Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dalam Tabas Suku Karo Erpangir Ku Lau TIDAK ADA Disebut Kata Batak Maupun Nini Batak Begitu Pula Pada Ndoli Tendi Karo



Yang disebut dalam Tabas Erpangir Ku lau:
👉Nini Reba Mbelang
👉Nini Lau penawar
👉Nini Hantu Penawar
👉Nini Hantu Dolok
👉Nini Hantu Simalangsang
👉Nini Hantu Silan Mejin
👉Nini Hantu Dilangit
👉Nini Hantu Gunung
👉Nini Humang Hetu
👉Nini Rajakalopung
👉Nini Begu

Selain Nini disebut juga DIBATA yaitu:
👉DIBATA Kacikaci, Tuhan yang berkuasa diatas
👉Dibata Benua Koling, Tuhan yang berkuasa ditengah
👉Dibata Paduka ni Aji, Tuhan berkuasa dibawah.

Erpangir ku lau adalah peristiwa Religius pada suku Karo untuk Ucapan terima kasih pada Tuhan, menghindari malapetaka, menyembuhkan penyakit dan untuk mencapai maksud tertentu.

Dalam tradisi Karo, upacara Erpangir Ku lau dilengkapi dengan TABAS (Mantera) yaitu berdoa pada yang maha kuasa. Dalam Doa ini ada disebut Tuhan (Dibata) dan Nini tetapi tidak ada disebut kata Batak maupun NINI BATAK.

Begitu pula pada upacara kuno suku Karo NDOLI TENDI, pada upacara itu tidak dikenal adanya Nini Batak yang disebut pada upacara sakral itu adalah SIDUNDA KETAKUTEN dan SIKOSAR BERU DAYANG.

Jadi sungguh aneh jika ada yang menyebut NIBATA atau NINI BATAK merupakan gelar tertinggi dalam suku Karo sedangkan sebutan itu tidak pernah ditemukan dalam dua Tabas terpopuler suku Karo tersebut.

Oleh: Fajar Bangun