Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Catatan Tertua Tentang Sebutan Batak di Sumatera

Label Batak diberikan Portugis pada Tamiang.
Catatan tertua yang menyebut kata Batak untuk wilayah pedalaman Sumatera adalah catatan dari wakil gubernur PORTUGIS di Melaka Bernama PINTO tahun 1570.

Pinto menyebutkan Raja Batak (dari Tamiang), datang ke Melaka minta bantuan Gubernur Portugis Pedro de Faria dari serangan Aceh.
 
Pada masa itu Kerajaan Tamiang berada di Wilayah Sungai Raya, Selat Melaka, Besitang Selatan hingga Gunung Bendahara.

Menurut Pinto, penyebab peperangan kerena Aceh memaksa pihak Batak masuk Islam namun Batak menolaknya.

Dalam catatannya Pinto menyebutkan, pertempuran dimenangkan Batak dan terjadi perdamaian dengan syarat Aceh bayar denda 200 uang portugis kemudian putri Aceh dikawinkan dengan putra tertua Raja Batak.

Pinto menceritakan dua setengah bulan kemudian tiba tiba Aceh menyerang Batak setelah mendapat 300 tenaga ahli dari Turki.

Serangan Aceh itu mengakibatkan tiga putra Raja Batak tewas. Peristiwa tersebut diceritakan Raja Batak pada Gubernur Portugis dan dicatat oleh pinto.

Sumber: Sejarah Aceh
Repost Fb: Fajar Bangun