Indonesia Saingi Thailand dan Vietnam, Ekspor Durian ke China Makin Menjanjikan
![]() |
| dok. ss real kalvin puluh |
Indonesia kini tengah membuka peluang besar di pasar ekspor durian global, khususnya ke China. Negara ini berpotensi menjadi pemain baru yang kuat, menyaingi Thailand dan Vietnam, dengan keunggulan alamiah dan keanekaragaman durian yang dimiliki.
Durian Indonesia: Keunggulan Alamiah yang Tak Tertandingi
Durian Indonesia memang istimewa. Dari 27 spesies durian di dunia, 21 berasal dari Indonesia, dan hingga 2024 tercatat ada 114 varietas unggul baru hasil pengembangan lokal. Kondisi iklim tropis dan luasnya lahan tanam membuat Indonesia mampu memasok durian berkualitas tinggi selama setahun penuh.
Beberapa sentra produksi durian Indonesia berada di:
-
Pulau Jawa
-
Sumatera
-
Kalimantan
-
Sulawesi
Tahun 2024, produksi nasional mencapai 1,96 juta ton, tertinggi dalam lima tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk memenuhi permintaan ekspor yang terus meningkat.
Ekspor Durian Beku ke China: Momentum Baru
Permintaan durian di China semakin melonjak, baik untuk buah segar maupun produk olahan seperti kue, teh, kopi, dan makanan rebusan. Harga durian di pasar China berkisar antara 70–200 yuan per buah atau sekitar Rp165 ribu–Rp471 ribu.
Melihat peluang ini, pemerintah Indonesia menandatangani protokol ekspor durian beku dengan General Administration of Customs of China (GACC) pada 25 Mei 2025. Saat ini, delapan perusahaan Indonesia telah lolos verifikasi untuk mengekspor durian ke China.
Konsul Jenderal RI di Shanghai, Berlianto Situngkir, menekankan bahwa Indonesia memiliki keunggulan kompetitif berkat iklim tropis, varietas durian yang beragam, dan pasokan yang stabil sepanjang tahun.
Persaingan dengan Thailand dan Vietnam
Thailand masih menjadi pemasok utama durian ke China, tetapi volume ekspornya turun 12,1% dibanding tahun sebelumnya. Vietnam berada di posisi kedua dengan kenaikan ekspor 49,4%, namun harga rata-ratanya menurun.
Situasi ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk masuk dan menjadi kekuatan baru di pasar durian Asia, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di industri durian global.
Dukungan tambahan datang dari Asosiasi Durian Internasional, yang membantu Indonesia melalui transfer teknologi, standardisasi kualitas, dan pengembangan merek global.
Potensi Ekonomi Durian di Indonesia
Industri durian Indonesia bukan sekadar soal ekspor buah segar. Produk olahan seperti selai durian, kue, minuman, dan makanan ringan sedang naik daun di pasar Asia. Nilai industri olahan durian global diperkirakan mencapai lebih dari US$1 triliun, sehingga membuka peluang besar bagi pelaku industri Indonesia.
Hingga 2024, Indonesia telah mengekspor 600 ton durian beku ke Thailand dan Hong Kong. Dengan pasar China terbuka, ekspor durian Indonesia diprediksi akan meningkat secara signifikan, memberikan dampak ekonomi positif bagi petani dan industri lokal.
Langkah Indonesia mengekspor durian ke China merupakan momentum strategis untuk:
-
Menegaskan posisi sebagai pemain baru di industri durian global
-
Memanfaatkan keanekaragaman durian lokal
-
Memperluas pasar ekspor dan meningkatkan pendapatan petani
Dengan dukungan teknologi, standar kualitas, dan inovasi produk olahan, Indonesia berpotensi menyaingi Thailand dan Vietnam di pasar durian dunia. Ini bukan hanya tentang ekspor buah, tetapi juga soal membangun brand durian Indonesia di mata dunia.
