Aksi Jual Global Picu Kejatuhan Harga Emas di Pasar Dunia

Beberapa hari terakhir, harga emas mengalami penurunan tajam. Kondisi ini dipicu oleh aksi jual besar-besaran di pasar global, terutama setelah sejumlah pejabat The Federal Reserve menyampaikan pandangan bernada hawkish. Sikap tersebut membuat harapan pemangkasan suku bunga pada bulan Desember semakin memudar, sehingga banyak pelaku pasar mulai melepas aset mereka, termasuk emas.
Pada perdagangan 14 November 2025, harga emas dunia turun hingga 2,08% dan bergerak di kisaran US$ 4.084,56 per troi ons, meski sempat menyentuh level lebih tinggi di awal sesi. Kontrak berjangka emas di Amerika Serikat untuk pengiriman Desember juga menunjukkan pelemahan sekitar 2,24% menjadi US$ 4.100,40 per troi ons. Menariknya, meskipun turun tajam di sesi tersebut, secara keseluruhan harga emas masih mencatat kenaikan sekitar 2% dalam sepekan.
Menurut David Meger dari High Ridge Futures, peluang pemangkasan suku bunga oleh The Fed kini dianggap semakin kecil. Hal ini otomatis mengurangi dorongan positif bagi emas dan logam mulia lainnya. Dampaknya tak hanya dirasakan pada emas—pasar saham global juga ikut mengalami tekanan akibat sentimen negatif ini.
Situasi semakin diperburuk dengan minimnya data ekonomi yang terpaut akibat penutupan pemerintahan Amerika yang berlangsung cukup lama. Kekurangan data ini membuat pasar dan The Fed kekurangan acuan menjelang rapat kebijakan berikutnya.
Sebelumnya, para investor berharap ada sinyal perlambatan ekonomi sehingga bank sentral bisa mulai melonggarkan suku bunga. Namun seiring lebih banyak pejabat The Fed mengambil sikap berhati-hati, kemungkinan pemangkasan suku bunga kian mengecil. Bahkan peluang pemangkasan sebesar 25 basis poin pada Desember dikabarkan turun dari 64% menjadi 53%, berdasarkan alat pantau FedWatch dari CME Group.
Secara teori, emas lebih menarik saat ekonomi sedang tidak pasti atau ketika suku bunga rendah, karena logam mulia ini tidak memberikan imbal hasil. Tetapi ketika terjadi margin call atau likuidasi, banyak trader terpaksa menutup posisi termasuk emas untuk mengamankan modal, seperti yang dijelaskan analis Fawad Razaqzada dari City Index dan FOREX.com.
Selain itu, permintaan emas fisik di pasar Asia pun tercatat melemah sepanjang pekan ini. Bukan hanya emas yang terdampak—harga perak, platinum, dan paladium juga turun cukup signifikan dalam sesi terakhir, meskipun secara mingguan beberapa di antaranya masih berada dalam tren kenaikan.