewa Siap Tambah Lagi Dana ke Bank Himbara, Setelah Rp 200 Triliun Hampir Terserap

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan pemerintah siap menambah alokasi dana penempatan di bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) setelah anggaran awal sebesar Rp 200 triliun hampir sepenuhnya terserap.

Purbaya mengatakan, sebagian besar bank Himbara telah melaporkan peningkatan penyaluran dana ke sektor produktif. Bahkan, beberapa di antaranya sudah mengajukan tambahan karena dana yang diberikan sebelumnya sudah habis.

“Yang Rp 200 triliun, kecuali BTN belum lapor ya. Tapi yang lain penyerapannya sudah makin besar. Tadi saya ketemu orang Danantara, katanya Mandiri mau minta tambahan karena Rp 55 triliun-nya sudah habis,” ujar Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (24/10/2025).

Menurutnya, pemerintah akan terus memantau kondisi penyerapan dana ini. Bila terbukti efektif mendorong pertumbuhan kredit dan ekonomi nasional, maka tambahan dana akan segera digelontorkan.

“Itu bagus ya, kita lihat seperti apa kondisi ini. Begitu habis, saya gelontorin lagi,” tegasnya.

Penempatan Dana Rp 200 Triliun ke Lima Bank Himbara

Penempatan dana pemerintah sebesar Rp 200 triliun disalurkan kepada lima bank besar milik negara, yaitu:

  • Bank Mandiri – Rp 55 triliun

  • Bank BNI – Rp 55 triliun

  • Bank BRI – Rp 55 triliun

  • Bank BTN – Rp 25 triliun

  • Bank Syariah Indonesia (BSI) – Rp 10 triliun

BSI menjadi satu-satunya bank syariah penerima dana karena merupakan bank yang mampu menyalurkan pembiayaan hingga wilayah Aceh, yang menerapkan sistem keuangan syariah penuh.

Dampak Positif ke Ekonomi dan Kredit Nasional

Purbaya menjelaskan, kebijakan penempatan dana ini mulai menunjukkan hasil positif. Pertumbuhan kredit perbankan dan penjualan ritel (retail sales) versi Bank Indonesia (BI) menunjukkan tren peningkatan.

“Kalau retail sales BI sudah mulai naik, berarti ekonomi mulai bergerak. Tapi saya akan terus pantau. Kalau masih kurang, kita dorong lagi,” katanya.

BTN Jadi Bank dengan Serapan Terendah

Sebelumnya, pada 9 Oktober 2025, Purbaya memaparkan realisasi penyerapan dana oleh masing-masing bank Himbara.
Hasilnya:

  • Bank Mandiri: 74%

  • Bank BRI: 62%

  • Bank BNI: 50%

  • Bank BTN: 19% (terendah)

  • Bank BSI: lebih dari 50%

“Padahal BTN yang paling semangat bilang Desember duitnya habis, ternyata baru 19 persen,” ungkap Purbaya dalam Investor Daily Summit 2025.

Meski begitu, ia tetap memuji kinerja BTN dan memperkirakan penyerapan bisa meningkat hingga Rp 10 triliun di akhir tahun. Namun, jika tidak ada peningkatan signifikan, sebagian alokasi BTN sebesar Rp 15 triliun akan dipindahkan ke bank lain.

“Kecuali kalau BTN datang ke saya dan bilang mereka sanggup menyerapnya,” tegasnya.

Kesimpulan: Dorongan Pemerintah untuk Percepat Pemulihan Ekonomi

Langkah pemerintah menempatkan dana di bank Himbara menjadi bagian dari strategi mempercepat perputaran uang di sektor riil dan pemulihan ekonomi nasional.
Dengan penyerapan yang tinggi, Kementerian Keuangan menilai kebijakan ini efektif dan berpotensi dilanjutkan dengan penambahan dana di masa mendatang.