Sibolga Berduka: Longsor di Enam Titik Tewaskan Enam Warga, Gubernur Sumut Minta Daerah Tingkatkan Kewaspadaan
![]() |
| Banjir Bandang di Tapanuli Selatan |
SIBOLGA – Hujan deras yang mengguyur kawasan Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Kota Sibolga sejak Senin (24/11/2025) hingga Selasa (25/11/2025) memicu serangkaian bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah lokasi. Berdasarkan data sementara, enam warga dilaporkan meninggal dunia, beberapa lainnya masih dinyatakan hilang, dan puluhan rumah mengalami kerusakan berat.
Bencana ini menjadi peringatan keras atas meningkatnya risiko hidrometeorologi ekstrem di Sumatera Utara, terutama di wilayah pesisir dan perbukitan.
Titik Longsor Terparah di Sibolga
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama TNI-Polri dan Satpol PP masih melakukan evakuasi di enam titik longsor utama, yaitu:
| Lokasi | Dampak dan Korban |
|---|---|
| 1. Tangga Seratus – Cafe Rumah Uci, Jl. S.M. Raja | Dua rumah dan tiga kendaraan rusak. Dua warga masih dalam pencarian. |
| 2. Bukit Aido, Simpang Aido, Kel. Pancuran Gerobak | Lima rumah rusak. Tidak ada korban jiwa. |
| 3. Belakang Masjid Budi Sehati, Jl. S.M. Raja | Tiga rumah rusak. Tiga korban: dua hilang, satu luka-luka dirawat. |
| 4. Depan STPS Sibolga, Kel. Aek Parombunan | Dua rumah rusak berat. Satu warga meninggal. |
| 5. Belakang SMP Negeri 5 Sibolga, Gg. Perjuangan | Lima rumah hancur parah. Empat warga meninggal dunia, diduga masih ada yang tertimbun. |
| 6. Kampung Paten Huta Tonga Tonga, Jl. Sibual-buali | Dua rumah rusak berat, dua warga luka-luka. |
Kapolres Sibolga melalui Kabag Ops Polres Sibolga AKP Agus Adhitama menyampaikan bahwa proses penyisiran masih dilakukan karena dikhawatirkan masih ada korban tertimbun material longsor.
“Kami mengimbau warga di lereng bukit dan kawasan rawan untuk segera mengungsi. Tanah masih labil dan hujan diprediksi berlanjut,” ujar Agus.
Ribuan Rumah Terendam, Jalur Transportasi Lumpuh
Selain longsor, banjir parah melanda wilayah Tapanuli Tengah, merendam ribuan rumah dan fasilitas umum. Akses utama Sibolga–Tarutung di Kecamatan Sitahuis terputus akibat material longsor menutup badan jalan.
Sebagian ruas jalan dilaporkan tergenang hingga ketinggian satu meter, sehingga kendaraan tidak dapat melintas.
Gubernur Sumut: “Jangan Anggap Enteng Peringatan Cuaca Ekstrem”
Menyikapi kondisi ini, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution meminta seluruh kepala daerah meningkatkan kesiapsiagaan dan respon cepat menghadapi cuaca ekstrem.
“Bulan lalu kita sudah diperingatkan BMKG soal tingginya curah hujan pada November–Desember. Saya minta bupati dan wali kota serius menindaklanjuti, karena ini menyangkut nyawa masyarakat,” tegas Bobby saat dikonfirmasi dalam kunjungan kerja di Asahan.
Ia menambahkan, kolaborasi pemerintah daerah dengan BPBD, aparat keamanan, dan relawan sangat penting untuk mencegah jatuhnya korban lebih banyak.
Pemerintah Dirikan Posko Darurat dan Dapur Umum
Pemerintah Kota Sibolga telah mendirikan posko pengungsian, dapur umum, serta menyalurkan bantuan logistik bagi warga terdampak. Tenaga medis juga dikerahkan untuk menolong korban luka dan warga yang mengalami trauma.
Sementara itu, tim evakuasi terus berjibaku di lokasi terdampak dengan alat berat, meski kondisi medan licin dan curam.
![]() |
| Sibolga, Kota Gunungsitoli, Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Nias Selatan Longsor |
Warga Diminta Tetap Waspada
Dengan curah hujan yang masih tinggi dalam beberapa hari ke depan, masyarakat diminta menjauhi:
-
Tebing atau perbukitan rawan longsor
-
Sungai dengan debit meningkat
-
Area yang pernah terjadi erosi tanah
Bencana longsor dan banjir di Tapteng–Sibolga menjadi tragedi yang menyisakan duka mendalam bagi warga Sumatera Utara. Selain memakan korban jiwa, bencana ini juga menunjukkan bahwa mitigasi risiko bencana harus menjadi prioritas serius, terutama di tengah perubahan iklim dan cuaca ekstrem yang semakin tidak menentu.

